Kelemahan Konsep dan Pendekatan dalam Pengembangan Organisasi Petani: Analisis Kritis terhadap Permentan No. 273 Tahun 2007

Authors

  • Syahyuti Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

DOI:

https://doi.org/10.21082/akp.v10n2.2012.119-142

Keywords:

Agricultural Minister’s Regulation No. 273/2007, farmers, institution, lembaga, organisasi, organization, Permentan No. 273 tahun 2007, petani

Abstract

Permentan No. 273 tahun 2007 merupakan kebijakan yang menjadi pedoman pokok tenaga lapang dalam mengorganisasikan petani dalam pembangunan. Kondisi organisasi yang saat ini kurang berkembang sesuai harapan, meskipun secara kuantitas terus meningkat, disebabkan oleh berbagai kelemahan dan kekeliruan dalam penggunaan konsep dan pendekatan yang tercantum dalam Permentan tersebut. Para pelaksana mulai dari pusat sampai ke daerah dan lapangan tidak menyadari kelemahan ini, sehingga hasil usaha mereka kurang efektif. Kelemahan yang ditemukan adalah kekeliruan dalam penerapan konsep lembaga, organisasi, advokasi, dan PRA. Pedoman yang dipaparkan berkenaan dengan penumbuhan dan pengembangan kelompok tani dan Gapoktan cenderung dangkal, kurang detail dan longgar, serta tidak bertolak atas pengetahuan yang sudah ada berkenaan dengan pengorganisasian dan pemberdayaan petani. Setelah berjalan 5 tahun lebih, tampaknya dibutuhkan penyempurnaan terhadap Permentan ini dengan menerapkan pengetahuan yang lebih sesuai yakni menggunakan basis ilmu sosiologi kelembagaan, dimana organisasi merupakan salah satu perhatian pokoknya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amien,M. 2005. Kemandirian Lokal. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Bhandari, B.B. 2003. Participatory Rural Appraisal. Module 4. IGES (Institute for Global Environemental Strategies). Hayama Kanagawa, Jepang.

Bourgeois, R., F. Jesus, M. Roesch, N. Soeprapto, A. Renggana, and A. Gouyon. 2003. INDONESIA: Empowering Rural Producers Organization. Rural Developmentand Natural Resources East Asia and Pacific Region (EASRD).

Chamala, S. and P.M. Shingi. 2007. Chapter 21- Establishing and strengthening farmer organizations. FAO. http://www.fao.org/docrep/W5830E/w5830e0n.htm.

Departemen Pertanian. 2008. Pedoman Umum Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri tahun 2008. Jakarta.

FAO. 2001. The Inter-group Resource Book: A Guide to Building Small Farmer Group Associations and Network. Food And Agriculture Organization Of The United Nations, Rome.

Hellin, J., M. Lundy and M. Meijer. 2007. Farmer Organization, Collective Action and Market Access in Meso-America. CapriWorking Paper No. 67 • October 2007. Research Workshop on Collective Action and Market Access for Smallholders. October 2-5, 2006- Cali, Colombia. International Food Policy Research Institute (IFPRI), Washington.

Korten, D. C. 1980. Community Organization and Rural Development: A Learning Process Approach. Public Administration Review, 40, 480-510.

McKone, CE. 1990. FAO People's Participation Programme-the First 10 Years: Lessons Learnt and Future Directions. Human Resources Institutions and Agrarian Reform Division, Food and Agriculture Organization of the United Nations,1990.

Meyer, J. and B. Rowan. 2006. Institutionalized Organizations: Formal Structure as Myth and Ceremony. Chapter 2 from «The New Institutionalism». http://ssr1.uchicago.edu/PRELIMS/Orgs/orgs2.html

Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP). 2006. Analisis Kebijakan Pembangunan Pertanian. Laporan Penelitian. Biro Perencanaan Deptan dan PSEKP, Jakarta.

Stockbridge, M., A. Dorward, and J. Kydd. 2003. Farmer Organizations for Market Access: A Briefing Paper. Wye Campus, Kent, England: Imperial College, London.

Syahyuti. 2010. Lembaga dan Organisasi Petani dalam Pengaruh Negara dan Pasar. Majalah Forum Penelitian Agro Ekonomi, 28(1): 35-53. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian. Bogor.

Taylor, D.R.F. dan McKenzie. 1992. Development From Withins. London Routledge.Chapter 1 dan 10.Universalia. 2002.Short Guide for Organizational Assessment. http://www.universalia.com/files/samples/QABrochure.pdf, 18 Januari 2006.

Uphoff, N. 1986. Local Institutional Development: An Analytical Sourcebook with Cases. Kumarian Press, Cornel University, USA.

Vogt, J. F. and K.L. Murrel. 1990. Empowerment in organizations: How to spark exceptional performance. University Associates (San Diego, Calif.)

Downloads

Published

18-08-2016

Issue

Section

Analisis Kebijakan Pertanian

How to Cite

1.
Syahyuti. Kelemahan Konsep dan Pendekatan dalam Pengembangan Organisasi Petani: Analisis Kritis terhadap Permentan No. 273 Tahun 2007. Analisis Kebijak. Pertan. [Internet]. 2016 Aug. 18 [cited 2025 May 3];10(2):119-42. Available from: https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/index.php/akp/article/view/1016