POTENSI PUSTAKAWAN TINGKAT AHLI DALAM PENGKAJIAN PERPUSTAKAAN, DOKUMENTASI, DAN INFORMASI

Authors

  • Eni Kustanti Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jalan Ir. H. Juanda No. 20, Bogor

DOI:

https://doi.org/10.21082/jpp.v24n2.2015.p69-77

Keywords:

Pustakawan tingkat ahli, pengkajian, potensi, hambatan, motivasi

Abstract

Hal yang membedakan pustakawan tingkat ahli dari pustakawan tingkat terampil adalah tugas pokoknya, yaitu pengkajian perpusdokinfo. Ruang lingkup pengkajian perpusdokinfo sangat luas dan hal ini merupakan peluang bagi pustakawan untuk memanfaatkannya secara optimal. Sebenarnya pustakawan tingkat ahli memiliki potensi untuk melakukan pengkajian, namun belum banyak yang melakukannya karena kurangnya motivasi serta adanya hambatan internal dan eksternal. Potensi yang dimiliki pustakawan tingkat ahli untuk melakukan pengkajian perpusdokinfo yaitu pendidikan, cakupan kajian, kemampuan penelusuran informasi, dan pustakawan sebagai sumber daya pengelola perpustakaan. Faktor internal yang menghambat pustakawan dalam pengkajian yaitu tidak percaya diri, minimnya pengetahuan, dan kesulitan dalam menemukan ide, sedangkan faktor eksternal di antaranya adalah tidak ada rekan untuk melakukan pengkajian dan sistem yang kurang kondusif. Upaya untuk mendorong pustakawan tingkat ahli dalam pengkajian yaitu (1) melibatkan pustakawan dalam kegiatan forum kepustakawanan; (2) pembinaan dari institusi pengembangan pustakawan; (3) menyediakan anggaran; dan (4) memberikan penghargaan (apresiasi) kepada pustakawan. Pustakawan perlu memotivasi diri untuk melakukan pengkajian karena: (1) pengkajian merupakan tugas pokok pustakawan tingkat ahli; (2) pengkajian sebagai sarana memperoleh angka kredit; dan (3) hasil pengkajian sebagai bahan penyusunan karya tulis ilmiah.

Downloads

Published

2016-03-16

How to Cite

Kustanti, E. (2016). POTENSI PUSTAKAWAN TINGKAT AHLI DALAM PENGKAJIAN PERPUSTAKAAN, DOKUMENTASI, DAN INFORMASI. Jurnal Perpustakaan Pertanian, 24(2), 69–77. https://doi.org/10.21082/jpp.v24n2.2015.p69-77