Strategi Kebijakan Pembangunan Pertanian di Papua Barat

Authors

  • Herman Supriadi Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

DOI:

https://doi.org/10.21082/akp.v6n4.2008.352-377

Keywords:

agriculture development acceleration, analisis SWOT, Papua Barat, percepatan pembangunan pertanian, policy strategy, strategi kebijakan, SWOT analysis, West Papua

Abstract

Percepatan pembangunan pertanian provinsi Papua Barat mutlak dilakukan atas dasar Inpres nomor 05/2007, dan mengingat provinsi ini termasuk yang termiskin diIndonesia. Kemiskinan terutama di sektor pertanian yang disebabkan oleh keterbatasan infrastruktur, belum berkembangnya kelembagaan pertanian, terbatasnya jumlah dan kualitas sumber daya manusia, rendahnya investasi, belum berkembangnya agroindustri, dan sistem pemasaran yag belum efektif. Analisis SWOT menunjukkan bahwa Papua Barat mempunyai potensi dan peluang keberhasilan pembangunan pertanian, disamping banyaknya kelemahan dan ancaman. Potensi lahan untuk pertanian seluas 2,7 juta ha, baru dimanfaatkan sekitar 33 persen. Kelemahan yang paling mendasar di Papua Barat adalah terbatasnya jumlah dan kualitas sumber daya manusia pertanian disamping infrastruktur yang belum menunjang. Peluang untuk membangun kemitraan dengan investor dan meningkatkan ekspor merupakan titik terang mempercepat pembangunan pertanian Papua Barat. Ancaman berat yang harus diatasi adalah menghadapi persaingan pasar bebas dan globalisasi, dimana SDM, adat istiadat dan sistem birokrasi yang ada belum siap bersaing bebas. Strategi kebijakan yang disarankan dalam hal ini adalah: 1) Peningkatan produksi komoditas perkebunan dan pemanfaatan hasil hutan untuk meningkatkan peluang ekspor melalui program kemitraan, 2). Memperbaiki sistem penyuluhan, infrastruktur pertanian dan kebijakan impor-ekspor, 3). Optimalisasi dan konservasi penggunaan lahan, dan hasil hutan, 4). Mengatasi kekurangan jumlah dan kualitas SDM pertanian dengan progam transmigrasi topikal dan mengembangkan investasi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abinowo, U. 2000. Model Pertanian Masa Depan. Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu (SPAT). Pasuruan, 207 hal.

Adnyana, MO, dan Suryana, A. 1996. Pengkajian dan Pengembangan Sistem SUP Berorientasi Agribisnis. Makalah disampaikan pada Raker Badan Agribisnis, Wisma Kinasih. Bogor.

Agus, F. 2008. Ketahanan dan diversifikasi Pangan di Papua Barat. Laporan hasil studi (non publikasi). Badan Litbang Pertanian.

Allorerung, D.J.H, W. Rembang dan Miftahorrachman. 1994. Rehabilitasi Sagu. Kumpulan Makalah Simposium II Hasil-hasil Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri. Cipayung. Bogor.

Bank Indonesia Jayapura. 2007. Perkembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah Papua dan Irian Jaya Barat 2007: Triwulan II. Bank Indonesia Jayapura.

BAPPEDA Provinsi Papua Barat. 2007. Laporan Akhir Rencana Pengembangan Wilayah dan Investasi Daerah Provinsi Papua Barat (2007-2026). Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

BAPPEDA Papua. 2005. Rencana Strategis Pembangunan Daerah. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

BBSDL. 2007. Peta Arahan Komoditas Unggulan Provinsi Papua Barat. Balai Besar Sumber Daya Lahan. Badan Litbang Pertanian.

BPS-PB (Badan Pusat Statistik Papua Barat). 2004, 2005, 2006 dan 2007. Papua Barat Dalam Angka. BPS-PB. Manokwari.

BPTP Papua Barat. 2005. Penyusunan Komoditas Pertanian Kabupaten Manokwari. Pengkajian Teknologi Pertanian Irian Jaya Barat. Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian.

BPTP Papua Barat. 2006. Pewilayahan Komoditas Berdasarkan Zona Agroekologi Kabupaten Sorong Irian Jaya Barat. Pengkajian Teknologi Pertanian Irian Jaya Barat. Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian.

Damarjati, D.S. 2007. Kebutuhan teknologi pascapanen dalam mendukung program pengembangan agribisnis berawal dari desa. Direktorat Jendral Pengolahan dan Pemasaran Hasin Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta.

de Vries, C.A., J.D. Ferwerda, and M. Flach. 1967. Choice of Food Crops in Relation to Actual and Potential Prduction in The Tropics. Neth. J. Agric. Sci. 15:241-248.

Dishutbun Papua Barat. 2007. Laporan Tahunan 2006. Pemerintah Provinsi Papua Barat.

Dinas PU dan Perhubungan Papua Barat. 2007. Soft Copy data Pekerjaan Umum dan Pehubungan Papua Barat.

