Pengelolaan Infrastruktur Irigasi dalam Kerangka Ketahanan Pangan Nasional

Authors

  • Effendi Pasandaran Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

DOI:

https://doi.org/10.21082/akp.v5n2.2007.126-149

Keywords:

eksplorasi kawasan, food security, infrastruktur irigasi, irrigation infrastructure, irrigation management, ketahanan pangan, pengelolaan irigasi, regional exploration

Abstract

Pembangunan irigasi di Indonesia telah berlangsung ribuan tahun namun ada periode-periode tertentu yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan infrastruktur irigasi untuk dapat dijadikan pelajaran pada masa yang akan datang. Khususnya dalam kerangka pembangunan dan pengelolaan infrastruktur untuk mencapai tujuan ketahanan pangan nasional. Naskah ini merupakan tulisan gagasan kebijakan berdasarkan hasil review sejarah pengelolaan irigasi dari zaman kolonial hingga sekarang. Hasil analisis kebijakan menyarankan supaya ada langkah terobosan dalam pengelolaan irigasi untuk memastikan Indonesia tidak lagi pengimpor beras terbesar di dunia. Ada beberapa pendekatan yang diperlukan antara lain melakukan eksplorasi kawasan yang dianggap layak untuk membangun infrastruktur irigasi. Pengkajian terhadap kawasan ini dapat dilakukan secara cepat dengan melakukan karakterisasi wilayah dan berdasarkan pengalaman yang telah diperoleh selama ini pembangunan infrastruktur hendaknya dapat dilakukan secara bertahap termasuk pembangunan kelembagaan pengelolaan irigasi yang diperlukan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ariani, M. 2003. Dinamika Konsumsi Beras Rumah Tangga dan Kaitannya dengan Diversifikasi Konsumsi Pangan. Dalam Kasryno, F, E. Pasandaran, dan A.M. Fagi (eds) Ekonomi Padi dan Beras Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta. 541 –558.

Barker, R. And F. Molle. 2005. Perspectives on Asian Irrigation. in Shivakoti, G,P., D.L. Vermillion, Wai-Fung Lam, E.Ostrom, U. Pradhan, and R. Yoder. (eds). Asian Irrigation In Transition, Responding to Challenges. IWMI, Colombo. 21 –41.

Brown, L. 2005. Outgrowing the Earth: The Food Security Challenge in an Age of Falling Water Table and Rising Temperature. W.W. Norton and CO, NY. Earth Policy Institute. Cardenas, J.C. 2002. Contradictions and Challenges for Policentricity and Self Governance: The problem of Authority and inequality in Columbia. Policentric Circles, vol 8, no 2, July, 2002.

Easterly, W., and L. Serven. 2004. The limits of Stabilization : Infrastructure, Public Deficits and Growth in Latin America. Brooche -Janvier. 1-21.

Firman, T. 2004. Major Issues in Indonesia’s Urban Land Development. Land Use Policy 21: 347 –355.

Geertz, C. 1980. Organization of the Balinese Subak. In Coward, E. D. (ed). Irrigation and Agricultural Development in Asia. Cornell University Press. Ithaca. NY. 70 –90.

Hussain, I., M.A. Hanjra, S. Thrikawala, and D. Wijerathna. 2003. Impact of Irrigation Infrastructure Development on Dynamics of Income and Poverty, Economic Evidence Using Panel Data from Sri Lanka. IWMI and JBIC. 34 p.

Irawan, B. 2004. Konversi Lahan Sawah di Jawa dan Dampaknya Terhadap Produksi Padi. Dalam Kasryno, F., E. Pasandaran, dan A.M. Fagi (ed). Ekonomi Padi dan Beras Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 295 –325.

Ostrom, Elinor. 1999. Crafting Institutions for Self Governing Irrigation System. Institute for Contemporary Studies. San Fransisco, California. 19 -40.

Pasandaran E, P. Simatupang, A.M. Fagi. 2005. Perspective of Rice Production in Indonesia in Sumarno, Suparyono, A.M. Fagi, and Made Oka Adnyana (eds) Rice Industry, Culture, and Environment. Proc. the International Rice Conference 2005, Tabanan Bali, Indonesia, IARRD. 55 -64.

Pasandaran, E. 2003. Pengelolaan Terpadu Daerah Aliran Sungai Berdasarkan Pendekatan Polycentric Governance. Alami 8(1): 6 –12. Pasandaran, E. 2006. Politik Ekonomi Sumber Daya Air. Dalam Pasandaran, E., B. Sayaka, dan T. Pranaji (eds). Pengelolaan Lahan dan Air di Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta. 11–46.

Pasandaran, E. and M.Rosegrant. 1995.Determinant of Public Investment: Irrigation in Indonesia. Jurnal Agro Ekonomi.14(2): 1 –20.

Rawls, John. 1971. A Theory of Justice. Harvard University Press. 54 –75.

Saeed, K., and Xu Honggang. 1999. Infrastructure Development in a Dual Economy: Implications for Economic Growth and Income Distribution. Worcester Politechnic Institute, [email protected] 38p.

Seckler D, Upali Amarisinghe, D. Molden, R. de Silva, and R. Barker. 1998. World Water Demand and Supply, 1990 to 2025. Scenarios and Issues, Research Report 19, IWMI, Colombo, Sri lanka.

Sudaryanto, T., P. Simatupang, B. Irawan, and Dewa Ketut. 2002. Medium and Long Term Prospect of Supply and Demand in Indonesia. In Sombilla, M., M. Hossain, and B. Hardy (eds). Development in the Asian Rice Economy. 97–125.

Van Zetten Vander Meer, N.C. 1979. Sawah Cultivation in Ancient Java. Aspects of Development during the Indo-Javanese Period, 5th -15th Century. Oriental Monograph Series no 22. Faculty of Asian Studies in Association with Australian National University Press, Canbera.

Wittfogel, K.A. 1957. Oriental Despotism. New Haven : Yale University Press.

Vlughter, H. 1949. Honderd Jaar Irrigatie. Voordracht Gehouden op 18 october 1949 ter gelegenheid van de herdenking van de overdracht van de Technische Hoge School aan den Lande in 1924. Druk Voorkink Bandung. 27 pp.

World Bank. 1992. Adjustment Lending and Mobilization of Private and Public Resources for Growth. Policy and Research Series. Washington, D.C. p57.

Downloads

Published

05-09-2016

Issue

Section

Analisis Kebijakan Pertanian

How to Cite

1.
Pasandaran E. Pengelolaan Infrastruktur Irigasi dalam Kerangka Ketahanan Pangan Nasional. Analisis Kebijak. Pertan. [Internet]. 2016 Sep. 5 [cited 2025 Jun. 4];5(2):126-49. Available from: https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/index.php/akp/article/view/700