Analisa Kesesuaian Dana Penelitian Perkebunan di Indonesia

Authors

  • Delima H.A. Darmawan
  • I Wayan Rusastra
  • Sjarifuddin Baharsjah

Abstract

Indonesian
Peranan riset dalam pembangunan pertanian tidak perlu dipersoalkan lagi. Masalahnya adalah bagaimana sumberdaya riset dialokasikan sehingga diperoleh dampak hasil yang maksimum. Kajian ini menggunakan alat analisa rasio kesesuaian dengan data makro Indonesia. Diperoleh hasil bahwa terdapat ketimpangan alokasi dana subsektor dalam sektor pertanian dan subsektor perkebunan bukan menjadi penyebab kejadian tersebut. Ketimpangan tersebut terkait dengan lemahnya perencanaan alokasi dana bantuan luar negeri, program lanjutan pasca riset yang lebih menekankan pada pembangunan subsektor tanaman pangan, dan kurangnya kesesuaian alokasi dana riset antar komoditi sebsektor bersangkutan. Walaupun demikian, tidak ada alasan untukk mengurangi alokasi dana riset secara absolut untuk seluruh subsektor pertanian di Indonesia, karena alokasinya memang masih rendah (0,17 persen - 0,57 persen) dari produk domestik bruto subsektor bersangkutan. Di negara maju proporsinya dapat mencapai 2,2 persen sampai 4,0 persen. Demikian juga dengan aloksai dana riset komoditi perkebunan. Komoditi coklat yang belakangan ini mendapat alokasi dana riset cukup memadai (3,48 persen) perlu tetap dipertahankan sedangkan untuk komoditi lainnya masih perlu ditingkatkan. Alokasi tenaga penelitian sebaiknya juga mempertimbangkan hasil analisa kesesuaian dalam penelitian ini.

Author Biographies

Delima H.A. Darmawan

Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

I Wayan Rusastra

Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Sjarifuddin Baharsjah

Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Downloads

Published

2016-09-13

How to Cite

Darmawan, D. H., Rusastra, I. W., & Baharsjah, S. (2016). Analisa Kesesuaian Dana Penelitian Perkebunan di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 6(1), 1–9. Retrieved from https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/fae/article/view/1209