Skenario Goal Programming dalam Perencanaan Pola Tanam Petani: Kasus Daerah Balung Kabupaten Jember
Abstract
IndonesianOrientasi petani-petani dengan sumberdaya yang sangat terbatas padanya adalah usaha pemenuhan sekumpulan tujuan-tujuan yang diinginkannya. Masing-masing spesifikasi tujuan mempunyai prioritas yang berbeda, tergantung pada perilaku petani sendiri. Dengan demikian, keputusan yang diambilnyapun akan sangat terbatas pula. Dasar pemikiran tersebut memberikan signal bahwa pengambilan keputusan menurut perilaku ekonomi ortodoks tidaklah seirama lagi dengan permasalahannya. Berangkat dari kenyataan tersebut, penelitian ini mencoba melangkah dengan metodologi "Linear Goal Programming" (LGP) untuk menolong problematika yang kompleks di atas dengan karakterisasi tujuan berganda. Optimasi perancangan meliputi beberapa skenario optimal berdasarkan kemungkinan perubahan tingkat harga-harga keluaran. Penelitian dilakukan di daerah WKBPP Balung Kabupaten Jember pada lahan sawah usahatani musim tanam MH 1979 dan MK 1980. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan sumberdaya pertanian di daerah penelitian belum menunjukkan skema yang optimal. Belum diambilnya kesempatan skema pola pertanaman yang optimal tersebut dalam banyak hal disebabkan oleh belum teradopsinya beberapa tehnik produksi usahatani oleh petani-petani. Faktor tenaga kerja keluarga dan modal terlihat merupakan restriksi yang ketat, walaupun terjadi kemungkinan adanya perubahan harga-harga keluaran. Dilain pihak, walaupun penguasaan lahan usahatani sangat terbatas, namun kebutuhan konsumsi pokok keluarga terhadap padi/beras masih dapat dijangkau. Hal yang sangat menarik adalah perilaku petani-petani yang cenderung menjual hasil produksi padinya andaikan harga padi cenderung meningkat. Sampai pada batas-batas tertentu, perubahan harga-harga keluaran dapat memacu perubahan pemilihan skema optimal pola bertanam, dan kemungkinan-kemungkinan tersebut masih memperlihatkan belum dapat dipenuhinya semua tujuan petani.