Kajian Bibliometrik terhadap Karakteristik Kepengarangan dan Artikel Pada Buletin Pertanian Perkotaan
DOI:
https://doi.org/10.21082/jpp.v27n1.2018.p23-29Keywords:
Bibliometrik, kepengarangan, kolaborasi, analisis subjek, produktivitas penulisAbstract
Untuk mengakomodir kebutuhan peneliti dan penyuluh dalam mengembangkan profesinya, BPTP Jakarta menerbitkan Buletin Pertanian Perkotaan yang telah terbit selama enam tahun, yaitu sejak 2011-2016. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran profesi penulis, distribusi sebaran subyek, distribusi sebaran artikel, kemuktahiran sitiran literatur, distribusi sumber sitiran, tingkat kolaborasi penulis, hingga produktivitas penulis. Pengkajian dilakukan pada Buletin Pertanian Perkotaan dengan periode terbit 2011-2016, dengan menggunakan metode analisis bibliometrika, dan menggunakan rumus Subramanyam untuk menghitung tingkat kolaborasi penulis. Selama periode terbit 2011-2016, Buletin Pertanian Perkotaan telah meterbitkan 56 artikel dari 46 penulis, baik yang berasal dari dalam BPTP Jakarta maupun di luar BPTP Jakarta. Penulis artikel terbanyak pada buletin adalah penulis yang berprofesi sebagai peneliti, yaitu sebanyak 25 orang dengan rincian 19 orang peneliti BPTP Jakarta dan 6 orang peneliti dari luar BPTP Jakarta. Subyek yang membahas mengenai budidaya pertanian menduduki urutan teratas, yaitu sebanyak 25 artikel. Selama kurun waktu 2011-2016, distribusi sebaran artikel terbanyak terdapat pada tahun 2013-2015, yaitu masing-masing sejumlah 10 artikel. Namun, untuk kemutakhiran sitiran masih perlu diperbaiki. Mengacu pada Pedoman Karya Tulis Ilmiah pada yang Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 04/E/2012, pustaka acuan yang terdapat dalam artikel-artikel di buletin mayoritas merupakan terbitan di atas 5 tahun, yaitu sebanyak 701 artikel. Sedangkan menurut aturan tersebut, kemutakhiran pustaka acuan harus berusia 5 tahun ke bawah. Untuk persentase kemuktahiran sitiran artikel berdasarkan subyek diketahui artikel bersubyek sosial ekonomi pertanian mayoritas sitiran berasal dari artikel terbitan di bawah 5 tahun (43%). Sedangkan artikel bersubyek pascapanen mayoritas didominasi oleh artikel terbitan di atas 10 tahun (43,8%). Untuk distribusi sumber sitiran, sumber pustaka acuan yang berasal dari majalah ilmiah baru di angka 46,5%, angka tersebut masih jauh di bawah ketentuan yang ditetapkan oleh LIPI, yaitu sebanyak 80%. Hal ini mengindikasikan bahwa para penulis masih membutuhkan informasi-informasi terbaru mengenai penelitian yang akan dituangkan karya tulis ilmiahnya sebagai sumber pustaka acuan, terutama yang berasal dari literature sekunder. Oleh karena itu, pustakawan harus berperan aktif sebagai penyedia informasi yang muktahir. Tingkat kolaborasi penulis, berdasarkan rumus Subramanyam, diperoleh angka 0,845, dimana angka tersebut menunjukkan bahwa hasil penelitian pada bidang tersebut lebih banyak dilakukan secara berkolaborasi. Hal ini juga dapat menunjukkan sebagai wujud tanggung jawab peneliti senior dalam membina peneliti yang berada di bawahnya. Produktivitas penulis tertinggi dicapai oleh Yudi Sastro dengan menyumbang 21 artikel selama kurun waktu terbitan 2011-2016.