Pengembangan Sub Terminal Agribisnis (STA) dan Pasar Lelang Komoditas Pertanian dan Permasalahannya

Authors

  • Iwan Setiajie Anugrah

Keywords:

agribusiness, auction market, agricultural commodities marketing, agribisnis, pasar lelang dan perdagangan komoditas pertanian

Abstract

English
Agribusiness development always deals with handling various types of agricultural commodities along with welfare improvement of all parties involved. Concept of Agribusiness Sub-Terminal (STA) and auction system aims at managing the agricultural commodities based on an agribusiness arrangement beneficial to the farmers and all parties engaged. The main constraint of this concept is rivalry with the traders outside the STA and auction market through competitive price they offer. The other barrier is long-established marketing system at farmers’ level.


Indonesian
Permasalahan yang selalu akan dihadapi adalah bagaimana menciptakan sistem penanganan komoditas pertanian, sejalan dengan perbaikan kesejahteraan pelaku di dalamnya, terutama yang berkaitan dengan aspek-aspek perdagangan hasil pertanian. Konsep STA dan sistem pasar lelang, dimaksudkan agar sistem penanganan komoditas dapat dilakukan dalam satu tatanan agribisnis, sekaligus memberikan dampak bagi petani dan pelaku kegiatan lain dalam menciptakan kesejahteraan bersama dalam satu model pemasaran komoditas hasil pertanian yang menguntungkan seluruh pihak. Kendala untuk mewujudkan semuanya itu, di antaranya adalah persaingan dengan pelaku agribisnis lainnya terutama dalam pembelian komoditas pertanian dengan harga yang lebih kompetitif. Selain itu sistem pemasaran yang sudah lama terbentuk di tingkat petani, menyulitkan akses keberadaan STA dan sistem pasar lelang.

Author Biography

Iwan Setiajie Anugrah

Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian

Downloads

Published

2016-08-18

How to Cite

Anugrah, I. S. (2016). Pengembangan Sub Terminal Agribisnis (STA) dan Pasar Lelang Komoditas Pertanian dan Permasalahannya. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 22(2), 102–112. Retrieved from https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/fae/article/view/1404