Pendirian Bank Pertanian di Indonesia: “Apakah Agenda Mendesak?"
DOI:
https://doi.org/10.21082/akp.v8n1.2010.13-27Keywords:
agricultural bank, agriculture financing scheme, bank pertanian, lembaga keuangan mikro, microfinance institution, skim pembiayaan pertanianAbstract
Proporsi penyaluran kredit lembaga perbankan nasional yang masih rendah ke sektor pertanian, memunculkan kembali wacana pendirian lembaga keuangan khusus untuk sektor pertanian. Salah satu bentuk lembaga keuangan yang diusulkan oleh beberapa pihak adalah berupa bank pertanian. Tulisan ini berusaha mengemukakan beberapa pandangan tentang urgensi bank pertanian dan lembaga keuangan apa yang sesuai untuk membantu penyediaan modal bagi pelaku usaha sektor pertanian. Pembentukan bank pertanian masih menjadi bahan perdebatan baik di kalangan praktisi pertanian maupun perbankan. Perdebatan tersebut menyangkut definisi, efektivitas, sumber modal, cakupan pembiayaan, format bank, dan aspek teknis lainnya. Bagi pihak yang pro pembentukan bank pertanian menganggap bank pertanian akan dapat mengatasi kebutuhan modal yang besar, lebih fokus, mengurangi moral hazard kredit program, dan dapat mengakselerasi pembangunan sektor pertanian. Sementara pihak yang kontra menganggap bank spesialis tidak akan viable, memiliki ketergantungan dana dari pemerintah/lembaga donor, terisolasi dari lingkungan perbankan, dan dapat mendistorsi pasar kredit. Di samping itu pembentukan bank pertanian belum dapat menjamin efektivitas dan efisiensi dalam membiayai sektor pertanian serta memerlukan waktu lama dan biaya yang besar. Dengan kompleksitas pembentukan bank pertanian serta berdasarkan fakta bahwa pelaku usaha pertanian umumnya petani menengah-kecil, maka lembaga keuangan khusus pertanian berbentuk LKM (Lembaga Keuangan Mikro) dipandang lebih sesuai menjadi sumber pembiayaan usahatani. LKM memiliki beberapa keunggulan diantaranya: kemudahan akses, proses lebih cepat, prosedur relatif sederhana, dekat dengan lokasi usaha, dan pengelola LKM umumnya lebih memahami dan mengenal karakter petani.
Downloads
References
Anonimous. 2010. Pointer Bahan Wawancara Sekjen Deptan dengan RRI Jakarta tentang Evaluasi dan Outlook Pertanian 2010-2014, tanggal 14 Januari 2010.
Arifin, B. 2009. Bank Pertanian untuk Menjawab Pembiayaan Usaha Pertanian? Makalah disampaikan pada Seminar IPB-BI-Deptan ” Menuju Pendirian Bank Pertanian”. Bogor 11 Mei 2009.
Ashari dan S. Friyatno. 2006. Perspektif Pendirian Bank Pertanian di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 24 (2): 107-155. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Ashari. 2009a. Optimalisasi Kebijakan Kredit Program Sektor Pertanian di Indonesia. Analisis Kebijakan Pertanian, Vol 7 (1): 21-42. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.
Ashari. 2009b. Peran Perbankan Nasional dalam Pembiayaan Sektor Pertanian di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi (FAE), Vol 27(1): 13-27. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.
Bank Indonesia. 2009. Statistik Perbankan Nasional, Vol 7 No 2, Januari 2009. Bank Indonesia, Jakarta.
Bisnis.com. 2010. Regulasi Belum Memungkinkan Ada Bank Pertanian. http://www.bisnis.com/servlet/page?_pageid=127&_dad=portal30&_schema=PORTAL30&vnw_lang_id=2&ptopik=A29&cdate=27-JAN-2010&inw_id=715684.
BRI. 2008. Sistem Resi Gudang: Peluang, Tantangan dan hambatan. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Sistem Resi Gudang, Pengembangan Alternatif Pembiayaan melalui Sistem Resi Gudang. Hotel Borobudur, tanggal 4 Nopember 2008.
