Studi Evaluasi Pengembangan Ternak Sapi dan Kerbau
Abstract
IndonesianPopulasi ternak sapi dan kerbau yang menurun secara nasional telah mendorong pemerintah untuk melancarkan program-program yang diharapkan dapat merubah trend yang terjadi. Pengembangan kedua jenis ternak ini terutama diarahkan bagi penyediaan daging dan tenaga kerja. Pada wilayah-wilayah yang potensial untuk pengembangan ternak sapi dan kerbau diperlukan suatu program yang mantap dan terarah sehingga pengembangan yang dilakukan benar-benar dapat meningkatkan produktivitas seperti yang diharapkan. Studi Evaluasi Pengembangan Ternak Sapi dan Kerbau ini bersifat evaluatif dan diarahkan pada pembahasan program-program pengembangan ternak sapi dan kerbau pada tingkat Nasional dan Propinsi/Kabupaten contoh. Studi ini mengambil dua lokasi pengembangan ternak sapi dan kerbau yaitu Propinsi Lampung dan Jawa Barat. Ciri yang berbeda antara kedua lokasi diatas diharapkan akan membrikan suatu gambaran permasalahan yang lebih luas. Dari hasil studi yang dilakukan dapat dikemukakan beberapa hal berikut. Pada tingkat nasional perkembangan sapi dan kerbau yang kurang memuaskan telah menimbulkan respon yang kuat untuk menanggulanginya. Peningkatan kegiatan penyebaran ternak sapi sebagai pelaksanaan program ekstensifikasi mempunyai sasaran utama pada wilayah-wilayah potensial di luar Jawa. Peranan pemerintah dalam pengadaan dan penyebaran ternak bibit bersifat esensial.
Downloads
Published
2016-09-14
How to Cite
Nasution, A. (2016). Studi Evaluasi Pengembangan Ternak Sapi dan Kerbau. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 2(1), 32–42. Retrieved from https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/fae/article/view/1190
Issue
Section
Articles