THE CHARACTERISTICS OF POVERTY AND ITS ALLEVIATION IN INDONESIA
Keywords:
kemiskinan, krisis ekonomi, pembangunan perdesaan, pengentasan kemiskinan , poverty alleviation, economic crisis, rural development, poverty reductionAbstract
Makalah berjudul ini disusun berdasarkan telaahan (review) beberapa hasil penelitian, literatur dan data sekunder dari berbagai sumber. Selama lebih dari tiga dekade, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan. Sebelum krisis ekonomi, upaya keras tersebut telah berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 40 persen tahun 1970-an menjadi 11 persen tahun 1996. Krisis ekonomi sejak 1997 telah melumpuhkan semua sector ekonomi. Akibatnya, angka kemiskinan meningkat menjadi 25 persen tahun 1998, meskipun turun lagi menjadi 16 persen tahun 2005. Peningkatan harga bahan bakar minyak tahun 2006 berakibat meningkatnya kembali proporsi penduduk miskin menjadi 18 persen. Sebagian besar penduduk miskin berdomisili di perdesaan dan sangat tergantung pada sektor pertanian. Oleh karena itu, sektor pertanian harus dibangun dalam bentuk pembangunan perdesaan terpadu. Strategi pengentasan kemiskinan melalui bantuan tunai, pangan, atau pinjaman dana bergulir terbukti tidak efektif dalam mengentaskan mereka dari kemiskinan. Penyediaan kredit lunak dengan prosedur yang sederhana, disertai dengan pembangunan infrastruktur mungkin lebih efektif. Pada saat yang sama, pemerintah pusat dan daerah hendaknya mendorong dan memfasilitasi swasta untuk berinvestasi dalam agroindustri di perdesaan. Selain itu juga membangun kemitraan usahatani yang saling mengun-tungkan antara petani dengan perusahaan agroindustri. Dengan strategi ini diharapkan keluarga miskin dapat meningkatkan kesejahteraannya melalui penjualan produk, serta dapat bekerja di pabrik pengolahan hasil pertanian, sehingga lebih banyak peluang memperoleh pendapatan, dan jumlah penduduk miskin berkurang.
References
CAS (Central Agency of Statistics). 2003. Data dan Informasi Kemiskinan Tahun 2003. Book 1: Provinsi. CAS. Jakarta.
CAS (Central Agency of Statistics). 2004. Data dan Informasi Kemiskinan Tahun 2004. Book 1: Provinsi. CAS. Jakarta.
CAS (Central Agency of Statistics). 2006. Berita Resmi Statistik. No. 47/IX/1 Sept 2006.
Hendayana, R., dan D.H. Darmawan. 1995. Penanggulangan Kemiskinan di Sektor Tanaman Pangan dalam Hermanto, et al. (Eds). Prosiding Pengembangan Hasil Penelitian Kemiskinan di Pedesaan: Masa-lah dan Alternatif Penanggulangannya. Buku 2. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian Bogor. pp. 350-366.
Info URDI. 1999. Program Padat Karya Bidang Cipta Karya. Info URDI Vol 7. http://www.urdi.org/urdi/Info_URDI_New/Vol.%207.pdf. Diperoleh 19 Feb 2007.
Irawan, P. B. dan H. Romdiati. 2000. Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Kemiskinan dan Beberapa Implikasinya Untuk Strategi Pembangunan. Prosiding Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VII. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Jakarta. pp. 193-243.
Kompas, 2006. Orang Miskin Bertambah. Kompas, Sabtu 2 Sept 2006.
Pakpahan, A., Hermanto, dan H. Sawit. 1995. Kemiskinan di Pedesaan, Konsep, Masa-lah, dan Penanggulangannya. Dalam Hermato. dkk. (Eds). Prosisding Pengem-bangan Hasil Penelitian. Kemiskinan di Pedesaan : Masalah dan Alternatif Pe-nanggulangannya. Buku 1. Pusat Pene-litian Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor. pp. 1-12.
Pasaribu, B. 2006. Poverty Profile and The Alleviation Programs in Indonesia. Paper presented on “Asian Regional Seminar on Poverty Alleviation” held by AFPPD and IFAD, 5-6 April 2006, in Hanoi, Vietnam.
Rusastra, I W., M. Ariani, dan H.P.S. Rachman. 2006. Tingkat Kesejahteraan dan Penang-gulangan Kemiskinan Petani di Pedesaan. Makalah disajikan pada Seminar Nasional Kinerja Pembangunan Pertanian 2006 dan Prospek 2007, di Hotel Bidakara Jakarta, 20 Desember 2006. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan kebijakan Pertanian.
Simatupang, P., D.K.S. Swastika, M. Iqbal, and I. Setiadjie. 2004. Pemberdayaan Petani Miskin melaui Inovasi Teknologi Pertanian di Nusa Tenggara Barat. Prosiding Seminar Nasional “Pemberdayaan Petani Miskin di Lahan Marginal Melalui Inovasi Teknologi Tepat Guna” di Mataram, 31 August 2004. PSE. Bogor. pp. 1-14.
Sudaryanto, T dan I.W. Rusastra. 2006. Kebijakan Strategi Usaha Pertanian Dalam Rangka Peningkatan Produksi dan Pengentasan Kemiskinan. Makalah disampaikan pada Seminar Internasional Multifungsi Perta-nian. Balai Besar Penelitian dan Pengem-bangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor, 27-28 Juni 2006.
Swastika, D.K.S. 2005. Historical Profile of Poverty Alleviation in Indonesia. Short Article. CGPRT Flash. Vol. 3. No.6. June 2005. UN-ESCAP-CAPSA. Bogor.
Tabor, S.R. and M. H. Sawit. 2005. RASKIN: A Macro-Program Assessment. BULOG. Jakarta.
Taryoto, A. H. 1995. Kemiskinan dan Program Penanggulangan Kemiskinan Lingkup Departemen Pertanian : Suatu Upaya Introspeksi dalam Hermanto, dkk. (Eds). Prosiding Pengembangan Hasil Penelitian Kemiskinan di Pedesaaan : Masalah dan Alternatif Penanggulangannya. Buku 2. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertani-an. Bogor. pp. 481-489.
Word Bank, 2005. Understanding Poverty. http://www.worldbank.org/poverty/ mission/up1.htm, diperoleh 10 Agust 2006.
Yusdja, Y., E. Basuno, M. Ariani, T. B. Purwantini, 2003. Kebijakan Sistem Usaha Pertanian dan Program Kemiskinan Dalam Mendu-kung Pengentasan Kemiskinan Petani. Laporan Penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian bekerjasama dengan Proyek Pengkajian Teknologi Pertanian Partisipatif (PAATP). Bogor.