Penguatan Kelompok Tani: Langkah Awal Peningkatan Kesejahteraan Petani
DOI:
https://doi.org/10.21082/akp.v9n4.2011.371-390Keywords:
farmers, farmers’ groups, kelompok tani, kesejahteraan, Penguatan, petani, strengthening, welfareAbstract
Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah operasional yang diperlukan untuk penguatan kelompok tani dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani. Kendati lembaga kelompok tani telah demikian banyak dibentuk, namun cukup sulit saat ini untuk menemukan kelompok tani yang aktif, di mana anggotanya memanfaatkan lembaga tersebut untuk meningkatkan kinerja usahatani dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani. Padahal kelompok tani memiliki peran dan fungsi yang penting dalam menggerakkan pembangunan pertanian. Penguatan kelembagaan perlu dilakukan melalui beberapa upaya, antara lain; (1) mendorong dan membimbing petani agar mampu bekerjasama di bidang ekonomi secara berkelompok, (2) menumbuh-kembangkan kelompok tani melalui peningkatan fasilitasi bantuan dan akses permodalan, peningkatan posisi tawar, peningkatan fasilitasi dan pembinaan kepada organisasi kelompok, dan peningkatan efisiensi dan efektivitas usahatani, serta (3) meningkatkan kapasitas SDM petani melalui berbagai kegiatan pendampingan, dan latihan yang dirancang secara khusus bagi pengurus dan anggota. Secara teknis upaya penguatan kelompok tani ini dilakukan oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Meskipun demikian pendampingan pembinaan kelompok tani juga dapat dilakukan oleh LSM, dan organisasi lainnya yang dipandang mampu untuk dilibatkan dalam penguatan kelompok tani.
Downloads
References
Budi, G.S. dan M. Aminah. 2009. Faktor-Faktor Dominan dalam Pembentukan Lembaga Sosial. Forum Penelitian Agro Ekonomi. Volume 27 No. 1, Juli 2009 : 29. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.
Djiwandi, 1994. Pengaruh Dinamika Kelompok Tani Terhadap Kecepatan Adopsi Teknologi Usahatani di Kabupaten Sukoharjo. Laporan Penelitian. Tidak Dipublikasikan.
Hermanto, Hasnelly, Suwardih, I. A. Fachrista, Fajri, Nuraini, Minas, A. Wirastri, A. Phoppy, M, D. Pertiwi, Issukindarsyah, M. Sarwendah, Sugito, Agung, R. Maya. 2009. Identifikasi dan Rancang Bangun Pengembangan Ternak Sapi Terpadu di Kabupaten Bangka Tengah. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian dan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah.
Hermanto, Suwardih, I. A. Fachrista dan Zikril. 2010. Laporan Utama: Pengembangan Ternak Sapi Terpadu di Kabupaten Bangka Tengah. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian dan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah.
Hermanto, Yanter, dan Jauhari. 2007. Pembinaan dan Analisas Pola Kerjasama Masyarakat dengan Penggilingan Padi/Lumbung Pangan. Laporan Akhir Pengkajian. Badan Ketahanan Pangan Sumatera Selatan bekerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan.
Hermanto. 2010. Pengembangan Kelembagaan Petani. Opini, Bangka Pos, 16 Januari 2010.
Hermanto. 2007. Rancangan Kelembagaan Tani dalam Implementasi Prima Tani di Sumatera Selatan. Jurnal AKP 5(2):110-125, Juni 2007. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.
Hubeis, A.V.S. 2000. Suatu Pikiran Tentang Kebijakan Pemberdayaan Kelembagaan Petani. Deptanhut. Jakarta.
Mosher, A.T. 1987. Menggerakkan dan Membangun Pertanian. Syarat-Syarat Pokok Pembangunan dan Modernisasi. CV Yasaguna.
Purwanto, M. Syukur, dan P. Santoso, 2007. Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani Dalam Mendukung Pembangunan Pertanian Di Jawa Timur. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Malang. Jawa Timur.
Slamet, M. 1978. Beberapa Catatan tentang Pengembangan Organisasi Kumpulan Bahan Bacaan Penyuluhan Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Suntoro, A.W. 2007. Petani : Pahlawan Kehidupan yang Terabaikan. Solo Pos, 21 April 2007.
Syahyuti. 2007. Kebijakan Pengembangan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) sebagai Kelembagaan Ekonomi di Perdesaan. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian Vol. 5 no. 1. Maret.
Unang, Y. 2009. Kepemimpinan Ketua Kelompok dan Hubungannya Dengan Keefektifan Kelompok (Kasus pada Kelompoktani Ternak Sapi Perah di Wilayah Kerja Koperasi Serba Usaha Tandangsari Sumedang). Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran (http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/11/kepemimpinan_ketua_kelompok.pdf).
Zakaria W.A. 2003. Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani Kunci Kesejahteraan Petani. Fakultas Pertanian Universitas Lampung