Pengusahaan Gula Kelapa sebagai suatu alternatif pendayagunaan kelapa: Studi kasus di Kabupaten Ciamis dan Blitar

Authors

  • Muchjidin Rachmat

Abstract

Indonesian
Gula kelapa sebagai salahsatu gula merah berperan dalam industri makanan, baik di tingkat industri rumahtangga, industri kecil sampai skala besar. Peluang pasar gula merah/kelapa sangat terbuka baik pasar dalam negeri maupun pasar ekspor. Pengusahaan gula kelapa tetap berkembang, namun masih terbatas di Jawa dan di beberapa daerah dimana masyarakatnya berasal dari Jawa dan terutama pada daerah dimana kesempatan kerja alternatif relatif terbatas. Pendayagunaan kelapa untuk gula kelapa berkembang terutama dengan merosotnya harga kopra dan kelapa segar. Di pedesaan, pengusahaan gula kelapa merupakan kegiatan keluarga, cukup berperan dalam memberikan nilai tambah dari kelapa dan sumber pendapatan keluarga. Dari kasus di kabupaten Ciamis dan Blitar pengusahaan gula kelapa dapat memberikan pendapatan antara Rp 1680,- sampai Rp 5140,- perhari bagi pemilik kelapa dan antara Rp 1919,- sampai Rp 3460,- perhari bagi buruh sadap. Kendala yang dihadapi dalam pengembangan gula kelapa adalah dalam memproduksinya, yaitu (a) terbatasnya tenaga kerja yang mau menyadap, (b) sistem pasar gula merah, dan (c) ketersediaan bahan bakar. Kemungkinan pendayagunaan kelapa unggul/genjah seperti kelapa hibrida yang relatif lebih mudah disadap merupakan salahsatu alternatif dalam pengembangan gula merah. Dukungan penelitian kearah tersebut sangat diperlukan.

Author Biography

Muchjidin Rachmat

Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Downloads

Published

2016-09-09

How to Cite

Rachmat, M. (2016). Pengusahaan Gula Kelapa sebagai suatu alternatif pendayagunaan kelapa: Studi kasus di Kabupaten Ciamis dan Blitar. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 9(1), 18–26. Retrieved from https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/fae/article/view/1257