Kinerja Penyuluh dari Perspektif Petani dan Eksistensi Penyuluh Swadaya Sebagai Pendamping Penyuluh Pertanian
DOI:
https://doi.org/10.21082/akp.v8n4.2010.303-321Keywords:
extension policy, kebijakan penyuluhan, kinerja penyuluh, penyuluh swadaya, performance of extension, self-support extensionAbstract
Kinerja penyuluh pertanian PNS belum menunjukkan manfaat yang signifikan dalam peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. Azas keseimbangan kegiatan penyuluhan, yang memperhatikan keseimbangan antara kebijakan, inovasi teknologi dengan kearifan masyarakat setempat, keseimbangan pemanfaatan sumberdaya dan kelestarian lingkungan, serta keseimbangan antar kawasan yang maju dengan kawasan yang relatif tertinggal, masih belum terlaksana dengan baik. Azas kerjasama dalam penyelenggaraan penyuluhan yang seharusnya dilaksanakan secara sinergis dalam kegiatan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan serta sektor lain belum tercapai dengan baik. Azas berkeadilan, belum tercermin dalam penyelenggaraan penyuluhan yang memposisikan pelaku utama dan pelaku usaha berhak mendapatkan pelayanan secara proporsional sesuai dengan kemampuan, kondisi, serta kebutuhan pelaku utama dan pelaku usaha. Satu tenaga penyuluh pertanian PNS di Cianjur dan Garut membina 3-4 desa, ditambah tugas-tugas administratif. Kebijakan yang telah dicanangkan Kementerian Pertanian menetapkan satu desa satu penyuluh pertanian. Untuk pencapaian target tersebut, alternatif yang dipandang sejalan dengan UU RI Nomor 16 Tahun 2006 adalah merekrut ketua kelompok tani sebagai penyuluh swadaya yang bertugas mendampingi penyuluh pertanian PNS.Downloads
References
Anwas EOM. 2009. Pemanfaatan Media dalam Pengembangan Kompetensi Penyuluh Pertanian (Kasus di Kabupaten Karawang dan Garut Provinsi Jawa Barat) [disertasi]. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2004. Rancangan Dasar Primatani (Program Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian). Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta.
Bonnal, J. 2001. Challenges to Decentralisation of Agricultural Extension. Rome: FAO. http://www.ciesin.columbia.edu/decentralization/English/.
Irawan, B. 2006. Fenomena Anomali Iklim El Nino dan La Nina: Kecenderungan Jangka Panjang dan Pengaruhnya terhadap Produksi Pangan. Forum Penelitian Agro Ekonomi (FAE), 24 (1): 28-45. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor.
Lippitt, R., J. Watson, B. Westley. 1958. Planned Change: A Comparative Study of Principles and Techniques. Harcourt, Brace & World, Inc. New York.
Mardikanto, T. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Sebelas Maret University Press. Surakarta.
Mardikanto, T. 2008. Refleksi dan Rekomendasi Implementasi Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Di dalam: Yustina I, Sudradjat A, penyunting. Pemberdayaan Manusia Pembangunan yang Bermartabat. Pustaka Bangsa Press. Medan.
Muliady, T.R. 2009. Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Kinerja Penyuluh dan Dampaknya pada Perilaku Petani Padi di Tiga Kabupaten Jawa Barat [disertasi]. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Page, N. and CE. Czuba. 1999. Empowerment: What is it? Journal of Extension [On-line], 37 (5). http://www.joe.org/joe/1999october/comm1.php [16Maret 2010].
Rogers, E.M. and FF. Shoemaker. 1971. Memasyarakatkan Ide-ide Baru. Hanafi A, penerjemah. Usaha Nasional. Terjemahan dari: Communication of Innovations. Surabaya.
Rogers, E.M. 2003. Diffusion of Innovations. Fifth Edition. The Free Press. New York.
Salkind, N.J. 1985. Theories of Human Development. Second Edition. John Wiley&Sons, Inc. Canada.
Slamet, M. 2003. Paradigma Baru Penyuluhan Pertanian di Era Otonomi Daerah. Di dalam: Yustina I, Sudradjat A, penyunting. Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan. IPB Press. Bogor.
Slamet, M. 2008. Menuju Pembangunan Berkelanjutan melalui Implementasi UU No. 16/2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Di dalam: Yustina I, Sudradjat A, penyunting. Pemberdayaan Manusia Pembangunan yang Bermartabat. Pustaka Bangsa Press. Medan.
Spencer, L.M. and SM. Spencer. 1993. Competence at Work: Models for Superior Performance. John Wiley & Sons, Inc. New York.
Subejo,2009. Revolusi Hijau dan Penyuluhan Pertanian. Tokyo: Indonesian Agricultural Sciences Association. http://www.iasa-pusat.org/artikel/revolusi-hijau-dan-penyuluhan-pertanian.html [10Februari 2010].
Sumardjo. 2008. Penyuluhan Pembangunan Pilar Pendukung Kemajuan dan Kemandirian Masyarakat. Dalam I. Yustina, A. Sudradjat (ed.). Pemberdayaan Manusia Pembangunan yang Bermartabat. Pustaka Bangsa Press. Medan.
Tjitropranoto, P. 2003. Penyuluh Pertanian: Masa Kini dan Masa Depan. Di dalam: Yustina I, Sudradjat A, penyunting. Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan. IPB Press. Bogor.
Tjondronegoro, S.M.P. 1998. Keping-Keping Sosiologi dari Pedesaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi-Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.