Kelayakan Finansial Sistem Integrasi Sawit-Sapi melalui Program Kredit Usaha Pembibitan Sapi

Authors

  • Nyak Ilham Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian
  • Handewi P. Saliem Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

DOI:

https://doi.org/10.21082/akp.v9n4.2011.349-369

Keywords:

Bengkulu, integrasi sawi-sapi, kredit program, palm oil-beef integration, program credit

Abstract

Pakan merupakan faktor penting dalam usaha sapi potong. Sumber pakan potensial yang belum banyak dimanfatkan adalah lahan di bawah tanaman kelapa sawit dan limbah perkebunan dan industri kelapa sawit. Kawasan perkebunan kelapa sawit, merupakan alternatif sebagai kawasan baru pengembangan sapi potong sistem integrasi tanaman ternak. Diharapkan dukungan Program Kredit Usaha Pembibitan Sapi dapat mempercepat mendorong berbagai stakeholder untuk mengembangkan kawasan itu. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial usaha sapi potong yang diintegrasikan dengan perkebunan kelapa sawit dengan berbagai pola pengusahaan ternak. Analisis di lakukan berdasarkan studi sebelumnya terkait dengan integrasi usaha ternak sapi dengan tanaman sawit. Usahatani pembibitan sapi yang diintegrasikan dengan perkebunan sawit memberikan keuntungan dengan nilai R/C berkisar 1,05−2,84. Secara finansial usaha tersebut layak dikembangkan dengan nilai IRR berkisar antara 21−29 persen, nilai B/C antara 1,35−2,67, dan lama pengembalian modal 4,91−6,4 tahun. Diharapkan pemerintah dapat lebih mendorong pihak pengusaha perkebunan terlibat sebagai avalis, fleksibilitas persyaratan perbankan dan pihak Badan Pertanahan Nasional melakukan sertifikasi untuk mendukung mengembangkan usaha pembibitan sapi yang terintegrasi dengan perkebunan sawit.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ashari. 2006. Potensi Lembaga Keunagan Mikro (LKM) dalam Pembangunan Ekonomi Pedesaan dan Kebijakan Pengembangannya. AKP, 4 (2): 146-164. Juni 2006. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.

Ashari. 2008. Optimalisasi Kebijakan Kredit Program Sektor Pertanian di Indonesia. AKP, 7 (1): 21-42.Maret 2009. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.

Deptan. 2009. Statistik Pertanian 2009. Departemen Pertanian, Jakarta.

Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Selatan. 2008. Integrasi Perkebunan Kelapa Sawit dengan Sapi. Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Selatan, Palembang.

Direktorat Budidaya Ternak Ruminansia. 2008. Pedoman Teknis Integrasi Ternak Ruminansia-Tanaman. Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian, Jakarta.

Ditjen Peternakan, 2010. Blue Print Program Swasembada Daging Sapi 2014. Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Peternakan, Jakarta.

Gunawan, A., D.M. Sitompul, dan B.P. Manurung. 2004. Sistem Integrasi Sapi Kelapa Sawit (SISKA) Pola Inti Plasma. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bengkulu.

Ilham, N., Y. Yusdja, A. R. Nurmanaf, B. Winarso dan Supadi. 2009. Perumusan Model Pengembangan Skala Usaha dan Kelembagaan Usaha Sapi Potong. Kerjasama Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian dengan Departemen pendidikan Nasional, Bogor.

Mathius, I-W. 2011. Industri Kelapa Sawit Sebagai Basis Pengembangan Sapi Potong. Paper Disampaikan pada Diskusi “Inovasi dan Pembelajaran Sistem Integrasi Sapi dan sawit Berbasis Mekanisasi Pertanian untuk Kemandirian Peternak di Provinsi Riau, Pekan Baru.

Menteri Pertanian. 2009. Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Pembibitan Sapi. Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta.

Pasandaran, E., A. Djajanegara, K. Kariyasa, dan F. Kasryno. 2005. Kerangka Konseptual Integrasi Tanaman-Ternak di Indonesia. Dalam: Integrasi Tanaman-Ternak di Indonesia. Penyunting: E. Pasandaran, A.M. Fagi dan F. Kasryno. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta.

SBRC. 2009. Studi Pengembangan Industri Hilir Kelapa Sawit di Propinsi Riau. Kerjasama antara Surfactant and Bioenergy Research Center (SBRC) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Pertanian Bogor dengan Pemerintah Daerah Propinsi Riau, Bogor.

Sudaratmaja, I G.A.K.dan A.M. Fagi. 2005. Evolusi Pengelolaan Integrasi Tanaman-Ternak. Dalam: Integrasi Tanaman-Ternak di Indonesia. Penyunting: E. Pasandara, A.M. Fagi dan F. Kasryno. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta.

Yusdja, Y., N. Ilham, W.K. Sejati. 2003. Profil dan Permasalahan Peternakan. FAE, 21 (1): 44-56.

Downloads

Published

26-08-2016

Issue

Section

Analisis Kebijakan Pertanian

How to Cite

1.
Ilham N, Saliem HP. Kelayakan Finansial Sistem Integrasi Sawit-Sapi melalui Program Kredit Usaha Pembibitan Sapi. Analisis Kebijak. Pertan. [Internet]. 2016 Aug. 26 [cited 2025 Jun. 1];9(4):349-6. Available from: https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/index.php/akp/article/view/1009