ANALISIS INDEKS SITASI E-JURNAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
DOI:
https://doi.org/10.21082/jpp.v29n2.2021.p43-50Keywords:
Indeks sitasi, indeks-h, indeks 1-10, ejurnal, balitbangtanAbstract
Perkembangan website yang semakin pesat sangat membantu dalam kemudahan penyampaian dan penerimaan informasi untuk kebutuhan masyarakat dan sebagai diseminasi produk maupun inovasi. Di era modern, kualitas artikel ilmiah sangat banyak dan beragam jenisnya, seperti halnya Google Scholar yang bisa menghasilkan artikel ilmiah atau jurnal setiap harinya dari pengguna. Tujuan kajian ini yaitu: 1) mengidentifikasi profil; 2) mempelajari sitasi; dan 3) menganalisa tingkat keterpakaian artikel yang disitasi pada tiga ejurnal Badan Litbang Pertanian terindeks pada Google Scholar. Manfaat kajian ini adalah sebagai bahan evaluasi kegiatan diseminasi hasil-hasil penelitian pertanian melalui layanan akses ejurnal Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan). Pengkajian dilaksanakan di Bogor bulan Januari – Maret 2021 menggunakan analisis deskriptif kuantitatif tingkat keterpakaian artikel dilihat dari indeks sitasi publikasi ilmiah melalui data webometrics dari Google Scholar. Data yang digunakan adalah data indeks-h peneliti Balitbangtan yang menulis di Jurnal IJAS, Jurnal Littri dan Buletin Littro. Kajian menggunakan data dari Google Scholar 2016-2020. Hasil kajian didapat Buletin Littro dan IJAS telah meng-upload keseluruhan artikel ke sistem ejurnal Balitbangtan. Authors yang telah mendaftar di Google Scholar terbanyak pada Indonesian Journal of Agricultural Science (IJAS) (54 penulis/27%). Indeks sitasi pada Jurnal Penelitian Tanaman Industri (Littri) merupakan sitasi tertinggi selama 5 tahun, yaitu 1.610. Indeks h untuk IJAS dan Jurnal Littri sebesar yaitu 22, indeks h untuk Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Littro) adalah 14, sedangkan indeks i-10 tertinggi pada Jurnal Littri 88 kali. Diharapkan dengan adanya hasil kajian ini, semua penulis/peneliti di ejurnal Balitbangtan memanfaatkan dan mendiseminasikan publikasinya di Google Scholar agar dapat diakses dan dimanfaatkan oleh pengguna online, dan sebagai bahan evaluasi membuat kebijakan pengembangan koleksi di perpustakaan lingkup Balitbangtan.