Usaha di luar kegiatan penangkapan ikan di desa pantai: Peluang dan tantangan pengembangannya
Abstract
IndonesianTidak meratanya distribusi nelayan di beberapa desa pantai, menyebabkan tingkat pengusahaan perairan juga berbeda. Perairan di sekitar Selat Malaka dan Pantai Utara Jawa disinyalir telah mengalami kelebihan tangkap. Pada kondisi ini kehidupan nelayan sering semakin sulit, karena semakin terbatasnya hasil tangkapan. Akibatnya kemampuan nelayan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari semakin rendah, apalagi kegiatan penangkapan ikan ini terkait dengan musim serta fluktuasinya harga ikan. Dengan kondisi seperti ini sulit diharapkan terjadinya akumulasi modal yang memungkinkan nelayan mengembangkan berbagai jenis usaha lainnya. Sehingga upaya nelayan untuk keluar dari kegiatan penangkapan, sering terbentur pada masalah modal dan minimnya keterampilan yang dipunyai nelayan diluar kegiatan penangkapan ikan, karena terbatasnya waktu mereka untuk "melihat" aktivitas diluar kegiatan penangkapan ikan. Selain itu beberapa karakteristik dari kehidupan nelayan menghambat upayanya untuk mengembangkan usaha diluar kegiatan penangkapan. Hasil studi pustaka ini menunjukkan bahwa secara potensial usaha diluar kegiatan penangkapan seperti budidaya pantai dan usaha lainnya, sangat memungkinkan untuk dilakukan nelayan, terutama aktivitas yang tidak menuntut skill dan modal yang besar, serta dapat dilaksanakan oleh isteri nelayan dan anak-anaknya. Untuk itu berbagai instrumen yang dapat menetralisir hambatan-hambatan yang ada dalam diri nelayan sendiri dan yang ada diluar dirinya.
Downloads
Published
2016-09-09
How to Cite
Jamal, E. (2016). Usaha di luar kegiatan penangkapan ikan di desa pantai: Peluang dan tantangan pengembangannya. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 12(2), 1–10. Retrieved from https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/fae/article/view/1299
Issue
Section
Articles