DAMPAK HUMAN CAPITAL TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PAPRIKA HIDROPONIK DI DESA PASIRLANGU KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT

Penulis

  • Dewi Padmisari BBPP Lembang
  • Rosros Rosdiantini Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Jl. Kayuambon No. 82 Lembang, Kabupaten Bandung Barat 40791

DOI:

https://doi.org/10.51589/ags.v5i1.64

Kata Kunci:

Human capital, usahatani paprika, pelatihan, produksi, pendapatan

Abstrak

Abstrak

Dengan mengikuti pelatihan, petani dengan pendidikan formal rendah diharapkan tetap dapat meningkatkan human capital-nya melalui pendidikan nonformal. Melalui pelatihan, petani diharapkan dapat mengembangkan kemampuannya dalam mengatasi kendala-kendala dalam usahatani paprika.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan produksi dan pendapatan usahatani antara petani yang mengikuti pelatihan dan petani yang tidak mengikuti pelatihan serta mengetahui pengaruh variabel human capital dan variabel lain terhadap produksi dan pendapatan usahatani paprika hidroponik.

            Data yang digunakan bersumber dari data primer dan data sekunder. Responden pada penelitian ini adalah 12 orang petani yang telah mengikuti Pelatihan PHT Paprika dan 72 orang petani yang tidak pernah mengikuti pelatihan untuk perbandingan, sehingga keseluruhan responden sebanyak 84 orang petani.

            Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis human capital melalui perubahan kompetensi petani yang meliputi perubahan pengetahuan, keterampilan dan sikap serta penerapan materi pelatihan untuk mengetahui human capital petani yang pernah mengikuti pelatihan, analisis usahatani untuk mengetahui perbandingan usahatani antara petani yang mengikuti pelatihan dan petani yang tidak mengikuti pelatihan, analisis R/C rasio untuk mengetahui perbandingan kelayakan usahatani antara petani yang mengikuti pelatihan dan petani yang tidak mengikuti pelatihan, dan analisis regresi berganda (OLS) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan pendapatan usahatani paprika hidroponik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Human capital petani yang mengikuti pelatihan berada pada kriteria tinggi, artinya human capital petani dapat ditingkatkan melalui pelatihan. Pelatihan dapat meningkatkan kompetensi petani dan materi yang dilatihkan pada umumnya dapat diterapkan oleh petani, (2) Produksi dan pendapatan petani yang mengikuti pelatihan lebih besar dan berbeda nyata daripada petani yang tidak mengikuti pelatihan, (3) Usahatani paprika hidroponik oleh petani yang mengikuti pelatihan dan petani yang tidak mengikuti pelatihan, keduanya layak untuk diusahakan, (4) R/C rasio petani yang mengikuti pelatihan lebih besar dan berbeda nyata daripada petani yang tidak mengikuti pelatihan, (5) Human capital berpengaruh nyata terhadap produksi dan pendapatan usahatani paprika hidroponik, (6) Human capital pelatihan dan pengalaman berpengaruh positif terhadap produksi paprika hidroponik, demikian juga luas green house dan jumlah pestisida, sedangkan umur petani berpengaruh negatif, (7) Human capital pelatihan dan pengalaman berpengaruh positif terhadap pendapatan usahatani paprika hidroponik, demikian juga luas green house sedangkan umur petani, harga benih, harga pestisida, dan warna hasil panen paprika (hijau+merah+kuning) berpengaruh negatif.

 

Kata Kunci: Human capital, usahatani paprika

Referensi

Ardianti, R. (2010). Analisis Usahatani Cabai Merah di Kecamatan Sanden Kabupaten Bantulâ€ÂÂ, Tesis, Program Pascasarjana UGM, Yogyakarta.

Borjas, G. J., (2010). Labour Economic, Fifth Edition, The Mc Graw-Hill Companies Inc, New York.

Ferry, A. (1999). “Dampak Implementasi Program PHT terhadap Fauna Tanah Dan Aspek Sosial Ekonomi Petani Sayuran Pada Ekosistem Lahan Kering Dataran Tinggiâ€ÂÂ, Tesis, Program Pascasarjana IPB, Bogor.

Hartiningsih, R. (2003). Analisis Usahatani Cabai Merah dengan Teknologi pengendalian Hama Terpadu di Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Tesis. Program Pascasarjana UGM. Yogyakarta.

Jamil, A. S., Saleh, I., Sungkawa, I., & Mardhatilla, F. (2018). Analisis Perbandingan Kelayakan Usahatani Padi Organik dan Konvensional (Studi Kasus: Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan Jawa Barat). Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian Universitas Jambi Tahun 2018, 530–539. http://conference.unja.ac.id/SemnasSDL/article/view/59.

Kuntadi, E. B. (2011). Pengaruh Pasar Lelang terhadap Pendapatan dan Efisiensi Pemasaran Cabai Merah Lahan Pasir di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tesis. Program Pascasarjana UGM. Yogyakarta.

Liem, A. (2004). Analisis Pendapatan Usahatani Cabai pada Bagian Proyek Pengembangan Agribisnis Cabai Merah di Kecamatan Camgkringan, Kabupaten Sleman. Tesis. Program Pascasarjana UGM. Yogyakarta.

Nursidiq, A., Noor, T. I., & Trimo, L. (2019). Analisis Keberlanjutan Agribisnis Paprika di Bandung Barat. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 19(3), 184. https://doi.org/10.25181/jppt.v19i3.1317

Popham, W. J. (1973). Education Statistics-use and Interpretations. Second Edition.

Suci, Y. T., & Jamil, A. S. (2019). Hubungan Tingkat Kepuasan Pelayanan Dengan Keberhasilan Peserta Pelatihan Teknis Bagi Penyuluh Pertanian. Jurnal Hexagro, 3(2). https://doi.org/10.36423/hexagro.v3i2.279

Unduhan

Diterbitkan

2021-07-31