Departemen Pertanian. 2009. Laporan Perkembangan PUAP TA 2009. Bahan Rapat Dengar Pendapat Tim PUAP Pusat dengan Komisi IV DPR-RI. Jakarta, 11 Mei 2009.
Deptan.go.id. 2010. Rancangan Rencana Strategis Kementrian Pertanian Tahun 2010-2014. http://www.deptan.go.id/renbangtan/rancangan%20deptan%202010-2014%.lengkap.Pdf. [1/02/10]
Direktorat Pembiayaan. 2004. Kelembagaan dan Pola Pelayananan Keuangan Mikro untuk Sektor Pertanian (Pedoman dan Kebijakan). Direktorat Pembiayaan, Direktorat Jenderal Bina Sarana Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta.
Kompas.com. 2009a. Mentan: Mendesak, Pendirian Bank Pertanian. http://www.kompas.com/read/xml/2009/05/11/13580017/mentan.mendesak.pendirian.bank.pertanian. Bogor, 11 Mei 2009.
Kompas.com. 2009b. Suku Bunga KUR Turun. http://bisniskeuangan.kompas.com/-read/2009/12/21/13495411/suku.bunga.kur.turun (11/1/2010).
Kontan.co.id. 2009. Pembentukan Bank Pertanian Bagai Mimpi di Siang Bolong. http://www.kontan.co.id/index.php/keuangan/news/13423/Pembentukan_Bank_Pertanian_Bagai_Mimpi_di_Siang_Bolong [23/3/09].
Krisnamurthi, B. 2009. Peta Pembiayaan Pertanian. Makalah disampaikan pada Round Table Discussion: Mencari alternatif Pembiayaan Pertanian. Kerjasama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Departemen Agribisnis, FEM-IPB. Jakarta, 16 April 2009.
Nuswantara, B. 2002. Prospek Bank Pertanian di Indonesia (Kajian Falsafah Sains terhadap Sistem Kredit Pertanian). Term Paper. Sekolah Pascasarjana IPB. http://tumotou.net/702_0412/bayu_nusantara.htm [23/5/06].
Pramulya, R. 2009. Menuju Bank Pertanian. http://newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?Mib+beritadetail&id+77538 [16/11/09].
Saptana, E.L. Hastuti, K.S. Indraningsih, Ashari, S. Friyatno, Sunarsih, dan V. Darwis. 2005. Pengembangan Model Kelembagaan Kemitraan Usaha yang Berdayasaing di Kawasan Sentra Produksi Hortikultura. Laporan Hasil Penelitian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Sayaka, B. I W. Rusastra, R. Sajuti, Supriyati, W.K. Sejati, A. Agustian, I. S. Anugerah, R. Elizabeth, Ashari, Y. Supriyatna, dan J. Situmorang. 2008. Pengembangan Kelembagaan Partnership dalam Pemasaran Komoditas Pertanian. Laporan Hasil Penelitian. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Sutaryono, P. 2009. Menakar Manfaat Bank Pertanian. http://economy.okezone.-com/read/2009/07/14/279/238405/279/menakar-manfaat-bank-pertanian. [14/07/09].
Syukur, M. 2009. Mencari Alternatif Pembiayaan Pertanian. Makalah dipresentasikan pada Round Table Discussion: Mencari Alternatif Pembiayaan Pertanian. Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian RI bekerjasama dengan Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen-IPB. Jakarta 16 April 2009.
Vivanews.com. 2009. Bank Pertanian Dibentuk Sebelum 2014. http://bisnis.vivanews.com/news/read/105710/bank_pertanian_dibentuk_sebelum_2014 [10/12/09]
Winarno T. dan H. Habib. 2006. Lembaga Keuangan Milik Petani sebagai Cikal Bakal Bank Pertanian. Sinar Tani, Edisi 15-21 Februari, No 3137 XXXVI, Jakarta.