Alternatif Kebijakan Peningkatan Pertumbuhan PDB Subsektor Peternakan di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.21082/akp.v5n4.2007.335-357Keywords:
growth, livestock, pertumbuhan, peternakan, strategi, strategyAbstract
Berdasarkan pertumbuhan PDB dan efek pengganda maka subsektor peternakan berpotensi dijadikan sumber pertumbuhan baru pada sektor pertanian. Tulisan ini bertujuan untuk (i) mengkaji jenis komoditas peternakan yang dapat dijadikan sumber pertumbuhan subsektor peternakan, dan (ii) menyusun strategi pengembangan komoditas-komoditas sumber pertumbuhan. Penentuan komoditas prioritas didasarkan pada kontribusi PDB komoditas terhadap PDB peternakan, peran komoditas terhadap pemerataan pendapatan, dan potensi pasar. Hasil analisis menunjukkan bahwa komoditas prioritas untuk dikembangkan adalah ternak sapi potong, ayam ras pedaging dan ayam ras petelur. Strategi yang dilakukan tidak hanya melibatkan instansi lingkup Direktorat Jenderal Peternakan, tapi juga lingkup subsektor lain dalam Departemen Pertanian, dan lingkup luar Deptan. Strategi yang dilakukan tidak hanya berkaitan dengan aspek teknis peternakan, tapi juga aspek kelembagaan, dan aspek komunikasi.
Downloads
References
Anonimous. 2004. Laporan Tahunan 2003. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Dinas Peternakan, Medan.
Bank Indonesia. Data Statistik. http://www.bi.go.id/web/id/Data+Statistik/.
Bappenas. 2004. Model Pertumbuhan Sektor Pertanian untuk Penyusunan Strategi Pembangunan Pertanian. Direktorat Pertanian dan Pangan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Jakarta.
BPS. 2004a. Sensus Pertanian 2003: Angka Provinsi Hasil Pendaftaran Rumah Tangga (Angka Sementara). Badan Pusat Statistik-Jakarta, Indonesia.
BPS. 2003. Pendapatan Nasional Indonesia 1999-2002. Badan Pusat Statistik-Jakarta, Indonesia.
BPS. 2004. Pendapatan Nasional Indonesia 2000-2003. Badan Pusat Statistik-Jakarta, Indonesia.
BPS. 2005. Pendapatan Nasional Indonesia 2001-2004. Badan Pusat Statistik-Jakarta, Indonesia.
BPS. 2005a. Sensus Pertanian 2003: Analisis Rumah Tangga Usaha Peternakan. Badan Pusat Statistik-Jakarta, Indonesia.
BPS. 2006. Pendapatan Nasional Indonesia 2002-2005. Badan Pusat Statistik-Jakarta, Indonesia.
Direktorat Jenderal Bina Produksi Peternakan. 2004. Statistik Peternakan 2003. Ditjen Bina Produksi Peternakan, Departemen Pertanian, Jakarta.
Direktorat Jenderal Bina Produksi Peternakan. 2005. Statistik Peternakan 2004. Ditjen Bina Produksi Peternakan, Departemen Pertanian, Jakarta.
Djulin, A., N. Syafaat dan F. Kasryno. 2003. Perkembangan Sistem Usahatani Jagung. Dalam Ekonomi Jagung Indonesia, Penyunting: F. Kasryno, E. Pasandaran dan A.M. Fagi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian, Jakarta.
Elisabeth, J. dan S.P. Ginting. 2003. Pemanfaatan Hasil Samping Industri Kelapa Sawit sebagai Bahan Pakan ternak Sapi Potong. Prosiding Lokakarya Nasional “Sistem Integrasi Kelapa sawit-Sapi”. Departemen Pertanian, Pemerintah Provinsi Pengkulu dan PT. Agricinal, Bengkulu.
Hadi, P.U. dan N. Ilham. 2002. Problem dan Prospek Pengembangan Usaha Pembibitan Sapi Potong di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian, 21 (4): 148-157.
Ilham, N. 1995. Strategi Pengembangan Ternak Ruminansia di Indonesia: Ditinjau dari Potensi Sumberdaya Pakan dan Lahan. FAE, 13 (2): 33-43.
Karo-Karo, T. 2005. Prospek Bisnis Pelepah/Daun Kelapa Sawit dengan Pemaanfaatan TeknologiTepat Guna. Cikal, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Lipsey, R.G., P.N. Courant, D.D. Purvis, and P.O. Steiner. 1993. Economics. Alih Bahasa: A. Jaka Wasana, Kirbrandoko, dan Budijanto. Binarupa Aksara, Jakarta.
Poultry Indonesia. 2005. Ada Peningkatan 5%. Poultry Indonesia,Edisi April 2005, Jakarta.
Poultry Indonesia. 2005b. Tak Pasti karena AI. Poultry Indonesia, Edisi April 2005, Jakarta.
Poultry Indonesia.2005a. Meneropong Broiler 2010. Poultry Indonesia, Edisi April 2005, Jakarta.
Priyarsono, D.S., A. Daryanto dan L. Herliana. 2005. Dapatkah Pertanian Menjadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia? Analisis Sistem Neraca Sosial Ekonomi. Agro-Ekonomika, 35 (1): 37-47.
Simatupang, P. 2003. Daya Saing dan Efisiensi Usahatani Jagung Hibrida di Indonesia. Dalam Ekonomi Jagung Indonesia, F. Kasryno, E. Pasandaran dan A.M. Fagi (Eds.). Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian, Jakarta.
Tangendjaja, B., Y. Yusdja dan N. Ilham. 2003. Analisis Ekonomi Permintaan Jagung untuk Pakan. Dalam Ekonomi Jagung Indonesia. F. Kasryno, E. Pasandaran dan A.M. Fagi (Eds.). Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian, Jakarta.
Yusdja, Y., E. Basuno, I W. Rusastra, M. Ariani, Suharsono, dan P. Simatupang. 2004. Penelitian Dampak Sosial Ekonomi Krisis Avian Influenza terhadap Sistem Produksi Unggas di Indonesia dengan Fokus Utama Peternak Kecil Mandiri. Kerjasama Puslitbang Sosial Ekonomi Pertanian, Badan Litbang Pertanian Bogor dengan Direktorat Kesehatan Hewan, Ditjen Bina Produksi Peternakan Jakarta dan FAO-RAP Bangkok-TCP/RAS/3010.
Yusdja, Y., R. Sayuti, W.K. Sejati, I.S. Anugrah, I. Sadikin, dan B. Winarso. 2005. Pengembangan Model Kelembagaan Agribisnis Unggas Tradisional (Ayam Buras, Itik, dan Puyuh). Puslitbang Sosial Ekonomi Pertanian, Badan Litbang Pertanian, Departemen Pertanian. Bogor.