Urea dan TSP di Indonesia dalam Analisis Permintaan Kuantitatif

Authors

  • Johan Dharmawan Pusat Penelitian Agro Ekonomi Jl. Jend Ahmad Yani No.70 Bogor

Abstract

Indonesian

Pola permintaan pupuk Urea dan TSP didekati dengan model-model ekonometrik yang mencari hubungan antara jumlah konsumsi pupuk Urea dan TSP dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pengetahuan yang baik mengenai faktor-faktor yang dapat memacu perluasan penggunaan pupuk beserta kendala-kendalanya akan berguna untuk mewujudkan pengembangan pemasaran pupuk yang efisien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa irigasi merupakan faktor yang dominan dalam menerangkan keragaman permintaan pupuk Urea dan juga pupuk TSP. Di samping itu, faktor irigasi memiliki elastisitas permintaan yang tinggi, yang memungkinkannya menjadi peubah (variabel) kebijaksanaan yang efektif. Untuk permintaan pupuk Urea, kontribusi keragaman faktor irigasi tercatat 56.47 persen dengan nilai elastisitas permintaan 63 persen (model 3). Untuk permintaan pupuk TSP, kontribusi faktor irigasi tercatat 39.62 persen dengan nilai elastisitas permintaan 54 persen (model 2). Perbaikan dan perluasan areal irigasi akan memungkinkan peningkatan areal intensifikasi Bimas dan lnmas yang nyata mempengaruhi permintaan pupuk Urea dan TSP. Faktor rasio harga pupuk terhadap harga padi, nyata mempengaruhi permintaan pupuk Urea dan TSP; demikian pula faktor tingkat pengetahuan teknis petani. Curah hujan musiman tidak nyata mempengaruhi permintaan pupuk Urea maupun pupuk TSP. Penelitian yang bersifat mikro dengan data primer disarankan dilakukan untuk melengkapi gambaran permintaan pupuk Urea dan TSP di Indonesia.

Downloads

Published

13-10-2016