Upaya Diversifikasi Ekspor Pertanian di Sumatera Utara: Kasus Pengembangan Ternak Babi
Abstract
IndonesianMakalah ini ditujukan untuk mengkaji potensi dan keragaan ternak babi ekspor dan dampaknya terhadap permintaan dalam negeri dan lokal, serta kebijakan pemerintah daerah Sumatera Utara. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai April 1992 di beberapa kabupaten Sumatera Utara. Dilihat dari penyediaan masukan produksi dan pasar keluarannya, Sumatera Utara mempunyai potensi untuk usaha ternak babi. Tetapi, penyerapan pasar lokal ini sangatlah terbatas. Dengan telah keluarnya suatu kebijakan yang mengizinkan pengekspor babi dapat mengisi permintaan luar negeri, maka minat pengusaha di dalam negeri, terutama Sumatera Utara, untuk mengembangkan ternak babinya semakin meningkat. Hal ini terbukti dengan pesatnya laju pertumbuhan populasi yang melebihi laju pertumbuhan harga daging ternak ini disana. Ini merupakan suatu fenomena yang menguntungkan bagi konsumen. Akan tetapi, kenyataan ini agaknya terjadi karena ternak hidup yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan ini banyak yang memasuki pasar lokal terutama terjadi pada tiga tahun terakhir ini, karena mendapat saingan berat di pasar Singapura. Berbeda halnya dengan babi anak yang masih menguntungkan apabila diekspor. Tentu saja hal ini akan semakin mendesak usaha ternak babi rakyat yang memang sudah terdesak oleh ketentuan-ketentuan pemerintah daerah. Oleh karena itu perusahaan peternakan babi apalagi yang memiliki izin ekspor harus betul-betul diawasi dan diarahkan kembali untuk tidak hanya memanfaatkan pasar ekspor babi anak, tetapi juga pasar ekspor babi tanggung dan babi dewasa.
Downloads
Published
2016-09-08
How to Cite
Hutabarat, B., & Winarso, B. (2016). Upaya Diversifikasi Ekspor Pertanian di Sumatera Utara: Kasus Pengembangan Ternak Babi. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 13(1), 58–70. Retrieved from https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/fae/article/view/1310
Issue
Section
Articles