Review Dampak Wabah dan Kebijakan Pengendalian Avian Influenza di Indonesia

Authors

  • Edi Basuno Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

DOI:

https://doi.org/10.21082/akp.v6n4.2008.314-334

Keywords:

Asia Tenggara, Avian Influenza, human resource, peraturan dalam pengendalian AI, regulations to control AI, South East Asia, sumberdaya manusia

Abstract

Kekhawatiran global tentang terjadinya pandemi Avian Influenza (AI) telah menempatkan Asia, termasuk Asia Tenggara sebagai wilayah yang harus dicermati. Berbagai upaya pengendaliannya telah banyak dilakukan oleh pemerintah Indonesia, melalui koordinasi Komite Nasional Flu Burung dan Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi Influenza (Komnas FBPI). Berbagai dampak muncul dari upaya pengendalian virus AI, seperti menurunnya jumlah peternak, menurunnya skala usaha dan menurunnya pendapatan dari memelihara unggas. Minimnya kesadaran masyarakat dan terbatasnya lahan realokasi merupakan kendala program pengandangan ayam buras. Dampak wabah AI juga mempengaruhi penurunan suplai, impor dan ekspor DOC baik untuk broiler maupun layer, serta harga input otput usaha perunggasan. Sebaliknya wabah AI justru meningkatkan penjualan obat-obatan dan feed supplements yang meningkat sampai 80 persen pada tahun 2004. Usaha ayam petelur ternyata paling menderita dan lebih rentan terhadap wabah AI dibanding ayam broiler. Pemulihan usaha peternakan skala kecil pasca wabah AI merupakan keharusan karena mampu menyediakan lapangan kerja dan menekan urbanisasi. Komnas FBPI, memperkirakan besarnya kerugian di Indonesia akibat wabah AI dari 2004−2008 sebesar Rp. 4,3 triliun, di luar kerugian dari hilangnya kesempatan kerja dan berkurangnya konsumsi protein masyarakat. FAO memperkirakan adanya mutasi virus AI di Indonesia yang kemungkinan menyebabkan pandemi. Saat ini telah ditemukan strain baru H5N1 yang kebal terhadap vaksin yang tersedia. Berbagai peraturan yang telah dikeluarkan, baik di tingkat pusat maupun daerah tidak menjadi jaminan dalam mengendalikan virus AI. Indonesia memerlukan SDM yang andal, alokasi dana cukup dan komitmen politik yang kuat, di samping adanya koordinasi yang prima.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bappenas. 2005. Rencana Strategis Nasional Pengendalian Avian Influenza dan Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi Influenza, 2006 –2008. Jakarta.

Bird, SM., Farrar, J. 2008. Minimum dataset needed for confirmed human H5N1 cases. Lancet 2008 (published online August 15).

BPS.1990. Perusahaan Peternakan 1988. Biro Pusat Statistik, Jakarta.

Iqbal M., Agustian A., Nurmanaf A.R. 2008. Kebijakan Pengendalian Penyakit Flu Burung (Avian Influenza): Implementasi, Dampak dan Pembelajaran Dampak Legislasi Perunggasan terhadap Mata Pencaharian Peternak Ayam Buras dan Itik di Jakarta. Lokakarya Kebijakan Pengendalian Penyakit Flu Burung (Avian Influenza), Implementasi, Dampak dan Pembelajaran. Kerjasama PSEKP dengan ACIAR. Bogor, 22 Mei 2008.

Kompas cetak 7 April 2008e. http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.04.07.08490317&channel=2&mn=154&idx=154.

Kompas cetak 9 April 2008g. http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.04.09.01233020&channel=2&mn=156&idx=156.

Kompas Cetak, 8 April 2008f. http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.04.08.00322014&channel=2&mn=154&idx=154.

Kompas.com, 2008 a. http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/03/18/18585831/indonesia.mutasi.flu.burung. telah terjadi.

Kompas.com, 2008b. http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/03/19/22164464/fao.indonesia.gagal.atasi.flu burung.

Kompas.com, 2008c. http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/03/24/1551076/kerugian.akibat.flu.burung.capai.rp41.triliun.

Kompas.com, 2008d. http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/03/24/21131215/tingkatkan.koordinasi.penanganan.flu.burung. di.jabodetabek.

Krisnamurthi, B., 2008. Mencari Jawaban yang Lebih Baik untuk Menangani Flu Burung. Workshop sehari: Tantangan Penelitian Avian Influenza di Indonesia, LIPI Jakarta, 4 September 2008.

Profil Bali 2004. 2005. Denpasar: Pemerintah Propinsi Bali. http://www.bali.go.id.

Siregar, E., 2008. Perencanaan, Sosialisasi dan Implementasi Kebijakan Pengendalian Avian Influenza. Lokakarya Kebijakan Pengendalian Penyakit Flu Burung (Avian Influenza), Implementasi, Dampak dan Pembelajaran. Kerjasama PSEKP dengan ACIAR. Bogor, 22 Mei 2008.

Trisna, N. A.A.I., 2005. Dampak Ekonomi dari Penyakit Avian Influenza (H5N1) di Bali. Makalah, disampaikan pada “Seminar dan Lokakarya Strategi Pencegahan dan Penanggulangan Avian Influenza (H5N1) pada Manusia di Bali”. UPLEK FK UNUD dan WHO Indonesia. Denpasar, 12-13 September.

World Poultry, Sept. 2008. http://www.worldpoultry.net/home/id2205-58037/dna_vaccines_for_h5n1_virus_in_development.html.

Yusdja, Y., E. Basuno, I.W. Rusastra, M. Ariani, Suharsono dan P. Situmorang, 2004. Penelitian Dampak Sosial Ekonomi krisis Avian Influenza terhadap System Produksi Unggas di Indonesia dengan Fokus Utama Peternak Kecil Mandiri. Kerjasama antara Pusat penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dengan Direktorat Kesehatan Hewan, Direktorat Jenderal Bina Produksi Peternakan dan FAO-RAP Bangkok-TCP/RAS/3010.

Downloads

Published

31-08-2016

Issue

Section

Analisis Kebijakan Pertanian

How to Cite

1.
Basuno E. Review Dampak Wabah dan Kebijakan Pengendalian Avian Influenza di Indonesia. Analisis Kebijak. Pertan. [Internet]. 2016 Aug. 31 [cited 2025 Aug. 19];6(4):314-3. Available from: https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/index.php/akp/article/view/719