Permintaan Pangan Sumber Karbohidrat di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.21082/akp.v17i1.13-26Keywords:
AIDS, demand elasticity, carbohydrate food sources, food consumption, elastisitas permintaan, pangan sumber karbohidrat, konsumsi panganAbstract
Rice is the main staple food for Indonesian population. At the same time, per capita consumption of wheat products has increased annually. One of main government policies related to food consumption is to accelerate food and nutrition diversification based on local food sources. Objective of this study was to understand demand for various carbohydrate food sources at household level by introducing socio-economic variables such as household size, wife working status, and characteristics of household head. This research used Susenas 2017 data at national level. Demand for food was estimated by the AIDS model. Rice was still as the most favorable carbohydrate source for Indonesian people. Bread and processed food were categorized as luxurious; while rice, wheat flour, cereals, and roots were as normal goods. Own-price demand elasticity for rice, wheat flour, cereals, and roots were elastic, meanwhile for bread and prepared foods were inelastic. Reducing per capita rice consumption, among others, should be conducted by increasing knowledge and awareness of household members of the importance of food consumption diversification. The government should be aware of the continuing increase in wheat flour imports in line with national economic growth due to high income elasticity for bread and processed food.
Abstrak
Pangan sumber karbohidrat yang merupakan pemasok utama energi untuk menjalankan aktivitas sehari-hari penduduk Indonesia masih didominasi oleh beras. Bersamaan dengan itu, konsumsi pangan/kapita berasal dari gandum meningkat setiap tahunnya. Di fihak lain, Indonesia memiliki beragam pangan lokal sumber karbohidrat. Salah satu kebijakan utama pemerintah terkait konsumsi pangan adalah mempercepat diversifikasi pangan dan gizi berbasis pangan lokal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui permintaan pangan berbagai komoditas sumber karbohidrat di tingkat rumah tangga dengan memasukkan variabel sosial ekonomi yaitu jumlah anggota rumah tangga, status istri bekerja, dan karakterestik kepala keluarga. Penelitian ini menggunakan data Susenas tahun 2017 untuk tingkat nasional dari BPS. Permintaan pangan dianalisis dengan menggunakan model AIDS. Hasil analisis mengkonfirmasi bahwa beras masih menjadi komoditas sumber karbohidrat yang paling diminati masyarakat. Roti dan makanan jadi merupakan golongan pangan mewah sedangkan beras, terigu, padi-padian, serta umbi merupakan barang normal. Elastisitas harga sendiri untuk permintaan komoditas beras, terigu, padi-padian, dan umbi bersifat inelastis sedangkan roti dan makanan jadi tergolong elastis. Dari hasil penelitian ini disarankan upaya pengurangan konsumsi beras/kapita diantaranya dilakukan melalui peningkatan pengetahuan dan kesadaran anggota rumah tangga mengenai manfaat diversifikasi pangan dan gizi untuk memelihara hidup sehat dan produktif. Pemerintah perlu mewaspadai berlanjutnya peningkatan impor terigu sejalan dengan pertembuhan ekonomi nasional karena roti dan makanan jadi memiliki elastisitas pendapatan yang tinggi.
Downloads
References
Abdulai A, Aubert D. 2004. A cross-section analysis of household demand for food and nutrients in Tanzania. Agricultural Economics. 31: 67-79
Ariani M. 2010. Diversifikasi konsumsi pangan pokok mendukung swasembada beras. Jakarta (ID): Prosiding Pekan Serealia Nasional.
Akinbode SO. 2015. A linear approximation almost ideal demand system of food among households in South-West Nigeria. International J Socl Econ. 42 (6): 530-542.
Akpay C, Boz I, Chern WS. 2007. Household food consumption in Turkey. European Review of Agricultural Economics. 34 (2): 209-231.
Ariani M. 2012. Rekonstruksi pola pangan masyarakat dalam upaya percepatan diversifikasi pangan mendukung Program MP3EI. Dalam: Ananto EE, Pasaribu S, Ariani M, Sayaka B, Saad NS, Suradisastra K, Subagyono K, Soepomo H, Kasryono F, Pasandaran E, Hermawanto R, editors. Kemandirian Pangan Indonesia dalam Perspektif Kebijakan MP3EI. Jakarta (ID): IAARD Press.
Babatunde RO, Adejobi AO, Fakayode SB. 2010. Income and calorie intake among farming households in Rural Nigeriaa: Results of Parametric and Non-parametric Analysis. J of Agric Sciences. 2 (2): 135-146.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2014. Pengeluaran untuk konsumsi penduduk indonesia per provinsi. Survei Sosial Ekonomi Indonesia. Buku 3. Jakarta (ID): Badan Pusat Statistik.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2018. Impor Bahan Pangan Semester 1 2018. [Internet]. [Diunduh 18 September 2018]. Tersedia dari: www.bps.go.id.
