Sistem pemasaran dan kredit informal pada nelayan di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara

Authors

  • Abunawan Mintoro

Abstract

Indonesian
Sebagai suatu lembaga sosial hubungan tauke (pemilik modal) dan nelayan di kabupaten Langkat hidup dan berkembang secara mantap. Lembaga ini mampu menjangkau sampai tempat-tempat terpencil dan dapat berperanan memasarkan ikan, menarik modal dari luar desa (dari Medan), memberi kredit usaha penangkapan maupun biaya hidup kepada nelayan, dan secara tidak sengaja membentuk kelompok nelayan "agri business". Dalam kelompok tersebut nelayan diharuskan menjual ikan hasil tangkapannya lebih murah kira-kira 10-30 persen dari harga di luar (bebas). Dalam perkembangannya hubungan tauke-nelayan konvensional disaingi dengan munculnya pedagang ikan yang membeli di laut dengan menawarkan harga lebih baik. Gejala tersebut muncul kurang lebih 10 tahun yang lalu. Keadaan tersebut menguntungkan nelayan karena dapat mendorong peranan tauke sebagai "penguasa" menjadi "manager". Hal tersebut terutama terjadi di daerah pemukiman yang relatif terbuka (mudah transportasinya). Sebagai masukan dalam pembinaan nelayan (tauke + nelayan) kelompok tersebut dapat dijadikan kelompok independent dalam wadah KUD yang berasaskan keanekaragaman yang tidak sentral, dimana swadaya dan swadana menjadi tatakerja kelompok.

Author Biography

Abunawan Mintoro

Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Downloads

Published

2016-09-13

How to Cite

Mintoro, A. (2016). Sistem pemasaran dan kredit informal pada nelayan di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 7(1), 35–43. Retrieved from https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/fae/article/view/1225