Kesempatan kerja dan prospek ketenagakerjaan dalam pengembangan tebu di Jawa

Authors

  • Muchjidin Rachmat

Abstract

Indonesian
Tulisan ini melihat keragaan situasi ketenagakerjaan di pedesaan dikaitkan dengan aktivitas budidaya dan pengembangan tebu di Jawa. Data dasar kajian berasal dari Studi Panel TRI di Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan walaupun kesempatan kerja di pertanian menonjol, aktivitas di luar pertanian telah berkembang. Perkembangan tersebut di daerah tebu sejalan dengan sejarah pengenalan tebu di daerah tersebut. Terjadinya transformasi tenaga kerja dari pertanian ke non pertanian telah membawa masalah dalam ketersediaan tenaga kerja di pertanian (usahatani) sehingga mempengaruhi aktivitas budidaya tebu. Dengan demikian cara budidaya Reynoso yang saat ini masih merupakan standar budidaya tebu (lahan beririgasi) perlu dimodifikasi sejalan dengan perkembangan ketersediaan tenaga kerja mendatang. Penerapan mekanisasi dalam budidaya tebu sawah sudah selayaknya mendapat perhatian lebih. Dalam kaitan ini pabrik gula dapat berperan dalam menstimulir tumbuhnya mekanisasi di usahatani tebu. Pemakaian alat mekanis pada tebu disamping padi (pangan) yang selama ini berkembang akan lebih merangsang tumbuhnya mekanisasi di pedesaan. Dan berkembangnya mekanisasi pertanian di pedesaan tersebut akan berdampak ganda disamping mengatasi masalah ketenagakerjaan, juga akan menarik kembali minat teanga kerja yang lebih berkualitas di sektor pertanian serta menumbuhkan aktivitas sektor penunjangnya. Untuk mendukung perkembangan mekanisasi di tebu tersebut masih diperlukan dukungan aktivitas penelitian kearah tersebut terutama dalam penciptaan teknologi seperti rancang bangun alat mekanis, temuan varitas dan teknologi budidaya yang mendukung pemakaian alat mekanis.

Author Biography

Muchjidin Rachmat

Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Downloads

Published

2016-09-09

How to Cite

Rachmat, M. (2016). Kesempatan kerja dan prospek ketenagakerjaan dalam pengembangan tebu di Jawa. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 9(2-1), 30–39. Retrieved from https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/fae/article/view/1270