Telaahan Penggunaan Pendekatan Sekolah Lapang dalam Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi: Kasus di Kabupaten Blitar dan Kediri, Jawa Timur

Authors

  • Erizal Jamal Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

DOI:

https://doi.org/10.21082/akp.v7n4.2009.337-349

Keywords:

ICM, innovation, inovasi, padi, PTT, rice

Abstract

Pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) untuk tanaman padi merupakan upaya sistematis yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman petani terhadap masalah yang dihadapinya dalam usahatani padi serta identifikasi peluang pengembangan yang mungkin dilakukan. Pada pendekatan ini dipersyaratkan adanya pemahaman petani tehadap komponen inovasi yang diintroduksi dengan memperhatikan local knowledge yang ada, dan proses pembelajaran pengambilan keputusan secara sistematis berdasarkan pengalaman kegiatan bersama di lahan terpilih. Penggunaan sekolah lapang dianggap sebagai pendekatan terbaik untuk percepatan pemahaman petani serta proses adopsi itu sendiri. Sementara itu agar pendekatan sekolah lapang dapat efektif, diperlukan beberapa syarat keharusan yang antara lain terkait dengan adanya kegiatan bersama di lahan petani secara reguler. Dengan jumlah petani yang terbatas, petani dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan selama semusim dengan kurikulum yang berbasis kondisi spesifik lokasi dan pendampingan yang intensif. Beranjak dari persyaratan di atas dicoba melihat proses pelaksanaan di Desa Sido Warek dan Watu Gede,Kediri serta Desa Plumbangan, Blitar. Secara umum terlihat bahwa pelaksanaan SLPTT belum sepenuhnya didukung oleh berbagai syarat keharusan yang ada bagi terlaksananya sekolah lapang yang baik, sehingga pemahaman petani dan adopsi belum sepenuhnya seperti yang diharapkan. Ketersediaan tenaga pendamping masih merupakan faktor utama bagi keberhasilan pendekatan ini. Sementara itu, proses penciptaan suasana belajar diantara petani sendiri belum dapat berjalan dengan baik. Diperlukan sinergi berbagai program yang ada, sehingga kegiatan belajar dalam kelompok dapat maksimal dilakukan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Chalifah, A. 2007. Penting dan Strateginya Upaya Peningkatan Kemampuan Petani di Provinsi DIY .Bina Program –Dinas Pertanian DIY. Yogyakarta.

Feder, G., R. Murgai, and J. B. Quizon. 2004a. Sending Farmers Back to Schools: The Impact of Farmer Field School in Indonesia. Review of Agricultural Economics, Vol. 26, No. 1. Pp. 45-62.

Feder, G., R. Murgai, and Quizon J. B. 2004b. The Acquisition and Diffusion of Knowledge: The Case of Pest Management Training in Farmer Field Schools, Indonesia. Journal of Agricultural Economics, Vol. 55, No 2. Pp. 221-243.

Food and Agriculture Organization’s inter-country Rice Integrated pest management Programme for Asia. 1996. Community-Based Rice IPM Programme Development : A Facilitator’s Guide. First Edition-1996.

Kuswara, E. 1998. IPM in Marga Sub-District, Tabanan District, Bali. In Community IPM: Six Cases from Indonesia. Semi-Annual FAO IPM Technical. Assistance Progress Report, Jakarta, Indonesia, pp. 100-137.

Mariyono, J. 2007. Adoption and Diffusion of Integrated Pest Management Technology: A Case of Irrigated Rice Farm in Jogjakarta Province, Indonesia Asia-Pacific Journal of Rural Development Vol. XVII, No. 1, July 2007.

Mariyono, J. 2008. National Dissemination of Integrated Pest Management Technology through Farmers’ Field Schools in Indonesia: Was It Successful? Journal of Agricultural Technology 4(1): 11-26.

Nikmatullah, D. 2005. Efektivitas komunikasi kelompok pada sekolah lapang pengendalian hama terpadu (SLPHT) lada di UPT Bukit Kemuning Lampung Utara. Jurnal Agrijati 1 (1), Desember 2005.

Oka, I. 1991. Success and Challenges of the Indonesian National Integrated Pest Management Program in the Rice-based Cropping System. Crop Protection, 10 (3): 163-65.

Resosudarmo, B. P. and S. Yamazaki. 2005. Mass Guidance (BIMAS) vs Farmer Field School: The Indonesian Experience Indonesia Project Economics Division Research School of Pacific and Asian Studies. The Australian National University.

Untung, K. 2007.Konstribusi SLPHT sains petani sebagai kontribusi SLPHT untuk pemberdayaan petani. Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Yogyakarta

Downloads

Published

30-08-2016

Issue

Section

Analisis Kebijakan Pertanian

How to Cite

1.
Jamal E. Telaahan Penggunaan Pendekatan Sekolah Lapang dalam Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi: Kasus di Kabupaten Blitar dan Kediri, Jawa Timur. Analisis Kebijak. Pertan. [Internet]. 2016 Aug. 30 [cited 2025 Jun. 1];7(4):337-49. Available from: https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/index.php/akp/article/view/738