Dinamika Ekonomi Ketenagakerjaan Pertanian: Permasalahan dan Kebijakan Strategis Pengembangan
DOI:
https://doi.org/10.21082/akp.v8n1.2010.49-65Keywords:
agricultural sector, employment opportunity, kesempatan kerja, ketenagakerjaan, labor, sektor pertanianAbstract
Para pemikir ekonomi pembangunan telah lama menyadari peranan sektor pertanian dalam pembangunan perekonomian. Tulisan ini mengulas permasalahan dan strategi pengembangan ekonomi ketenagakerjaan pertanian, khususnya dalam aspek (1) Sektor pertanian menjadi tumpuan penyerapan tenaga kerja di perdesaan; (2) Penganggguran tidak kentara di sektor pertanian yang relatif tinggi; (3) Pendidikan tenaga kerja sektor pertanian masih rendah; dan (4) Meningkatnya tenaga kerja berusia lanjut dan kurang minatnya generasi muda bekerja di sektor pertanian. Hasil kajian menunjukkan terjadinya penurunan rasio alokasi pengeluaran pemerintah untuk sektor pertanian terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yaitu 8,7 persen pada PELITA IV menjadi 3,6 persen pada PELITA VI. Sektor pertanian harus menanggung beban yang berat dengan PDB sebesar 13,0-14,4 persen (2005-2009), tetapi masih harus menyerap tenaga kerja 42-43 juta tenaga kerja. Rata-rata tingkat pendidikan masih tergolong rendah sehingga mempengaruhi indek pembangunan manusia (Human Development Index/HDI) Indonesia. Pergeseran komposisi pekerja sektor pertanian yaitu peningkatan pekerja pertanian yang berusia lanjut dan terdapat indikasi kurang tertariknya generasi muda memasuki dunia pertanian. Beberapa strategi kebijakan yang relevan adalah : (1) memperkuat politik pertanian; (2) mempercepat proses transformasi melalui transisi pengembangan agroindustri; (3) meningkatkan pendidikan baik formal, nonformal, maupun informal; dan (4) merubah pandangan generasi muda tentang stigma pertanian terbelakang melalui pembentukan karakter pemuda serta kebijakan insentif dan fasilitatif pengembangan agribisnis dan agroindustri berbasis komoditas unggulan.
Downloads
References
BAPPENAS. 2006. Analisis Tenaga Kerja, Rumah Tangga dan Lahan Pertanian. Jakarta.
BPS. 2004-2009. Statistik Indonesia. Badan Pusat Statistik Indonesia. Jakarta.
Casper, Wolfgang and M. E. Streit. 1998. Institution Economics Social Order and Public Policy. Edward Elgar. Cheltenham, UK. Northamton, MA, USA.
Daryanto, A. 2009. Dinamika Daya Saing Industri Peternakan. IPB Press. Bogor.
Johnston, B. F. and Mellor, J. W., 1961. The Role of Agriculture in Economic Development. American Economic Review. 51 (4) : 566-593.
Krisnamurthi, Bayu. 2009. Pengembangan Agribisnis Buah Indonesia. Bunga Rampai Agribisnis Seri Pemasaran. Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Kuznet, S. 1964. Economic Growth and Contribution of Agriculture. In Eicher, C. K. and Witt, L. W. (eds). Agriculture in Economic Development. Mc.Graw Hill. New York.
Lewis, W.A. 1954. Economic Development with Unlimited Supplies of Labour. Manchester School of Economic and Social Studies. 22 : 139-191.
Lokollo, E. M., IW. Rusastra, H.P. Saliem, Supriyati, S. Friyatno, G.S. Budhi. 2007. Dinamika Sosial Ekonomi Perdesaan: Analisis Perbandingan Antar Sensus Pertanian. Laporan Penelitian. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor.
Malian, A.H., S. Friyatno, S. K. Dermoredjo, S. Mardiyanto, M. Suryadi, M. Maulana.2004. Analisis Perkembangan Aset, Kesempatan Kerja dan Pendapatan Rumah Tangga di Sektor Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor.
Rusastra, I.W. dan M. Suryadi. 2004. Ekonomi Tenaga kerja Pertanian dan Implikasinya dalam Peningkatan Produksi dan Kesejahteraan Buruh Tani. Jurnal Litbang Pertanian. Volume 23, No 3. pp. 91-99.
Rusastra, I.W., K.M. Noekman, Supriyati, E. Suryani dan M. Suryadi. 2005. Analisis Ekonomi ketenagakerjaan Sektor Pertanian dan Perdesaan di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.
Simatupang, P. dan S. Mardianto. 1996. Pengaruh Kebijakan Moneter dan Kurs Valuta Asing Terhadap Transformasi Struktur Perekonomian Indonesia. Prosiding Seminar Nasional PERHEPI. Pertanian dan Perdesaan Indonesia dalam Transisi: Refleksi dan Prospektif. PERHEPI, Jakarta.
Supriyati dan N. Syafa’at . 2000. Analisis Perubahan struktur Kesempatan Kerja di Indonesia, 1995–1998: Implikasinya pada peran sektor pertanian dalam penyerapan tenaga kerja dalam Prosiding Perspektif Pembangunan Pertanian dan Perdesaan dalam Era Otonomi Daerah, Puslitbang Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor.
Timmer, P. 2005. Agriculture and Pro-Poor Growth: An Asian Perspective. Working Paper 63, Center for Global Development. Washington, DC. July 21, 2005:1-17.
Todaro, M.P.2000. Economic Development. Seventh Edition. An Imprint of Addison Wesley Longman, Inc. New York.
World Bank, 1994. World Development Report 1994. Oxford University Press.