REALISASI KEBIJAKAN WAJIB TANAM BAGI IMPORTIR DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI BAWANG PUTIH NASIONAL

Authors

  • Bambang Sayaka (Ekonomi Pertanian), (Scholar Google H-index: 6; i10-index: 4), Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian
  • Yonas Hangga Saputra Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian
  • Dewa K.S. Swastika Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

DOI:

https://doi.org/10.21082/akp.v19n1.2021.45-67

Keywords:

bawang putih, kemitraan, swasembada, wajib tanam, garlic, mandatory-planting, partnership, self-sufficiency

Abstract

Indonesia is the largest garlic importer in the world. The government has implemented a program to reduce importation of this product called the garlic mandatory-planting for importers. Implementation of this policy in the fields faced several chalanges. This study aimed to assess the realization of the mandatory-panting policy on national garlic production enhancement. Specifically, the study was intended to evaluate garlic international trade, to assess mandatory-planting policy, and to examine opportunities and challenges of garlic mandatory-planting. Result of this study concluded that the mandatory-planting had no significant impact as the importers' planted areas were far below the targets. The mandatory-planting policy was encountered by lack of quality seed, limited land, lack of farmers' interest for growing garlic, long harvest period, low yield, and not competitive selling price. It is suggested that the Ministry of Agriculture replace mandatory-planting with mandatory-purchase, expanding the planted-area to suitable areas, increasing import tariff, and production increase but evading the self-sufficiency policy.

 

Abstrak

Indonesia merupakan negara importir bawang putih terbesar di dunia. Pemerintah melaksanakan program untuk menurunkan impor dengan menerapkan kebijakan wajib tanam bagi importir bawang putih. Pelaksanaan kebijakan ini di lapangan ternyata mengalami banyak tantangan. Penelitian ini bertujuan menganalisis realisasi kebijakan wajib tanam bagi importir terhadap peningkatan produksi bawang putih nasional. Secara khusus penelitian ini dimaksudkan untuk mengevaluasi perdagangan internasional bawang putih, meneliti kebijakan wajib tanam bagi importir, dan mengkaji peluang dan tantangan wajib tanam. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kebijakan wajib tanam bagi importir bawang putih tidak optimal dampaknya antara lain karena realisasi tanam jauh di bawah sasaran. Berbagai hambatan dalam program wajib tanam antara lain kekurangan benih bermutu, lahan terbatas, petani kurang berminat, waktu panen cukup lama, produktivitas rendah, dan harga jual tidak bersaing. Disarankan agar kebijakan wajib tanam diganti dengan wajib beli bagi importir, penanaman di wilayah yang sesuai, peningkatan tarif impor, dan peningkatan produksi tanpa harus meneruskan program swasembada bawang putih.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

  • Bambang Sayaka, (Ekonomi Pertanian), (Scholar Google H-index: 6; i10-index: 4), Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian
    mendapatkan gelar sarjana pertanian (jurusan Budidaya/Pemuliaan) pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, tahun 1987. Gelar Magister Sains (M.Si) dan Doktor diperoleh dari Universitas of Philippines Los Banos (UPLB) masing-masing pdata tahun 1994 dan 2003. Jenjang fungsional Peneliti diawali sebagai Asisten Peneliti Madya (1996), Ajun Peneliti Madya (1998) dan sejak tahun 2005 menjabat sebagai Peneliti Madya. Selama bekerja, telah mengikuti berbagai pelatihan di dalam maupun di luar negeri, antara lain: (1) Pelatihan Agro Ekonomi (1990); (2) Summer Program in Economics, Los Banos Philippines, 1992; (3) Participatory Rapid Rural Appraisal, Civate Philippines, 1992; dan (4) Pelatihan Software STAT, Bogor, 2008. Publikasi hasil penelitian baik sebagai penulis tunggal maupun co-author; yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah, semi ilmiah, prosiding antara lain : Impact of economic development on resources allocation in Indonesia: sustaining agricultural development, pp. 92-114. In P. Pingali and T.R. Paris (Eds.). Competition and conflict in Asian agricultural resources management: issues, options, and analytical paradigms. Discussion Paper Series No. 11. International Rice Reseach Institute, 1996 A study on costs structures of diary cooperatives and farmer incomes in East Java. In Livestock Industries of Indonesia Prior to the Asian Financial Crisis. RAP Publication 1999/37., The Food and Agriculture Organization, 1999 An Assessment of the Impact of Rice Tariff Policy in Indonesia: A Multi-Market Model Approach. Agricultural Development Economics Division The Food and Agriculture Organization of the United Nations, 2007 Kemitraan mendukung ketahanan pangan nasional. Memperkuat Ketahanan Pangan Mendukung Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia , 2012 Membangun kemitraan dalam memperkuat ketahanan pangan. Memperkuat Ketahanan Pangan Mendukung Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia, 2012 Peningkatan Akses Petani di Lahan Kering dan Lahan Rawa terhadap Permodalan. Potensi dan Peluang Pengembangan Lahan Kering Guna Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional, 2012

References

Adelia KAC, Pasangka B, Bukit M. 2016. Penerapan radiasi multigamma untuk pengembangan bawang putih lokal Timor. J Fis Fis Sains dan Apl . 1(1):66–71.

