Analisa penggunaan dan penyaluran pupuk di Kalimantan Barat

Authors

  • I Wayan Rusastra
  • Effendi Pasandaran

Abstract

Indonesian
Kajian ini menggunakan data sekunder yang diperkaya dengan informasi kualitatif melalui wawancara untuk menganalisa penggunaan dan penyaluran pupuk di Wilayah Pemasaran Kalimantan Barat. Didapatkan bahwa pengalihan program Bimas ke Inmas mengakibatkan menurunnya secara tajam penggunaan berbagai jenis pupuk Sub Sektor Tanaman Pangan. Penyebabnya antara lain adalah besarnya kendala teknis budidaya, keadaan agroekologi yang kurang menguntungkan perkembangan tanaman pangan dan masih lemahnya persepsi petani tentang penggunaan berbagai jenis pupuk, khususnya TSP. Konsumsi pupuk Sub Sektor Perkebunan dalam jangka pendek akan dapat ditingkatkan dengan memperluas areal Perkebunan Besar Negara, berbagai proyek pengembangan komoditi perkebunan dan memantapkan pembinaan pemasaran komoditi swadaya seperti cengkih, lada dan jeruk. Bidang usaha penyaluran pupuk yang kurang emnarik di daerah ini dapat dirangsang diantaranya dengan meningkatkan margin penyaluran dan mengalihkan penjualan langsung oleh KPW Pusri kepada penyalur. Pemecahan kendala penyaluran pupuk dari Lini IV ke petani secara koordinatif diyakinkan akan dapat memperlancar penyaluran pupuk secara keseluruhan di daerah ini.

Author Biographies

I Wayan Rusastra

Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Effendi Pasandaran

Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Downloads

Published

2016-09-14

How to Cite

Rusastra, I. W., & Pasandaran, E. (2016). Analisa penggunaan dan penyaluran pupuk di Kalimantan Barat. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 4(2), 8–16. Retrieved from https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/fae/article/view/1202