Pola pelayanan kredit untuk masyarakat berpendapatan rendah di pedesaan Jawa barat

Authors

  • Mat Syukur
  • nFN Sumaryanto
  • Chaerul Muslim

Abstract

Indonesian
Kajian mengenai ragam, bentuk dan prosedur pelayanan kredit untuk masyarakat berpendapatan rendah diharapkan mampu membantu memberikan jawaban terhadap pertanyaan tentang pola pelayanan yang paling sesuai untuk masyarakat berpendapatan rendah. Pada tahun 1990 penelitian dilakukan di Jawa Barat Kecamatan Jonggol dan Nanggung Kabupaten Bogor dengan melakukan wawancara terhadap 105 rumahtangga contoh. Dari hasil Penelitian ini ditunjukkan bahwa (1) ragam dan pola pelayanan kredit pedesaan untuk golongan miskin sangat banyak, baik yang berbentuk kredit program (KUT, UPPKA) maupun komersial (LPK, BKPD, Bank Harian), (2) perilaku permintaan kredit masyarakat berpendapatan rendah dalam pasar kredit tidak sepenuhnya ditentukan oleh pertimbangan tentang bunga kredit, tetapi juga pada kesederhanaan prosedur dan syarat perolehan krdit. Oleh karena itu untuk meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap sumber modal (kredit) dapat ditempuh dengan cara menyederhanakan prosedur dan syarat perolehan pinjaman dengan supervisi yang intensif.

Author Biographies

Mat Syukur

Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

nFN Sumaryanto

Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Chaerul Muslim

Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Downloads

Published

2016-09-09

How to Cite

Syukur, M., Sumaryanto, nFN, & Muslim, C. (2016). Pola pelayanan kredit untuk masyarakat berpendapatan rendah di pedesaan Jawa barat. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 11(2), 1–13. Retrieved from https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/fae/article/view/1246