Analisis Kelembagaan Rantai Pasok Telur Ayam Ras Peternakan Rakyat di Jawa Barat

Authors

  • Wahyuning K. Sejati Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

DOI:

https://doi.org/10.21082/akp.v9n2.2011.183-198

Keywords:

ayam petelur, egg, Institution, kelembagaan, layer, rantai pasok, supply chain, telur

Abstract

Dalam konteks pengembangan pasar komoditas dan peningkatan kesejahteraan peternak rakyat perlu dipahami secara baik karakteristik dan kelembagaan petani, pemasok, dan pasar. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis kelembagaan rantai pasok peternak-pemasok-pasar komoditas telur ayam ras yang meliputi: (1) identifikasi kelembagaan peternakan rakyat ayam ras petelur; (2) analisis kelembagaan rantai pasok komoditas telur; dan (3) antisipasi kelembagaan introduksi rantai pasok telur ayam ras peternakan rakyat. Cakupan kajian mempertimbangkan pola pengusahaan di tingkat peternakan rakyat, ragam agen rantai pasok, ragam pasar konvensional, ragam pasar modern, dan ragam konsumen lembaga. Analisis kelembagaan rantai pasok terhadap kedua jenis pasar yang dikaji dan dampak terhadap usaha peternakan difokuskan pada usahaternak rakyat yang dinilai strategis untuk dibina, dikembangkan, dan ditingkatkan kesejahteraannya. Hasil kajian menunjukkan bahwa pemasaran telur cenderung mengikuti mekanisme pasar. Faktor-faktor yang dinilai berpengaruh dan berdampak negatif pada kelembagaan peternakan rakyat berkaitan dengan pemasaran telur yaitu kurangnya akses ke pasar modern maupun konsumen lembaga, dan harga telur yang cenderung sangat fluktuatif akibat kurangnya informasi pasar. Pengembangan kelembagaan rantai pasok telur ayam ras membutuhkan fasilitasi kebijakan yang konsisten, bisa diperkirakan, transparan, jaminan keamanan usaha, kelancaran distribusi dan mobilitas barang antar daerah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Litbang Pertanian. 2005. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Unggas. Badan Litbang Pertanian, Departemen Pertanian. Jakarta.

Birmingham University dan MCL. 2004. Business Relationship Optimization in the Red Meat Supply Chain in Great Britain. MCL Economics and Red Meat Industry Forum (RMIF). http://www.rmif.org.uk.

Daryanto, A. 2009. Dinamika Daya Saing Industri Peternakan. IPB Press. Bogor.

Daud, A.R. dan H. Arief. 2010. Kajian Ekonomi Wilayah dan Kelembagaan Usaha Peternakan Ayam Ras Petelur di Kabupaten Tasikmalaya. http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/07.

Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat. 2006. Laporan Tahunan 2005. Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat.

Harland. 1996. http://en.Wikipedia.org/wiki/Supply_chain_management.

Irghandi, R. 2008. Manajemen Rantai Pasok. Indoskripsi: Kumpulan Skripsi Online Full Content.

Setiabudi, P. 2009. Prospek Usaha Ayam Petelur di Indonesia. Poultry Indonesia. Volume IV. Maret 2009, Jakarta.

Taryoto, A.H. 1995. Analisis Kelembagaan dalam Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Prosiding Pengembangan Hasil Penelitian. Kelembagaan dan Prospek Pengembangan Beberapa Komoditas Pertanian (Editor:Andin H Taryoto, dkk.). Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor.

Downloads

Published

26-08-2016

Issue

Section

Analisis Kebijakan Pertanian

How to Cite

1.
Sejati WK. Analisis Kelembagaan Rantai Pasok Telur Ayam Ras Peternakan Rakyat di Jawa Barat. Analisis Kebijak. Pertan. [Internet]. 2016 Aug. 26 [cited 2025 May 3];9(2):183-98. Available from: https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/index.php/akp/article/view/998