Pengembangan Ekonomi Tembakau Nasional: Kebijakan Negara Maju dan Pembelajaran Bagi Indonesia

Authors

  • Muchjidin Rachmat Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

DOI:

https://doi.org/10.21082/akp.v8n1.2010.67-83

Keywords:

cigarettes, ekonomi tembakau, FCTC, konvensi pengendalian tembakau, rokok sigaret, Tobacco economy

Abstract

Industri tembakau Indonesia dihadapkan kepada situasi dilematik dan kontroversi perannya dalam perekonomian nasional dan dampak negatif yang ditimbulkannya bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan. Makalah ini  membahas tentang kontroversi  dan dilema industri tembakau serta alternatif solusinya. Sumbangan utama industri tembakau dalam perekonomian nasional adalah sebagai sumber penerimaan cukai, sedangkan perannya dalam penyerapan tenaga kerja dan devisa relatif kecil. Penerima manfaat terbesar dari industri tembakau adalah industri rokok skala besar dan perusahaan rokok multinasional, sementara masyarakat Indonesia menerima pengaruh negatip rokok berupa penurunan derajat kesehatan dan biaya kesehatan yang besar. Tanpa adanya kebijakan yang tegas, Indonesia akan menjadi pasar potensial bagi industri rokok skala besar nasional dan multinasional. Kebijakan yang tegas pemerintah diperlukan untuk meminimalkan dampak negatip rokok. Sejalan dengan itu Indonesia harus menandatangai dan meratifikasi Konvensi Pengendalian Tembakau (Framework Convention on Tobacco Control/FCTC.) sebagai payung hukum pengendalian tembakau. Di samping itu pemerintah harus melindungi masyarakat terhadap dampak negatif rokok melalui penerapan kebijakan harga rokok, penetapan pajak/cukai rokok, pengendalian iklan rokok, kegiatan promosi dan sponsor oleh perusahaan rokok serta penetapan daerah/kawasan bebas dari asap rokok. Dengan semakin meningkatnya gerakan kesehatan dan anti rokok di dunia, maka dalam jangka panjang industri rokok dunia diprediksi akan mengalami penurunan. Kondisi ini perlu diantisipasi dan menjadi acuan dalam penetapan kebijakan tembakau di Indonesia. Sejak awal perlu antisipasi dalam bentuk upaya substitusi secara bertahap dari industri rokok dan tanaman tembakau ke industri dan tanaman lain yang lebih bermanfaat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Pusat Statistik. 2008. Statistik Indonesia, dalam angka. Jakarta: CV. Dua Marga Jaya.

Bank Indonesia, 2008. Laporan Tahunan Bank Indonesia.

Barber, S., Adioetomo, S.M., Ahsan A., dan Setyonaluri D. 2008. Tobacco Economic in Indonesia. Laporan Penelitian. Lembaga Demografi Universitas Indonesia. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Budiman, A. dan Onghokham. 1987. Rokok Kretek Lintasan Sejarah dan Artinya Bagi Pembangunan Bangsa dan Negara, PT. Djarum, Kudus.

Departemen Keuangan, 2008. Nota Keuangan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2009

Hadi, P. U., R. Kustiari dan I. S. Anugrah. Case Study on Tobacco Cultivation and Alternate Crops in Indonesia. Final Report. Jakarta: A Collaborative Research between ICASEPS and WHO.

Hasbullah, T. dan T. Djutaharta. 2008. Biaya Kesehatan Akibat Konsumsi Rokok di Indonesia. Makalah disampaikan pada seminar nasional ” Manfaat Peningkatan Cukai Tembakau di Indonesia. Jakarta, 21 Agustus 2008.

Rachmat, M. dan Nuryanti, S. 2009. Dinamika Agribisnis Tembakau Dunia dan Implikasinya Bagi Indonesia. Forum Penelitian AgroEkonomi. 27 (2): 73-91. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan kebijakan Pertanian. Badan Litbang Pertanian.

Rachmat, M., Khairina, Sri Nuryanti, Rizma Aldillah dan Waluyo. 2009. Prospek Ekonomi Tembakau Duniadan Implikasinya Bagi Indonesia. Laporan Hasil Penelitian. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan kebijakan Pertanian. Badan Litbang Pertanian.

Santoso, K., Januar, J., Hartadi, R., Wardhono, A., Rondhi, M. 2009. Tembakau dan Industri Rokok: Kontribusi Terhadap Perekonomian Nasional, Serapan Tenaga Kerja, Perilaku Konsumsi, dan Perspektif Petani. Jember: Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Jember; 2009.

Sudaryanto, T., Prajogo U. Hadi, S. Friyatna. 2009. “Analisis Prospek Ekonomi Tembakau di Pasar Dunia dan Refleksinya di Indonesia Tahun 2010”, online di http://www.balittas.litbang.deptan.go.id/ind/images/agribisnis/analisis_prospek.pdf.

WHO. 2008. WHO Report on the Global Tobacco Epidemic. The Manpower Package. World Health Organization.

Downloads

Published

26-08-2016

Issue

Section

Analisis Kebijakan Pertanian

How to Cite

1.
Rachmat M. Pengembangan Ekonomi Tembakau Nasional: Kebijakan Negara Maju dan Pembelajaran Bagi Indonesia. Analisis Kebijak. Pertan. [Internet]. 2016 Aug. 26 [cited 2025 Jun. 1];8(1):67-83. Available from: https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/index.php/akp/article/view/761