Kebijakan Pembangunan Sosial Ekonomi menuju Sistem Peternakan yang Diharapkan

Authors

  • Yusmichad Yusdja Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian
  • Bambang Winarso Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

DOI:

https://doi.org/10.21082/akp.v7n3.2009.269-282

Keywords:

consumption, daging, konsumsi, livestock structure, meat, milk, production, produksi, struktur peternakan, susu

Abstract

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diramalkan akan terus meningkat pada tahun-tahun mendatang, dan pertumbuhan ini akan memacu peningkatan konsumsi, antara lain konsumsi hasil-hasil peternakan. Pada sisi lain, suplai hasil peternakan dalam negeri seperti daging dan susu masih sangat rendah, sehingga pemerintah terpaksa mengizinkan impor daging dan susu. Sektor produksi peternakan harus melakukan antisipasi peningkatan konsumsi tersebut, terutama untuk menjamin ketahanan pangan dan menghindarkan pengurasan cadangan devisa negara untuk impor daging dan susu yang sebenarnya tidak perlu. Sistem peternakan domestik yang ada sekarang dinilai akan sulit melakukan antisipasi terhadap keadaan dan perubahan yang akan terjadi, sehingga diperlukan suatu tindakan restrukturisasi industri peternakan ke arah suatu sistem yang diharapkan. Sampai saat ini belum ada rumusan arah pembangunan peternakan dan efektivitas program-program pembangunan peternakan tidak atau belum jelas ke mana arahnya. Dalam kaitan itu, khusus untuk subsektor peternakan, perlu dirancang suatu gagasan tentang bagaimana bentuk peternakan harapan di masa depan dan langkah-langkah apa yang dibutuhkan untuk mewujudkannya. Tulisan ini bertujuan menyampaikan gagasan tersebut dengan melakukan analisis review dan sintesis hasil-hasil penelitian sosial ekonomi peternakan yang pernah dilakukan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adnyana MO., Gunawan M., Ilham N., Saktyanu KD., Kariyasa K., Sadikin I., dan Djulin AM. 1996. Prospek dan Kendala Agribisnis Peternakan Dalam Era Perdagangan Pasar Bebas ; Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian ; Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Direktorat Jenderal Peternakan. 2007. Program Percepatan Pencapaian Swasembada Daging Tahun 2010. Direktorat Jenderal Peternakan. Departemen Pertanian. Jakarta.

Pambudi. R. 1995. Industrialisasi Peternakan dan Peranan Undang-Undang/Peraturan Sebagai Instrumen Kebijakan. Fakultas Peternakan IPB. Bogor.

Statistik Peternakan. 1995. Statistik Peternakan. Buku Data Statistik Peternakan. Direktorat Peternakan Departemen Pertanian. Jakarta.

Statistik Peternakan. 2006. Statistik Peternakan 2006. Direktorat Jenderal Peternakan. Departemen Pertanian Jakarta.

Yusdja. Y., R. Sayuti., B. Winarso., I. Sodikin dan C. Muslim. 2004. Pemantapan Program Dan Strategi Kebijakan Peningkatan Produksi Daging Sapi. Laporan Hasil Penelitian. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor.

Yusdja. Y, N. Ilham dan S. Wahyuning. 2002. Outlook Peternakan 2002. Laporan Hasil Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor.

Yusdja Y., Malian H., Winarso B., Sayuti R. dan Bagyo AS. 2001. Analisis Kebijaksanaan Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan Peternakan; Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian; Badan Litbang Pertanian.

Yusdja, Y dan E. Pasandaran. 1994. Pokok-Pokok Pikiran Mengenai Kebijaksanaan Pengembangan Agribisnis Peternakan. Prosiding Sains dan Teknologi Peternakan. Balitnak Ciawi Bogor.

Downloads

Published

30-08-2016

Issue

Section

Analisis Kebijakan Pertanian

How to Cite

1.
Yusdja Y, Winarso B. Kebijakan Pembangunan Sosial Ekonomi menuju Sistem Peternakan yang Diharapkan. Analisis Kebijak. Pertan. [Internet]. 2016 Aug. 30 [cited 2025 Jun. 4];7(3):269-82. Available from: https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/index.php/akp/article/view/731