Agronet.co.id [internet]. 2018 Apr 30. CIPS: Kewajiban agar importir tanam bawang putih tak efektif. Jakarta (ID): Agronet.id; [diakses 2018 Sep 17]. Tersedia dari: https://www.agronet.co.id/index.php/detail/indeks/berita/1719-CIPS-Kewajiban-agar-Importir-Tanam-Bawang-Putih-tak-Efektif.

Anwar S, Sobir S. 2020. Sosialisasi upaya menyeragamkan pertumbuhan bibit bawang putih (Allium sativum L.) di Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal. J Pus Inov Masy. 2(1):7–11.

[BPS] Badan Pusat Statsitik [internet]. 2018. Data impor bawang putih (tabel dinamis). Jakarta (ID): BPS; [diunduh 2019 Mar 2]. Tersedia dari: https://www.bps.go.id/exim/.

[BPSB TPH Jawa Barat] Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat. 2018. Realisasi sertifikasi dan pemurnian bawang putih BPSB Jawa Barat, September 2018. Bandung (ID): BPSBTPH.

Boriss H. 2006. Commodity Profile: Garlic. Agricultural marketing Resource Center. January 2006. Agricultural Issues Center. Berkeley (US); University of California.

[Dinas Pangan Kab. Majalengka] Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka. 2018. Realisasi wajib tanam bawang putih kerjasama importir di Kabupaten Majalengka, Agustus 2018. Majalengka (ID): Dinas Pangan Kab. Majalengka.

[Dinas TPHP Kab. Malang] Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang. 2017. Biaya usahatani bawang putih di Kabupaten Malang, 2017 (per ha). Malang (ID): Dinas TPHP Kab. Malang.

[Dinas TPHP Kab. Malang] Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang. 2018. Luas tanam bawang putih Program APBN 2018 di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Malang (ID): Dinas TPHP Kab. Malang.

[Disperta Kab. Cianjur] Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur. 2018. Realisasi wajib tanam bawang putih di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, 2018. Cianjur (ID): Disperta Kab. Cianjur.

[Distanpangan Kab. Magelang] Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magelang. 2017. Rencana dan realisasi wajib tanam importir di kabupaten magelang, 2017. Magelang (ID): Distanpangan Kab. Magelang.

[Distanpangan Kab. Magelang] Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magelang. 2018. Rencana dan realisasi wajib tanam importir di kabupaten magelang, 2018. Magelang (ID): Distanpangan Kab. Magelang.

[Ditjen Hortikultura] Direktorat Jenderal Hortikultura. 2017. Keputusan Direktur Jenderal Hortikultura nomor 221/Kpts/HK/320.D/5/ 2017 tentang petunjuk teknis pelaksanaan pengembangan bawang putih oleh pelaku usaha impor produk hortikultura. Jakarta (ID): Ditjen Hortikultura.

[DKPP Kab. Temanggung] Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Temanggung. 2018. Realisasi wajib tanam bawang putih oleh importir di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, April 2018. Temanggung (ID): DKPP Kab. Temanggung.

Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat. 2018. Lokasi pengembangan bawang putih Program APBN, 2015-2108. Jakarta (ID): Direktorat Jenderal Hortikultura.

[FAO] Food and Agriculture Organization [internet]. 2021. Garlic production, yield, harvested area by country. Rome (IT): FAO.org; [accessed 2021 May 16]. Available from: http://www.fao.org/faostat/en/#data/QC.

Hariwibowo P, Anindita R, Suhartini. 2015. The evaluation of indonesia import policies garlic. Greener J Bus Manag Stud. 5(1):16–30.

Isthifaiyyah S. 2018. Uji pertumbuhan dan produksi tujuh genotipe bawang putih (Allium sativum L.) di dataran rendah. Skripsi. Departemen Agronomi, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. 29 hal. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

[Kementan] Kementerian Pertanian Republik Indonesia. 2013. Statistik Pertanian 2013. Jakarta (ID): Kementan. 316p.

[Kementan] Kementerian Pertanian Republik Indonesia. 2017a. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia nomor 38/PERMENTAN/HR.060/11/2017 tentang Rekomendasi Impor Produk Hortikultura. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

[Kementan] Kementerian Pertanian Republik Indonesia. 2017b. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia no. 70/SR.130/D/9/2017 tentang Teknis Sertifikasi Benih Umbi Lapis Bawang Putih Melalui Pasca Panen di Gudang. Direktorat Jenderal Hortikultura.

[Kementan] Kementerian Pertanian. 2018. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor: 24/PERMENTAN/HR.060/5/2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor: 38/PERMENTAN/HR.060/11/2017 tentang rekomendasi impor produk hortikultura.

[Kementan] Kementerian Pertanian Republik Indonesia. 2019. Statistik Pertanian 2013. Jakarta (ID): Kementan. 382p.

