Pendekatan Desa Membangun di Jawa Barat: Strategi dan Kebijakan Pembangunan Perdesaan
DOI:
https://doi.org/10.21082/akp.v8n2.2010.133-149Keywords:
development model, lintas sektoral, model pembangunan, multisectoral approach, pembangunan perdesaan, rural developmentAbstract
Dalam upaya mempercepat pembangunan perdesaan, Bappeda Provinsi Jawa Barat telah merancang suatu terobosan pembangunan yang dikenal dengan program “Desa Membangun", yaitu suatu pengembangan model pemberdayaan masyarakat dan aparat Desa dalam mewujudkan Desa Mandiri dan Sejahtera. Program tersebut dilaksanakan berdasarkan kebutuhan desa/wilayah (spesifik lokasi) yang bersifat holistik dan terintegrasi secara lintas sektor, dengan tetap memperhatikan efektifitas penyelenggaraan pemerintah desa dan sinergi alokasi program serta anggaran bantuan desa/masyarakat. Untuk itu, informasi terkait dengan kondisi pembangunan perdesaan saat ini (existing) sangat diperlukan sebagai dasar dalam merumuskan perencanaan model Desa Membangun yang mampu menjawab permasalahan dan mengantisipasi peluang serta tantangan yang muncul secara cermat. Implementasi program hendaknya dilaksanakan secara partisipatif dengan melibatkan seluruh stakeholders termasuk masyarakat dan aparat/perangkat Desa.
Downloads
References
Bachrein, S. 2009. Pengkajian Perencanaan Program Desa Membangun Secara Partisipatif di Jawa Barat. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat, Bandung.
Bappeda Prov. Jawa Barat. 2009a. Kajian Terobosan Pembangunan Desa. Bidang Pemerintahan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat, Bandung.
Bappeda Prov. Jawa Barat. 2009b. Pembangunan Perdesaan Melalui Pendekatan Model Desa Membangun. Laporan Utama. Warta Bappeda Provinsi Jawa Barat 14 (2): 2-7.
Cernea, M.M. 1993. Culture and Organization. The Social Sustainability of Induced Development. Sustainable Development 1(2): 18-29.
Mubyarto. 1994. Strategi Pembangunan Perdesaan. P3PK, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Nurcholis, H., Milwan, Tijan, dan H. Warsono. 2008. Perencanaan Partisipatif Pemerintahan Daerah. PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
Pemprov Jawa Barat. 2008. Berita Daerah Provinsi Jawa Barat No. 54, Seri E, 2008. Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 54 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013. Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Bandung.
Pemprov Jawa Barat. 2009. Berita Daerah Provinsi Jawa Barat No. 101, Seri E, 2009. Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 28 Tahun 2009 Tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010. Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Bandung.
Pranadji, T. dan E.L. Hastuti. 2004. Transformasi Sosio-Budaya dalam Pembangunan Perdesaan. Analisis Kebijakan Pertanian 2(1): 77-92.
Pretty, J.N. 1990. Sustainable Agriculture in the Middle Ages: The English Manor. Agricultural History Review 38(1): 1-19.
Roesmidi, H. dan R. Risyanti. 2006. Pemberdayaan Masyarakat. Alqaprint Jatinangor, Sumedang.
Rustiadi, E. 2001. Paradigma Baru Pembangunan Wilayah di Era Otonomi Daerah. Makalah disampaikan pada Lokakarya Otonomi Daerah. Jakarta, 11 Juni 2001. Perak Studi Club, Jakarta.
Sastraatmadja, E. 2009. Desa Membangun. Warta Bappeda Provinsi Jawa Barat 14 (2): 8-10.
Suradisastra, K. 2006. Revitalisasi Kelembagaan untuk Mempercepat Pembangunan Sektor Pertanian dalam Otonomi Daerah. Orasi Pengukuhan Peneliti Utama Sebagai Profesor Riset. Bogor, 7 Desember, 2006. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta.
Tohidin, I. 2009. Optimalisasi Otonomi Desa Menuju Desa Mandiri. Warta Bappeda Provinsi Jawa Barat 14 (2): 26-29.