Analisis Sumber-Sumber Pertumbuhan Produksi Kedelai

Authors

  • Sri Hastuti Suhartini Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

DOI:

https://doi.org/10.21082/akp.v16n2.2018.89-108

Keywords:

sources of growth, production increase, corn and soybeans, sumber pertumbuhan, peningkatan produksi, jagung dan kedelai

Abstract

Soybean production growth can be derived from increases in harvested area and yield. This paper aims to analyze the sources of soybean production growth, to evaluate possible soybean production increase resulted from each source of production growth, and to assess its contribution to national soybean production increase. Data used in the study were secondary data collected from various relevant agencies at national level with two soybean producing provinces, namely West Java and West Nusa Tenggara as the case study. Results of this study concluded that source of soybean production growth was mostly from increase in harvested area. Soybean production increase in Java is relatively low and, thus, Outer Java areas should be prioritized.

 

Abstrak

Sumber pertumbuhan produksi kedelai secara garis besar berasal dari peningkatan luas panen dan peningkatan produktivitas. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis berbagai sumber pertumbuhan produksi kedelai di berbagai wilayah Indonesia, peluang peningkatan produksi kedelai dari berbagai sumber pertumbuhan, dan sumbangannya terhadap peningkatan produksi. Data yang digunakan adalah data sekunder dari berbagai instansi terkait. Cakupan kajian ini bersifat nasional dengan mengambil kasus di sentra produksi kedelai yaitu Provinsi Jawa Barat dan Provinsi NTB. Hasil kajian menyimpulkan bahwa sebagian besar pertumbuhan produksi kedelai lebih disebabkan oleh peningkatan luas panen. Peluang peningkatan produksi kedelai umumnya relatif kecil di Pulau Jawa karena produktivitas yang dicapai petani telah sangat mendekati potensi produktivitas yang tersedia. Oleh karena itu upaya peningkatan produksi kedelai yang ditempuh melalui program peningkatan produktivitas seyogyanya lebih diutamakan di luar Pulau Jawa.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adiningsih JS dan Sudjadi M. 1993. Peranan sistem bertanam lorong (alley cropping) dalam meningkatkan kesuburan tanah pada lahan kering masam. Risalah Seminar Hasil Penelitian Tanah dan Agroklimat. Bogor (ID): Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat.

Balittan Malang. 1992. Studi sumber pertumbuhan baru produksi kedelai di Nusa Tenggara Barat. Monografi Balittan Malang No.10. 1992.

Balittan Banjarbaru. 1994. Sumber pertumbuhan produksi kedelai di Kalimantan Tengah. Buku. ISBN. 979-8253-16-7

Balittan Maros. 1992. sumber pertumbuhan kedelai Provinsi Sulawesi Selatan. Monografi No.4. 1992.

Dariah A dan Las I. 2010. Ekosistem lahan kering sebagai pendukung pembangunan pertanian. Dalam: Suradisastra K, Pasaribu SM, Sayaka B, Dariah A, Las I, Haryono, Pasandaran E, editors. Membalik kecenderungan degradasi sumber daya lahan dan air. Bogor (ID): IPB Press

Irawan B, Hardono GS, Purwoto A, Supadi, Darwis V, Sutrisno N dan Kartiwa B. 2013. Studi kebijakan akselerasi pertumbuhan produksi padi di luar Pulau Jawa. Laporan Akhir. Bogor (ID): Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.

Irawan B, Swastika DKS, Suhartini SH, Darwis V, Yofa RD. 2016. Analisis sumber sumber pertumbuhan dan kebijakan akselerasi produksi kedelai. Laporan Akhir. Bogor (ID): Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.

Irwan. 2013. Faktor penentu keputusan petani dalam memilih varietas benih kedelai di Kabupaten Pidie. Agrisep 14(1):10–18.

Pasandaran E. 2016. Pengelolaan infrastruktur irigasi dalam kerangka ketahanan pangan nasional. Analisis Kebijak Pertan. 5(2):126-149.

Pedersen P. and J.G. Lauer. 2004. Response of soybeans yield components to management system and planting date. Agronomy J. 96:1372–1381.

Puslitbangtan (Puslitbang Tanaman Pangan). 1991. Sumber Pertumbuhan Produksi Padi dan Kedelai: Potensi dan Peluang.

Sudaryanto T dan Swastika D.K.S.. 2007. Ekonomi kedelai di Indonesia. hlm 1–27. Dalam: Sumarno, Suyamto, A. Widjono, Hermanto, dan H. Kasim (eds). Kedelai: Teknik Produksi dan Pengembangan. Bogor: Puslitbang Tanaman Pangan.

Soepardi HG. 2002. Strategi usaha tani agribisnis berbasis sumber daya lahan. Prosiding Nasional Pengelolaan Sumber Daya Lahan dan Pupuk Buku I. 2001; Bogor; Indonesia. Bogor (ID): Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat.

Suriadikarta DA, Prihatini T, Setyorini D, dan Hartatiek W. 2002. Teknologi pengelolaan bahan organik tanah. hlm. 183−238. Dalam: Teknologi pengelolaan lahan kering menuju pertanian produktif dan ramah lingkungan. Bogor (ID): Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat,

Swastika D.K.S. and Nuryanti N. 2006. The implementation of trade liberalization in Indonesia. Analisis Kebijak Pertan. 4(4): 257–267.

Swastika D.K.S. 2015. Kinerja produksi dan konsumsi serta prospek pencapaian swasembada kedelai di Indonesia. Forum Agro Penelit Ekon. 33(2):149-160.

Tangenjaya B, Yusdja Y, dan Ilham N. 2003. Analisis ekonomi permintaan jagung untuk pakan. Dalam: Kasryno F, Pasandaran E, dan Fagi AM, editors. Ekonomi Jagung Indonesia. Jakarta (ID): Badan Litbang Pertanian.

Zakaria A, Sejati W.K, dan Kustiari R. 2010. Analisis daya saing komoditas kedelai menurut agroekosistem: kasus di tiga provinsi di Indonesia. J Agro Ekon. 28(1):21–37.

Downloads

Published

25-01-2023

Issue

Section

Analisis Kebijakan Pertanian

How to Cite

1.
Suhartini SH. Analisis Sumber-Sumber Pertumbuhan Produksi Kedelai. Analisis Kebijak. Pertan. [Internet]. 2023 Jan. 25 [cited 2025 May 9];16(2):89-108. Available from: https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/index.php/akp/article/view/1492