Mengenal Tanaman Pacar Air Dan Pengembangannya Di Indonesia

Abstract

Tanaman pacar air atau lebih dikenal dengan nama Impatiens merupakan tanaman yang banyak tersebar di wilayah Indonesia. Keberadaannya tidak diperhatikan sampai pada suatu waktu perusahaan benih di Jepang membutuhkan materi sumber daya genetik pacar air untuk memperbaiki produknya yang kurang toleran terhadap kekeringan. Sebagian besar tanaman ini tumbuh di daerah dataran tinggi beriklim basah, sehingga hanya terlihat pada musim penghujan saja, sedangkan pada musim kemarau dalam kondisi dorman. Salah satu spesies yang memiliki karakter toleran kekeringan adalah Impatiens platypetala. Tanaman tersebut banyak tumbuh di pegunungan kars di dataran tinggi Sulawesi mulai ketinggian 400 sampai 1.000 mdpl. Perakitan varietas tanaman yang toleran kekeringan dimulai sejak terjadi kesepakatan kerja sama antara perusahaan benih SAKATA Seed Corporation (SSC) di Jepang dan Badan Litbang Pertanian (sekarang Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP)), Kementerian Pertanian. Enam varietas baru telah dihasilkan dan telah berkembang di beberapa daerah di Indonesia terutama tempat-tempat agrowisata. Karena sifatnya yang setengah perenial, maka varietas baru pacar air dapat/ menggantikan tanaman lain yang sebagian besar bersifat semusim, serta menggantikan tanaman pacar air pendahulunya yaitu New Guinea Impatiens yang kurang tahan kekeringan dan suhu tinggi. Varietas-varietas yang telah dihasilkan adalah Impala Agrihorti, Tara Agrihorti, Imadata Agrihorti, Mojang Timo Agrihorti, Gincu Agrihorti, dan Imatoru Agrihorti, yang sudah banyak beredar di taman-taman di Indonesia.