Medina J, Garcia H. 2007. Garlic: post harvest operations. Rome (IT): Food and Agriculture Organization.

Muslim R, Mulyani A. 2019. Land characteristics and suitability for development of garlic in East Lombok Regency, West Nusa Tenggara Province. In: IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science. Institute of Physics Publishing. p. 393 (2019) 012079.

Nasrulhaq A. 2018. Kementan klaim luas tanam bawang putih naik 500% [internet]. Jakarta (ID): detikfinance; [diakses 2018 Dec 7]. Tersedia dari: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4331145/kementan-klaim-luas-tanam-bawang-putih-naik-500.

Produce Report [internet]. 2017. China’s garlic prices continue to fall in the face of Indonesia’s garlic import restrictions. Produce Report; [accessed 2020 Oct 7]. Available from: https://www.producereport.com/article/china’s-garlic-prices-continue-fall-face-indonesias-garlic-import-restrictions.

Produce Report [internet]. 2018. 2017 Year in review: China’s fresh garlic exports. Produce Report; [accessed 2020 Nov 20]. Available from: https://www.producereport.com/article/2017-year-review-china%25E2%258y0%2599s-fresh-garlic-exports.

RMOL.ID [internet]. 2018. Mentan cabut izin lima perusahaan importir bawang putih nakal. RMOL.id; [diakses 2018 Sep 17]. Tersedia dari: https://rmol.id/read/2018/06/01/342396/mentan-cabut-izin-lima-perusahaan-importir-bawang-putih-nakal.

Sandrakirana R, Fauzia L, Alami E, Aisyawati L, Rahmawati D, Handayati W, Susanti I, Baswarsiati. 2018. Panduan budidaya bawang putih. Malang (ID): Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur.

Setda.tegalkab.go.id [internet]. 2020. Petani bawang putih tuwel kini punya instore dryer. Tegal (ID): setda.tegalkab.go.id; [diakses 2020 Jan 6]. Tersedia dari: http://setda.tegalkab.go.id/2019/11/13/petani-bawang-putih-tuwel-kini-punya-instore-dryer/

Siswadi E, Putri S, Firgiyanto R, Putri C. 2019. Peningkatan pertumbuhan dan produksi bawang putih (Allium sativum L.) melalui aplikasi vernalisasi dan pemberian BAP (Benzin Amino Purin). Agrovigor. 12(2):53–58.

Sodhiq A. 2020. Pemanfaatan teknologi ozon pada benih bawang [internet]. Jakarta (ID): Sariagri.id. [diakses 2020 Apr 4]. Tersedia dari: https://sariagri.id/article/detail/54867/pemanfaatan-teknologi-ozon-pada-benih-bawang.

Soesastro H, Basri MC. 2005. The Political Economy of Trade Policy in Indonesia. Economics Working Paper Series. Centre for Strategic and International Studies, Jakarta (IT): CSIS.or.id: [accessed 2020 Oct 26]. Avaliable from: http://www.csis.or.id/papers/wpe092

Sutarto I, Dewi N, Erwin. 2004. Pengaruh iradiasi sinar gamma 60CO terhadap pertumbuhan tanaman bawang putih (Allium sativum L.) varietas lumbu hijau di dataran rendah. Dalam: Sutrisno S, Yatim S, Pattiradjawane E, Ismachin M, Mugiono, Utama M, Leswara N, Mansur U, Achmad S, editors. Risalah Seminar Ilmiah Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Isotop dan Radiasi, Februari 2004. Jakarta (ID): Puslitbang Teknologi Isotop dan Radiasi. p. 69–74.

Suwandi. 2018. Kebijakan pengembangan bawang putih nasional. Dalam: Pertemuan Koordinasi Wajib Tanam Pelaku Usaha Hortikultura. Yogyakarta, 7 September 2018. Jakarta (ID): Direktorat Jenderal Hortikultura.

Swastika D, Nuryanti S, Sawit M. 2007. Kedudukan indonesia dalam perdagangan internasional kedelai. Dalam: Sumarno, Suyamto, Widjono A, Hermanto, Kasim H, editors. Kedelai: teknik produksi dan pengembangan. Bogor (ID): Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. p. 28–44.

[U.S. ITC] U.S. International Trade Comission. 2017. Fresh garlic from China. Investigation No. 731-TA-683 (Fourth Review). Publication 4735. October 2017. Wahington DC (US): U.S. ITC.

Yonekura H. 2005. Institutional Reform in Indonesia's Food Security Sector: The Transformation of Bulog into A Public Corporation. The Developing Economies XLIII (1):121-148.

Downloads

Published

22-06-2021

Issue

Section

Analisis Kebijakan Pertanian

How to Cite

1.
Sayaka B, Saputra YH, Swastika DK. REALISASI KEBIJAKAN WAJIB TANAM BAGI IMPORTIR DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI BAWANG PUTIH NASIONAL. Analisis Kebijak. Pertan. [Internet]. 2021 Jun. 22 [cited 2025 Apr. 28];19(1):45-67. Available from: https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/index.php/akp/article/view/916