Perubahan Perdagangan Pangan Global dan Putaran Doha WTO: Implikasi Buat Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.21082/akp.v6n3.2008.199-221Keywords:
Doha Round, food processing industry, global trade, industri pengolahan pangan, MNCs influence, pasar retail tradisional, pengaruh MNCs, perdagangan global, petani sempit, Putaran Doha, small-scale farmers, subsidi dan perlindungan, subsidy and protection, traditional retail marketAbstract
Produksi dan perdagangan pangan semakin terkonsentrasi, peran MNCs kian bertambah kuat dan berpengaruh. Perlindungan buat petani sempit dan NB (negara berkembang) yang seharusnya diatur secara efektif di WTO, ternyata menuai kegagalan demi kegagalan. Itu telah berpengaruh buruk terhadap petani sempit, industri pengolahan pangan, ketahanan pangan serta usaha pengentasan kemiskinan di NB. NM (negara maju) belum ikhlas memangkas subsidi pertanian dengan signifikan. Mereka lebih banyak meminta dan menuntut dari NB, namun terlalu kikir untuk memberi dan berbuat agar perdagangan menjadi fair. Sekarang muncul pula revolusi supermarket global yang merambah, tidak saja di kota Jakarta, tetapi kota-kota lain di luar Jawa. Itu telah berdampak positif maupun negatif terhadap konsumen, petani, pengecer tradisional, pengolah pangan serta manufaktur pangan. Kita belum melakukan studi yang komprehensif tentang dampak dari itu. Tujuan makalah ini adalah untuk menganalisis situasi dan perubahan perdagangan pangan di tingkat global, dan peran MNCs dalam agribisnis pangan yang kini merasuk juga keIndonesia. Dengan pemahaman itu, selayaknya Indonesia dapat menyusun langkah serta strategi Jangka Menengah/Panjang, sehingga kita dapat memenangkan pertarungan, terutama di dalam negeri sendiri, bukan menjadi mangsa MNCs global.
Downloads
References
ADB. 2007. Key Indicator 2007, vol. 38, ADB: Manila.
Agro Observer. 2006. no. 2, tahun 1 (Nop-Des 2006).
Braun, von J. 2008a. “Agriculture for Sustainable Economic Development: Global R&D Initiative to Avoid a Deep and Complex Crisis”, Charles Valentine Rile Memorial Lecture, Washington DC, (February 2008).
Braun, von J. 2008b. ”Rising Food Prices: What Should be Done?”, IFPRI Policy Brief, (April 2008).
Depdag. 2008. “Perkembangan Terakhir Perundingan WTO bidang Pertanian”, Jakarta: Agustus 2008.
Husein Sawit, M. 2007a. Liberalisasi Pangan: Ambisi dan Reaksi dalam Putaran Doha WTO, Lembaga Penerbit, Fakultas Ekonomi UI: Jakarta.
Husein Sawit, M. 2007b. “Serbuan Impor Pangan dengan Minim Perlindungan di Era Liberalisasi”, makalah yang disampaikan pada Konpernas XV dan Kongres XIV Perhepi, di Surakarta, 3-5 Agustus 2007.
IATP. 2007. “A Fair Farm Bill for the World”, a series of paper on the 2007 US Farm Bill, Institute for Agriculture and Trade Policy: Minnesota.
IFPRI. 2008. “High food prices: the what, who, and how of proposed policy actions”, IFPRI Policy Brief no.1 (May 2008).
JAJAKI. 2005. Membangun Pertanian, Membangun Kemakmuran Bersama, rekomendasi Buku Putih, Pembangunan Pertanian: UNSFIR-UNDP.
Khor, M. 2008. “Why WTO talks collapsed: Global Trend”, the Star (Malaysia), disebarluaskan oleh TWN, 8 Agustus 2008.
Mendag. 2008. “Sosialisasi Hasil Perundingan WTO, Juli 2008”, Jakarta.
Murphy, S. and S. Suppan, “Commentary” on the website IATP: http://www.iatp.org.
OECD dan FAO. 2007. “Agricultural Outlook 2007-2016”, OECD -FAO: Rome.
Reardon, T. and Gulati, A. 2008. “The supermarket revolution in developing countries”, IFPRI Policy Brief no. 2 (June 2008).
South Center. 2008. “Analysis and News of the WTO’s Mini-Ministerial”, no. 4, 27 July 2008: Geneva.
Steenblik, R. 2007. Biofuels-At What Cost?, Government support for ethanol and biodiesel in selected OECD countries, the GSI and IISD: Geneva.
TRR. 2008. Rice Market Update 26 February 2008 to August 2008, The Rice Trader LLC: Houston USA.
TWN. 2008a. “Brief analysis of Lamy Draft of 25 July 2008”, Geneva.
TWN. 2008b. “Doha Round Will Not Solve Global Crisis”, Geneva.
TWN. 2008c. “Agriculture: Felconer report says WTO talks failed on political factor”, published in SUNS #6537, 13 August 2008.
WTO. 2001. “Doha Declaration: Doha Development Agenda”, Geneva.
WTO. 2005. International Trade Statistics 2005, WTO: Geneva