Inovasi Spesifik Lokasi untuk Inkubator Teknologi mendukung Pengembangan Ekonomi Lokal
DOI:
https://doi.org/10.21082/akp.v10n4.2012.299-312Keywords:
AIAT, BPTP, inkubator teknologi, innovation, inovasi, opportunity, peluang, technology incubatorsAbstract
Penerapan pembangunan berbasis ekonomi lokal (PEL) telah berkembang beberapa tahun terakhir dan diyakini menjadi pendekatan pembangunan yang lebih efektif karena mengedepankan potensi dan inisiatif lokal, yang sejalan dengan amanat kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2010-2014. Pembangunan ekonomi lokal pada dasarnya merupakan upaya untuk memanfaatkan seoptimal mungkin sumberdaya, potensi, dan inisiatif lokal dalam menumbuhkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Dalam mempercepat pelaksanaan PEL, berbagai instrumen dapat diterapkan, salah satunya inkubator teknologi dengan komponen utamanya adalah dukungan inovasi yang memadai dan tepat guna. Dalam hal ini Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) selama kurang lebih 15 tahun telah menjalankan mandat sebagai sumber inovasi dan perannya dapat diperluas, salah satunya melalui peran penyediaan inovasi dalam inkubator teknologi. Berdasarkan analisis lingkungan dan eksternalnya, peluang BPTP cukup terbuka karena sesuai dengan tupoksinya, disamping posisinya yang strategis dalam pembangunan ekonomi lokal dan banyaknya inovasi yang sudah dihasilkan. Namun demikian, upaya tersebut juga menghadapi beberapa tantangan khususnya terkait belum optimalnya sinergisme antara BPTP dengan lembaga riset lain (perguruan tinggi), belum terjalinnya link dengan inkubator, serta banyaknya inkubator yang mengalami stagnasi. Upaya untuk meningkatkan peranan BPTP dalam inkubator teknologi antara lain dapat dilakukan melalui penyusunan peta jalan pengembangan penyediaan inovasi secara bertahap dalam 2−3 tahun.
Downloads
References
Badan Pusat Statistik. 2010. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III –2010. Berita Resmi Statistik No. 71/11/Th. XIII. 5 November 2010.
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 2009. Laporan Pelaksanaan Prima Tani Tahun 2009. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Bogor.
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 2010. Naskah Akademik: Kiprah dan Peran Strategis Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Bahan dipersiapkan untuk menindaklanjuti Arahan Kepala Badan Litbang Pertanian tentang kewajiban Penyusunan Naskah Akademik di masing-masing unit kerja eselon II Badan Litbang Pertanian Tahun 2010, tanggal 21 April 2010.
Bank Indonesia. 2006. Kajian Inkubator Bisnis dalam Rangka Pengembangan UMKM. Laporan Kajian Inkubator Bisnis dalam Rangka Pengembangan UMKM -Tim Penelitian dan Pengembangan Biro Kredit Bank Indonesia.
Berlin, A. 2010.Adlershof Continues to Pursue Growth Strategy. Report on Adlershof. Workshop National Steering of Regional Economic Development RED Steer 2010 Germany. 9 Juli –8 Agustus 2010. Germany.
Budiharsono, S. 2010. Inkubator Agribisnis Perdesaan: Pengkajian, Penelitian dan Diseminasi. Disampaikan pada Seminar Nasional Hasil Kegiatan Pengkajian dan Diseminasi Mendukung Program Strategis Kementerian Pertanian. Bogor, 11 Desember 2010. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian.
Grimble, R dan K. Wellard. 1996. Stakeholder Methodologies in Natural Resource Management: A Review of Principles, Contexts, Experiences And Opportunities. Paper presented at the ODA NRSP Socioeconomic Methodologies Workshop, 29–30 April 1996. London -UK.
Hanafi, A. 1987. Memasyarakatkan Ide-Ide Baru. Usaha Nasional, Bogor.
Hariyoga, H. 2007. Kebijakan Revitalisasi Pengembangan Ekonomi Lokal. Disampaikan dalam Workshop Nasional dan Pameran Cluster Unggulan Jawa Tengah Gedung Grhadhika Bhakti Praja, Semarang, 25-26 April 2007.
