NERACA KETERSEDIAAN BERAS DI KALIMANTAN TIMUR SEBAGAI CALON IBUKOTA BARU INDONESIA DENGAN PENDEKATAN SISTEM DINAMIK

Authors

  • Aswan Adi Institut Pertanian Bogor
  • Dwi Rachmina Institut Pertanian Bogor
  • Y Bayu Krisnamurthi Institut Pertanian Bogor

DOI:

https://doi.org/10.21082/akp.v19n2.2021.207-218

Keywords:

rice availability, country's capital city, dynamic model, policies scenario, ketersediaan beras, ibukota negara, model dinamik, skenario kebijakan

Abstract

Rice is the main and strategic commodity in East Kalimantan Province as primary food source. Rice production in this province was relatively low, around  66.57% of its consumption need, or at 33.43% deficit in 2019. This deficit will continue to increase if East Kalimantan becomes the country's capital city in 2025 due to arrival of new residents. Therefore, a proper policy to improve the balance of rice production and consumption need should be designed. This study aimed to develop rice availability balance model and formulate policy recommendation to fullfil the rice needs in the country's capital city candidate. The method used was dynamic system approach as rice balance availability determined by supply and demand sub-system. The study results showed that the model developed could describe the rice availability balance in East Kalimantan and had good validity level. Based on the simulation results on the existing condition in 2025, the rice availability in East Kalimantan as the country's capital city was only 44.80% of the consumption need. A recommended policy scenario to improve the rice balance in this provionce is the combination of policies on production and consumption sides, namely minimal rice planting index at 1.9 (irrigation) and 1.2 (without irrigation), minimum rice yield at 4.67 tons per ha (irrigation) and 3.50 ton per ha (without irrigation), open up new rice field  at 1,000 ha, no rice field conversion, conversion rate from unhusk paddy to rice yield at 64%, and maximum per capita rice consumption at 80 kg/year.

 

ABSTRAK

Beras merupakan komoditas penting dan strategis di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai sumber pangan pokok. Namun saat ini, kondisi ketersediaan beras masih rendah yaitu hanya mencapai 66,57% dari kebutuhan konsumsi atau defisit 33,43% pada tahun 2019. Defisit ini akan semakin meningkat jika Kaltim menjadi ibukota negara (IKN) pada tahun 2025 karena masuknya penduduk baru. Oleh karena itu, perlu dirumuskan kebijakan yang tepat untuk memenuhi ketersediaan beras di Kaltim pada saat menjadi IKN. Penelitian ini bertujuan untuk membangun model neraca ketersediaan beras dan merumuskan rekomendasi kebijakan peningkatan
ketersediaan beras di Kaltim sebagai calon IKN. Metode yang digunakan adalah pendekatan sistem dinamik. Neraca ketersediaan beras ditentukan oleh subsistem penyediaan dan permintaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model yang dibangun mampu menggambarkan kondisi neraca ketersediaan beras di Kaltim dan memiliki tingkat validitas yang baik. Berdasarkan hasil simulasi pada kondisi eksisting tahun 2025, ketersediaan beras di Kaltim sebagai IKN hanya 44,80% dari kebutuhan konsumsi. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang tepat untuk mengatasinya. Skenario kebijakan untuk memperbaiki neraca beras di Kaltim adalah kombinasi kebijakan pada sisi produksi dan konsumsi yaitu indeks pertanaman padi minimal 1,9 (irigasi) dan 1,2 (tanpa irigasi), produktivitas padi minimum 4,67 ton/ha (irigasi) dan 3,50 ton/ha (tanpa irigasi), cetak sawah seluas 1.000 hektare, menekan konversi lahan, rendemen beras ke gabah 64% dan konsumsi beras per kapita maksimal 80 kg/tahun.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aprillya MR, Suryani E, Dzulkarnain A. 2019. System dynamics simulation model to increase paddy production for food security. J Inf Syst Eng Bus. Intell [Internet]. [cited 2020 Dec 5]; 5(1):67-75. Available from: https://e-journal.unair.ac.id/JISEBI/article/view/11810

Bala BK, Bhuiyan MGK, Alam MM, Arshad FM, Sidique SF, Alias EF. 2017. Modelling of supply chain of rice in Bangladesh. Int J Syst Sci Oper Logist. 4(2):181–197.

Barlas Y, Çirak K, Duman E. 2000. Dynamic simulation for strategic insurance management. Syst Dyn Rev. 16(1):43–58.

Burchi F, De Muro P. 2016. From food availability to nutritional capabilities: advancing food security analysis. Food Policy. 60:10–19.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2020. Kalimantan Timur dalam angka 2020. Samarinda (ID): Badan Pusat Statistik.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2019. Kalimantan Timur dalam angka 2019. Samarinda (ID): Badan Pusat Statistik.

[Bulog] Badan Urusan Logistik. 2019. Laporan pelaksanaan program raskin di Provinsi Kalimantan Timur. Balikpapan (ID): Badan Usaha Logistik.

