Respon terhadap Kebijakan IP Padi 400: Pola Penelitian vs Pola Tanam Petani

Authors

  • Wayan Sudana Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

DOI:

https://doi.org/10.21082/akp.v8n2.2010.103-117

Keywords:

cropping index, indeks pertanaman, IP Padi 400, padi, production, produksi, rice

Abstract

Peningkatan produksi beras dalam rangka ketahanan pangan nasional, mengharuskan pemerintah untuk menempuh berbagai kebijakan. Salah satu kebijakan tersebut adalah melalui peningkatan Indek Pertanaman dengan jalan penanaman 4 kali padi dalam setahun (IP Padi 400). Tujuan tulisan ini adalah untuk mengantisipasi atau merespon syarat keharusan dan kecukupan yang harus dipenuhi agar pelaksanaan program IP Padi 400 dapat berjalan sesuai harapan. Berdasarkan evaluasi pola petani, agar program ini dapat berjalan sesuai rencana, dibutuhkan beberapa kondisi yang harus dipenuhi. Diantaranya, air irigasi tersedia sepanjang tahun, tersedianya varietas umur sangat genjah dibawah 80 HST, periode waktu pengolahan tanah, tanam dan panen dalam satu hamparan lahan tidak melebihi dari satu minggu. Hal ini membutuhkan kecukupan tersedianya tenaga kerja orang maupun traktor. Selain itu, juga perlu mengubah kebiasaan petani dengan mempercepat jadwal pengolahan tanah, pesemaian dan tanam padi serta memperpendek waktu antara kegiatan panen padi dengan waktu tanam padi berikutnya (turn around time), yaitu maksimum satu minggu.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amang, B. dan M.H. Sawit. 2001. Kebijakan Beras dan Pangan Nasional : Pelajaran dari Orde Baru dan Orde Reformasi. IPB Press. Bogor 2001.

Badan Penelitian Pertanian. 2009. Pedum IP Padi 400. Meningkatkan Produksi Padi Melalui Pelaksanaan IP Padi 400. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Baharsjah, S., F. Kasryno, dan D. H. Darmawan. 1998. Kedudukan Padi dalam Perekonomian Indonesia. Dalam M. Ismunadji, S. Partuhardjono, M. Syam, dan A. Wijono (Penyunting), Padi, Buku I. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor.

Brady, N. C. 1982. Potential of Increasing Production and Cropping Intensity of Rainfed Wetland Rice Fields in Asia. Report of a Workshop on Cropping Systems Research in Asia. International Rice Research Institute. 1982. Los Banos Philippines.

Direktur Jendral Tanaman Pangan. 2010. Kebijakan Peningkatan Produksi Padi dan Jagung Tahun 2010 –2014. Makalah disampaikan pada Seminar dan Lokakarya Pembentukan Forom Daerah Penghasil Pangan. Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Ditjentan. Kementerian Pertanian. Jakarta, 18 Februari 2010.

Erytrina, W. Sudana, A. Supriyatna, M. Mardiharini, I.W. Arsanty, Andriati, L.M. Lena, T. Anggita, R. Desy, Hakimah. 2009. Laporan Akhir Tahun. Kelayakan Pengembangan IP Padi 400 dari Aspek Ketenagakerjaan, Penggunaan Saprodi, Waktu Tanam, Ketersedian Air Irigasi dan Kelembagaan Pendukung. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Badan Litbang Pertanian.

Irawan, B. 2003. Konversi Lahan Sawah di Jawa dan Dampaknya terhadap Produksi Padi. Dalam Faisal Kasryno, Effendi Pasandaran, Achmad M. Fagi (Penyunting) Ekonomi Padi dan Beras Indonesia. Jakarta : Badan Litbang Pertanian.

Jafar Hafsah, M. dan T. Sudaryanto. 2003. Sejarah Intensifikasi Padi dan Prospek Pengembangnnya . Dalam Faisal Kasryno, Effendi Pasandaran, Achmad M. Fagi (Penyunting) Ekonomi Padi Dan Beras Indonesia. Jakarta : Badan Litbang Pertanian.

Lokollo. M.E., I W. Rusastra, H.P. Saliem, Supriyati, S. Friyatno, G.S. Budhi,. 2007. Laporan Akhir. Dinamika Sosial Ekonomi Perdesaan: Analisis Perbandingan Antar Sensus Pertanian. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Badan litbang Pertanian.

Sudana. W., S. Mardianto, E. Jamal, K. Kariyasa, M. Mardiharini, Sumedi, R.S. Dewi, Y.A. Dewi, Istriningsih, A. Murtiningsih, E. Astriyana dan L.M. Lena. 2007. Laporan Akhir Tahun. Kajian Pembangunan Wilayah Perdesaan. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Badan Litbang Pertanian.

Suryana, A., dan Hermanto. 2003. Kebijakan Ekonomi Perberasan Nasional. Dalam Faisal Kasryno, Effendi Pasandaran, Achmad M. Fagi (Penyunting) Ekonomi Padi dan Beras Indonesia. Badan Litbang Pertanian, Jakarta.

Timmer, C. P. 1996. Does Bulog Stabilize Rice Price In Indonesia. Should It Try. Bull. Indon. Econ. Studies.

Downloads

Published

29-08-2016

Issue

Section

Analisis Kebijakan Pertanian

How to Cite

1.
Sudana W. Respon terhadap Kebijakan IP Padi 400: Pola Penelitian vs Pola Tanam Petani. Analisis Kebijak. Pertan. [Internet]. 2016 Aug. 29 [cited 2025 May 19];8(2):103-17. Available from: https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/index.php/akp/article/view/745