Hendayana, R., W. Sudana, A. Razak, H. Andryanita, Zakiah, A. Supriatna, Y.A.Dewi, V.W. Hanifah, R. Indrasti, dan Sundari. 2010. Laporan Hasil Penelitian Pengkajian Strategi Percepatan Adopsi Varietas Padi Unggul di Lokasi Pasang Surut dan Rawa Untuk Meningkatkan 200% Adopter di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Program Insentif Terapan Kegiatan Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Kerja sama Badan Litbang Pertanian dan Kementerian Riset dan Teknologi.
InWent. 2010. Introduction to Steering of Regional Economic Development. Bahan online Training Steering of Regional Economic Development. InWent. Germany.
Jamaran, I. 2009. Studi Awal Pengembangan Jaringan Inkubator Teknologi dan Bisnis Pada Institusi Pendidikan Tinggi di Indonesia. Jurnal Matematika, Sains, dan Teknologi. Vol. 9 (1): 47-53. Maret 2009.
Kienzle, V. 2010. From Coal-Mining to High Tech: Technology Region Aachen. Bahan Presentasi Workshop National Steering of Regional Economic Development RED Steer 2010 Germany. 9 Juli –8 Agustus 2010. Germany.
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. 2005. Kajian Faktor Pendukung Pertumbuhan Inkubator dalam Penciptaan Wirausaha Baru. Laporan Akhir Kegiatan Kajian Faktor Pendukung Pertumbuhan Inkubator dalam Penciptaan Wirausaha Baru. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK.
Lestari, S.B., S. Mindarti, M. Ratnada, J. Hardi, D. Sidu, K.L. Ramija, L.M Gufroni. 2001. Manajemen dan Komunikasi Penyuluhan. Yogyakarta: Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian. Universitas Gajah Mada.
Mahnke, L. 2010. Promotion of Start-Ups and Entrepreneurship. Bahan Presentasi Workshop National Steering of Regional Economic Development RED Steer 2010 Germany. 9 Juli –8 Agustus 2010. Germany.
Munir, R dan F. Bahtiar. 2007. Pengembangan Ekonomi Lokal Partisipatif: Masalah, Kebijakan, dan Panduan Pelaksanaan Kegiatan. Local Governance Support Program (LGSP) –USAID. Jakarta.
Osu, M.G. 1996. Agricultural Innovation and Problems of Diffusion: A Case Study of Gumla District of Chotanagpur Plateau. Ursulines of Ranchi. The University of Michigan. 253 p.
Panggabean, R. 2007. Profil Inkubator dalam Penciptaan Wirausaha Baru. Jurnal Pengkajian Koperasi dan UMKM. Vol 1. Kementerian Koperasi dan UMKM.
Prasasti, H. 2010a. Pengembangan Ekonomi Lokal dan Daerah. Disampaikan pada RED Steer Inception-Workshop. Hotel Millenium, 5-8 Maret 2010. Jakarta.
Prasasti, H. 2010b. Arah Kebijakan Nasional Pengembangan Ekonomi Lokal dan Daerah 2010-2014. Disampaikan pada Lokakarya Local Economic Development (LED) Untuk Kemandirian Daerah. Jakarta, 24 Februari 2010.
Rajalahti, R. 2009. Promoting Agricultural Innovation Systems Approach: The Way Forward. Observatory on Science, Technology and Information for ACP Agricultural and Rural Development. Articles on Agriculture and Rural Development, the World Bank.
Rogers, E.M. dan F.F. Shoemaker. 1971. Communication of Innovation. London: The Free Press, New York Collier Macmillan Ltd.
Soenarno. 2003. Strategi Pengembangan Wilayah dalam Kerangka Pembangunan Ekonomi Nasional yang Lebih Merata dan Lebih Adil. Disampaikan dalam rangka “Konferensi Nasional Ekonomi Indonesia” Putaran ketiga: Menggagas Format Grand Strategy Ekonomi Indonesia. Tanggal 9-11 Desember 2003. Makasar. Sulawesi Selatan.
Stamer, J. M. 2003. Participatory Appraisal for Competitive Advantage (PACA): Effectively Launching Local Economic Development Initiatives. Mesopartner Working Paper No. 1. Mesopartner –Duisburg. Germany.
Suara Pembaharuan. 2005. Inkubator Bisnis Indonesia Mandek: Dari Ratusan Inkubator yang Pernah Ada, Kini Tinggal 50-an. Harian Suara Pembaharuan Edisi 5 April 2005.
Van den Ban, A.W. dan H.S. Hawkins. 1999. Penyuluhan Pertanian. Kanisius, Yogyakarta.