Penerapan Prinsip-Prinsip Siklus Daur Hidup (Life Cycle Assessment) SNI ISO 14044:2017 untuk Menghitung Emisi GRK pada Sistem Integrasi Tanaman-Ternak
Abstract
Budi daya padi merupakan salah satu kegiatan pertanian yang sangat intensif di Indonesia. Meningkatnya jumlah penduduk di negara ini sejalan dengan meningkatnya permintaan akan produk beras. Dampak lingkungan terutama isu emisi gas rumah kaca (GRK) dari kegiatan budi daya padi telah banyak disorot sebagai salah satu sumber emisi GRK terbesar dari sektor pertanian. Mengingat hal ini, Life Cycle Assessment (LCA) menyediakan platform untuk menghitung emisi GRK dari proses budi daya padi hingga menjadi beras siap masak. Studi ini difokuskan pada pendekatan konvensional produksi padi dengan menerapkan prinsip-prinsip LCA yang tertuang dalam SNI ISO 14044:2017 yang dimulai dari penanaman benih, persiapan lahan, pembibitan, pemeliharaan lahan, dan pemanenan. Pendekatan ini mengukur semua input yang terlibat dalam proses seperti pupuk, bahan pembenah tanah, pestisida, dan bahan bakar. Penerapan teknologi yang ramah lingkungan dan rendah emisi GRK dalam Sistem Integrasi Tanaman-Ternak (ITT) diujikan di Balai Perakitan dan Pengujian Lingkungan Pertanian pada tahun 2013-2016 yang kemudian dilakukan inventarisasi dan pengamatan sesuai prinsip LCA. Hasil penilaian berdasarkan penerapan prinsip siklus daur hidup (LCA) SNI ISO 14044:2017, bahwa sistem ITT mengemisikan GRK 80% lebih rendah dibandingkan dengan praktik budi daya secara konvensional, terutama dari adanya pengelolaan kotoran ternak melalui pemanfaatan biodigester.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Warta Agrostandar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.