Faharuddin F, Mulyana A, Yamin M, Yunita Y. 2017. Nutrient elasticities of food consumption: the case of Indonesia. J of Agribusiness in Developing and Emerging Economies. 7 (3): 198-217.
Habyarimana JB. 2015. Determinants of household food insecurity in developing countries evidence from a probit model for the case of rural households in Rwanda. Sustainable Agriculture Research. 42: 78.
Huang KS, Gale F. 2009. Food demand in China: income, quality, and nutrient effects. China Agricultural Economic Review. 1 (4): 395-409.
[Kemendag] Kementerian Perdagangan. 2013. Laporan akhir analisis dinamika konsumsi pangan masyarakat Indonesia. Jakarta (ID): Pusat Kebijakan Perdagangan Kementerian Perdagangan.
[Kementan] Kementerian Pertanian. 2018. Outlook Konsumsi Kalori dan Protein 2017. Jakarta (ID): Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Martianto D, Ariani M. 2004. Analisis perubahan konsumsi dan pola konsumsi pangan masyarakat dalam dekade terakhir. Prosiding Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VII. Jakarta (ID): LIPI.
Mauludyani AVR, Martianto D, Baliwati Y. 2008. Pola konsumsi dan permintaan pangan pokok berdasarkan analisis data Susenas 2005. JGP, 3(2), 101—117.
Moss CB, Oehmke JF, Lyambabaje A, Schmitz A. 2016. Distribution of budget shares for food : an application of quantile regression to food security. Econometrics. 4 (2): 22-34.
Muhammad A, Seale JL, Meade B, Regmi A. 2011. International evidence on food consumption patterns: An Update Using 2005 International Comparison Program Data. USDA ERS Technical Bulletin no. 1929. [Internet]. [Cited 25 September 2018. Available from: https://ssrn.com/abstract= 2114337; http://dx.doi.org/10.2139/ssrn2114337.
Najmudinrohman C. 2015. Determinants of rice consumption in Indonesia [Tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Norton GW, Alwang J, Masters WA. 2010. Economics of Agricultural Development. New York (US): Routledge.
Ogundari K. 2014. The relationship between the shares of nutrient consumed across selected food groups and imcome in Nigeria: A short run demand system. J of Econ Studies. 41(1): 101-122.
[Pusdatin Kementan] Pusat Data dan Informasi Kementerian Pertanian. 2018. Konsumsi beras per kapita. [Internet]. [Diunduh 18 September 2018]. Tersedia dari: www.pertanian.go.id.
[Pusdatin Kementan] Pusat Data dan Informasi Kementerian Pertanian. 2018. Konsumsi terigu per kapita. [Internet]. [Diunduh 18 September 2018]. Tersedia dari: www.pertanian.go.id.
[Pusdatin Kementan] Pusat Data dan Informasi Kementerian Pertanian. 2018. konsumsi umbi per kapita. [Internet]. [Diunduh 18 September 2018]. Tersedian dari: www.pertanian.go.id.
[Pusdatin Kementan] Pusat Data dan Informasi Kementerian Pertanian. 2017. Konsumsi per kapita beberapa macam pangan pokok. [Internet]. [Diunduh 18 September 2018]. Tersedia dari: www.pertanian.go.id.
Ruel MT, Garret JL, Hawkes C, Cohen MJ. 2010. The food, fuel, and financial crises affect the urban and rural poor disproportionately: a review of the evidence. The J of Nutrition. 140(1): 170S-176S.
Salois M, Tiffin R, Balcombe K. 2010. Calorie and nutrient consumption as a function of income: a cross country analysis. Munich Personal. [Internet]. [Cited 25 September 2018]. Available from: http://mpra.ub.uni-munchen.de/24726.
Skoufias E, di Maro V, Gonzales-Cossion T, Rodriguez S. 2009. Nutrient consumption and household income in Rural Mexico. Agricultural Economics. 40(6): 657-675.
Tafere K, Taffesse AS, Tamiru S, Tefera N, Paulos Z. 2010. Food demand elasticities in Ethiopia: estimates usin household income consumption expenditure (hice) survey data. Washington DC (US): Ethiopia Strategy Support Program II.
Ulimwengu JM, Ramadan R. 2009. How does food price increase affect ugandan households? an augmented multimarket approach. Washington DC (US): International Food Policy Research Institute (IFRI).
[USDA] United States Department of Agriculture. 2014. Grain: world markets and trade. [Internet]. [Cited 18 September 2018]. Available from: www.usda.gov.
Zhou D, Yu X, Herzfeld T. 2015. Dynamic food demand in Urban China. China Agric Econ Rev. 7(1): 27-44.