Pengaruh Usaha Kambing Perah dalam Mengurangi Kerentanan Rumah Tangga Petani

Authors

  • Nurul Khotimah Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor
  • Nunung Kusnadi Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor
  • Nunung Nuryartono Departemen Ilmu Ekonomi Pertanian, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor

Keywords:

dairy goat, economic fluctuations, household, natural changes, vulnerability, fluktuasi ekonomi, kambing perah, kerentanan, perubahan alam, rumah tangga petani

Abstract

English
Farm households are a group of people who are vulnerable to natural changes and economic fluctuations. Especially unstable income because the distance between planting and harvesting is quite long and harvesting results are not always good depending on natural conditions. Other alternative sources of income are needed to suppress the economic vulnerability of farmer households. Dairy goat business development is expected to overcome this problem because it generates daily income from milk. This study aims to determine the level of vulnerability and the effect of dairy goat business in suppressing the vulnerability of farmer households. The research was carried out from April to June 2021, located in Turi District, Sleman Regency, DIY as one of the centers for dairy goat milk production in the Special Region of Yogyakarta. The method to measure the level of vulnerability is PLS-PM and the method to determine the role of the dairy goat business in suppressing households is by ordinal logit regression. The results showed that most of the farming households that kept dairy goats had moderate vulnerability. Dairy goat business is able to reduce household vulnerability through the production of milk produced. The amount of milk production obtained provides an opportunity for households to be very vulnerable, which is 0.765 times smaller than the opportunity for households not to be vulnerable, and the opportunity for moderately vulnerable households is 0.851 times less than that of non-vulnerable ones. There are other factors that can reduce the vulnerability of farmer households, namely farmer education (head of household). To increase added value, farmers should diversify goat's milk products. The government is advised to introduce a dairy goat business to farmers in areas that have suitable natural resources because the milk production obtained can reduce household vulnerability.

Indonesian
Rumah tangga petani merupakan kelompok masyarakat yang rentan terhadap perubahan alam dan fluktuasi ekonomi, terutama tidak stabilnya pendapatan karena jarak tanam dengan jarak panen cukup lama dan hasil penen tidak selalu bagus tergantung dengan kondisi alam. Diperlukan alternatif sumber nafkah lain untuk menekan kerentanan ekonomi rumah tangga petani. Pengembangan usaha kambing perah diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut karena menghasilkan pendapatan harian dari susu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerentanan dan pengaruh usaha kambing perah dalam menekan kerentanan rumah tangga petani. Penelitian dilaksanakan pada April hingga Juni 2021 yang berlokasi di Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai salah satu sentra produksi susu kambing perah di DIY. Metode untuk mengukur tingkat kerentanan adalah PLS-PM dan metode untuk mengetahui peran usaha kambing perah dalam menekan kerentanan ekonomi rumah tangga adalah dengan Regresi Ordinal Logit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar rumah tangga petani yang memelihara kambing perah memiliki kerentanan sedang. Usaha kambing perah mampu menekan kerentanan rumah tangga melalui produksi susu yang dihasilkan. Banyaknya produksi susu yang didapat memberikan peluang rumah tangga untuk sangat rentan adalah 0,765 kali lebih kecil dibanding dengan peluang rumah tangga untuk tidak rentan, dan peluang untuk rentan sedang adalah 0,851 lebih kecil dibanding tidak rentan. Terdapat faktor lain yang mampu menekan kerentanan rumah tangga petani yaitu pendidikan petani (kepala keluarga). Untuk meningkatkan nilai tambah petani sebaiknya melakukan diversifikasi produk olahan susu kambing. Pemerintah disarankan mengenalkan usaha kambing perah pada petani di wilayah-wilayah yang memiliki sumeber daya alam yang cocok karena produksi susu yang didapat mampu menekan kerentanan rumah tangga.

Downloads

Published

23-06-2023