Darwis V, Supriyati N. 2016. Subsidi pupuk: kebijakan, pelaksanaan, dan optimalisasi pemanfaatannya. Anal Kebijak Pertan [Internet]. [diunduh 2021 Jan 12]; 11(1):45-60. Tersedia dari: http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/akp/article/view/8375

Davis KF, Gephart JA. 2015. Sustaining food self-sufficiency of a nation : the case of Sri Lankan rice production and related water and fertilizer demands. Ambio. 45(1):302–312.

[DPTPH] Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur. 2019. Samarinda (ID): Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura.

Fristovana T, Hubeis M, Cahyadi ER. 2020. Dynamic system model of rice self sufficiency towards food security. J Manaj Agribisnis. 16(3):121–132.

Hardono GS. 2016. Strategi pengembangan diversifikasi pangan lokal. Anal Kebijak Pertan [Internet]. [diunduh 2021 Feb 13]; 12(1):1–17. Tersedia dari: http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/4361

Hasan N, Suryani E, Hendrawan R. 2015. Analysis of soybean production and demand to develop strategic policy of food self sufficiency: a system dynamics framework. Procedia Comput Sci. 72:605–612.

Hutasoit WL. 2018. Analisa pemindahan ibukota negara. Dedikasi [Internet]. [diunduh 2020 Dec 15]; 19(2):108–128. Tersedia dari: http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/dedikasi/article/view/3989

[Kementan] Kementerian Pertanian. 2017. Sukses swasembada Indonesia menjadi lumbung pangan dunia 2045. Jakarta (ID): Kementerian Pertanian.

Lantarsih R, Widodo S, Darwanto DH, Lestari SB, Paramita S. 2016. Sistem ketahanan pangan nasional: kontribusi ketersediaan dan konsumsi energi serta optimalisasi distribusi beras. Anal Kebijak Pertan [Internet]. [diunduh 2020 Dec 12]; 9(1):33-51. Tersedia dari: http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/akp/article/view/4186

Mayrowani H, Pranadji T. 2016. Pola pengembangan kelembagaan UPJA untuk menunjang sistem usaha tani padi yang berdaya saing. Anal Kebijak Pertan [Internet]. [diunduh 2021] Jan 16; 10(4):347-360. Tersedia dari: http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/akp/article/view/4096

Nurasa T, Supriyadi H. 2016. Program sekolah lapang pengelolaan tanaman terpadu (SL-PTT) padi: kinerja dan antisipasi kebijakan mendukung swasembada pangan berkelanjutan. Anal Kebijak Pertan [Internet]. [diunduh 2020 Dec 27]; 10(4):313-329. Tersedia dari: http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/akp/article/view/4094

Pratama AR, Sudrajat S, Harini R. 2019. Analisis ketersediaan dan kebutuhan beras di Indonesia tahun 2018. Media Komun Geogr [Internet]. [diunduh 2021 Jan 28]; 20(2):101-114. Tersedia dari: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/MKG/article/view/19256

[Pusdatin Kementan] Pusat Data dan Informasi Kementerian Pertanian. 2018. Konsumsi beras per kapita. Jakarta (ID): Pusat Data dan Informasi Kementerian Pertanian.

Soemantri AS, Luna P, Jamal B. 2020. Strategi peningkatan produksi beras melalui penekanan susut panen dan pascapanen dengan pendekatan sistem modeling: studi kasus Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Inform Pertan. 25(2):249–260.

Sterman JD. 2000. Business dynamics: systems thinking and modelling for a complex world. New York (AS): McGraw-Hill.

Wibowo AD. 2016. Dinamika ketersediaan beras : sebuah studi kasus di Kalimantan Selatan. Ziraa’ah Maj Ilm. Pertan. 41(2):242–249.

Widhianthini W. 2019. Implementasi sistem dinamik dalam bidang pertanian. SOCA: J Sos Ekon Pertan. 12(2):161-171.

Wijayati PD, Harianto N, Suryana A. 2019. Permintaan pangan sumber karbohidrat di Indonesia. Anal Kebijak Pertan [Internet]. [diunduh 2021 Feb 23]; 17(1):13-26. Tersedia dari: http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/akp/article/view/10324

Wijoyo BH, Hidayat SI, Abidin Z. 2020. Analisis ketersediaan beras di Jawa Timur. AGRIDEVINA [Internet]. [diunduh 2021 Jan 16]; 8(2):83–98. Tersedia dari: http://ejournal.upnjatim.ac.id/index.php/sear/article/view/1799

Zaini A. 2010. Analisis tingkat pencapaian swasembada beras di Kalimanian Timur. SOCA: J Sos Ekon Pertan [Internet]. [diunduh 2020 Des 27]; l0(2):162-168. Tersedia dari: https://ojs.unud.ac.id/index.php/soca/article/view/48734

Downloads

Published

20-12-2021

Issue

Section

Analisis Kebijakan Pertanian

How to Cite

1.
Adi A, Rachmina D, Krisnamurthi YB. NERACA KETERSEDIAAN BERAS DI KALIMANTAN TIMUR SEBAGAI CALON IBUKOTA BARU INDONESIA DENGAN PENDEKATAN SISTEM DINAMIK. Analisis Kebijak. Pertan. [Internet]. 2021 Dec. 20 [cited 2025 May 3];19(2):207-18. Available from: https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/index.php/akp/article/view/4018