Djoefrie H.M.H. 2003. Sagu Sebagai Salah Satu Jenis Pangan Spesifik dan Prospeknya dalam Agribisnis. Prosiding lokakarya nasional pendayagunaan pangan spesifik lokal Papua. Jayapura, 2-4 Desember 2003.

Flech, M. 1997. Sago Palm International Plant Genetic Resources Institute. Promoting the Conservation and Use Underutilized and Neglected Crops. 13. IPGRI. Italy and IPK Germany.

Hamzirwan. 2007. Kelapa Sawit Berkelanjutan: Ikut Arus atau Tenggelam!. DalamHarian Kompas, Sabtu, 17 November 2007, hal. 21.

Hendayana, R. dan B. Hutabarat. 1995. Identifikasi Wilayah Miskin di Provinsi Irian Jaya dalam Kemiskinan di Perdesaan : Masalah dan Alternatif Penanggulangannya. Prosiding Pengembangan Hasil Penelitian, Buku Satu. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor.

Jong, F.S. 2003. Pembangunan Sebuah Perkebunan Tebu Secara Maju dengan Rekomendasi Khusus untuk Papua. Prosiding lokakarya nasional pendayagunaan pangan spesifik lokal Papua. Jayapura, 2-4 Desember 2003.

Kertopernomo, A.P. 1996. Inventory and Evaluation of Sago Palm (Metroxylon sagu spp) Distribution. In: Chistine Jose & Aslim Rasyad (eds). Sago: The future source of food and feed. Proceeding of the sixth Int. Sago Symp. Pekanbaru. 53-56.

Sudarman, K. 2008. Pengembangan Infrastruktur Pertanian di Provinsi Papua. Laporan studi (non publikasi). Badan Litbang Pertanian.Malian, H. 2008. Identifikasi Pengembangan Sumber Daya Manusia di Provinsi Papua Barat. Laporan hasil studi (non publikasi). Badan Litbang Pertanian.

Matthew P.J. 1990. The Origin, Dispersal and Domestication of Taro. Canberra. Australia.

Murtiningsih, A. 2008. Pengembangan Investasi Pembangunan Pertanian di Papua Barat. Laporan studi (non publikasi). Badan Litbang Pertanian.

Pakpahan, A. 1990. Kerangka Analitik Untuk Penelitian Rekayasa Sosial: Perspektif Ekonomi Institusi. Prosiding Patanas. Evolusi Kelembagaan Perdesaan Di Tengah Perkembangan Teknologi Pertanian. Pusat Penelitian Agro Ekonomi. Badan Litbang Pertanian.

Pertamina Papua Barat. 2007. Laporan tahunan Pertamina Papua Barat. Pertamina Manokwari.

Puslitbangtanak. 2001. Atlas Arahan Tata Ruang Indonesia skala 1 : 100.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. Badan Litbang Pertanian.

Rumawas F. 2003. Ubi-ubian Sebagai Salah Satu Pangan Spesifik Lokal dan Strategi Pengembangannya di Provinsi Papua. Prosiding lokakarya nasional pendayagunaan pangan spesifik lokal Papua. Jayapura, 2-4 Desember 2003.

Setyanto, H. 2008. Perkembangan Agroindustri di Provinsi Papua Barat. Laporan studi (non publikasi). Badan Litbang Pertanian.

Sinulingga, N.M. 2003. Kebijakan Penganekaragaman Pangan Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan. Prosiding lokakarya nasional pendayagunaan pangan spesifik lokal Papua. Jayapura, 2-4 Desember 2003.

Soil Survey Staff. 1998. Keys to Soil Taxonomy, 8th Edition. USDA Natural Resources Conservation Service. Washington DC.

Effendi, D. S. 2008. Prospek Pengembangan Bioenergi di Provinsi Papua Barat. Laporan Studi (non publikasi). Badan Litbang Pertanian.

Soplanit, A., R. Hendatana, Y. Simanjuntak, dan F. Wally. 2004. Kinerja pemasaran input dan output komoditas pertanian di Papua. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua.

Staf Labolatorium Kimia Tanah. 2000. Penuntun Analisis Tanah. Puslitanak. Bogor.

Supriadi, H. 2008. Sistem Pemasaan Hasil Komoditas Pertanian Unggulan di Provinsi Papua Barat. Belum dipublikasi. Badan Litbang Pertanian.

Suradisastra, K. 2001. Rancangan Strategik Pengembangan Investasi di kawasan Timur Indonesia. Dalam: Kawasan Timur Indonesia dan Prospek Investasi. Lembaga Informasi Nasional. Hal 29 –42.

Wally, F. dan R. Hendayana. 2004. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi opsi Kelembagaan tataniaga petani kakao. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Papua.

Downloads

Published

31-08-2016

Issue

Section

Analisis Kebijakan Pertanian

How to Cite

1.
Supriadi H. Strategi Kebijakan Pembangunan Pertanian di Papua Barat. Analisis Kebijak. Pertan. [Internet]. 2016 Aug. 31 [cited 2025 Jun. 1];6(4):352-77. Available from: https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/index.php/akp/article/view/717