Keterasingan Sosial dan Eksploitasi Terhadap Buruh Nelayan

Authors

  • nFN Syahyuti

Abstract

Indonesian
Masyarakat nelayan masih menyimpan banyak permasalahan yang belum seluruhnya dapat dipahami secara memuaskan, terutama tentang aspek sosial budayanya yang berbeda dengan kelompok masyarakat lain. Penyebab yang utama adalah pola kerja, pola hidup dan sifat pekerjaannya yang bekerja di laut sebagai penangkap ikan. Tulisan ini didasarkan atas berbagai hasil penelitian, disusun untuk mendeskripsikan adanya dua fenomena yang saling mempengaruhi, yaitu keterasingan sosial dan eksploitasi terhadap buruh nelayan. Keterasingan sosial disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan dan terputusnya hubungan dengan luar yang disebabkan pola kerjanya yang terpisah di lautan, sehingga juga menimbulkan sikap mental persepsi yang cenderung negatif terhadap dunia diluarnya. Eksploitasi terhadap buruh nelayan menyebabkan tingkat pendapatan yang rendah sehingga mereka selalu terbelit dalam kemiskinan. Eksploitasi tersebut dilakukan oleh hampir seluruh pihak yang terlibat dalam usaha perikanan laut, yaitu juragan darat, pedagang, pemilik modal, dan lain-lain. Upaya untuk melepaskan diri buruh nelayan dari keterasingan sangat perlu agar eksploitasi terhadap mereka bisa dikurangi sehingga tingkat pendapatan dan kesejahteraannya bisa meningkat, serta untuk pengembangan sektor perikanan pada umumnya.

Author Biography

nFN Syahyuti

Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Downloads

Published

2016-09-08

How to Cite

Syahyuti, nFN. (2016). Keterasingan Sosial dan Eksploitasi Terhadap Buruh Nelayan. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 13(2), 17–32. Retrieved from https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/fae/article/view/1303