Pemberdayaan Petani di Kawasan Subak Guama dan Jatiluwih, Kabupaten Tabanan, Bali
Keywords:
pemberdayaan, petani, pertanian, subak, koperasi, tabananAbstract
Tujuan dari makalah ini adalah untuk menganalisis pemberdayaan petani dalam sistem pertanian subak di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, Indonesia. Data untuk analisis adalah data penelitian dari PPK LIPI 2012 yang dilakukan dengan penelusuran data sekunder, wawancara, diskusi kelompok, dan observasi. Ada kecenderungan kurangnya minat pekerja muda untuk bekerja sebagai petani di Subak Guama. Sektor pertanian kurang menarik bagi kaum muda karena nilai upah dan pendapatan di sektor ini lebih rendah dari sektor lainnya. Namun, belum ada masalah terkait dengan pemenuhan tenaga kerja di sektor pertanian karena kepemilikan lahan di daerah ini sempit (sekitar 0,3 ha). Petani di Subak Guama memiliki kerja sama kelembagaan yang telah berakar di masyarakat. Koperasi memberikan bantuan untuk meringankan beban petani dengan pinjaman modal. Peran Subak Guama juga sangat menonjol dalam aspek teknologi. Teknologi dari pemerintah dan sektor swasta akan lebih mudah dipahami dan dilaksanakan oleh petani jika dilakukan melalui lembaga-lembaga lokal. Program tajarwo, sistem integrasi padi dan ternak, budidaya tanaman secara berimbang akan diterima dengan baik oleh petani melalui koperasi. Koperasi di Subak Guama telah menjadi salah satu contoh yang memainkan peran penting dalam peningkatan pengetahuan dan informasi bagi petani.Downloads
Published
14-08-2016
How to Cite
Ngadi, nFN. (2016). Pemberdayaan Petani di Kawasan Subak Guama dan Jatiluwih, Kabupaten Tabanan, Bali. Analisis Kebijakan Pertanian, 11(2), 149–162. Retrieved from https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/akp/article/view/1068
Issue
Section
Analisis Kebijakan Pertanian