Kajian Pekerjaan Hutan Musiman di Jawa
Abstract
IndonesianLaju pertumbuhan penduduk dan penyebarannya yang terkonsentrasi di Pulau Jawa menimbulkan masalah tersendiri terhadap hutan dan kehutanan. Tekanan terhadap lahan pertanian dan kesempatan kerja menyebabkan ketergantungan masyarakat di sekitar hutan terhadap kegiatan pengelolaan hutan sebagai sumber pendapatan. Lebih lanjut hal ini seringkali memberikan dampak yang negatif terhadap kelestarian hutan. Penelitian ini mencoba mengungkapkan gambaran tentang pola penyerapan tenaga kerja hutan musiman yang pada umumnya berasal dari masyarakat di sekitar hutan dan beberapa karakteristik sosial ekonomi dalam lingkungan kelompok pekerja tersebut. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pembuatan kayu pertukangan hasil tebang habis mempunyai nilai elastisitas terhadap penyerapan pekerja hutan musiman sebesar 1,76 persen. Sedangkan pembuatan kayu bakar hasil tebang habis dan kegiatan reboisasi memberikan respon yang inelastis walaupun berpengaruh nyata pada tingkat kepercayaan 80 persen. Kondisi sosial ekonomi pekerja hutan pinus relatif lebih baik dibandingkan pekerja hutan jati. Pekerja hutan pinus pada umumnya memiliki sumber pendapatan lain di luar hutan dan bekerja di dalam hutan sebagai pekerjaan sambilan. Tetapi tidak demikian halnya dengan pekerja hutan jati, Kehidupan mereka banyak tergantung kepada kegiatan pengelolaan hutan sebagai sumber pendapatan utama dan tidak memiliki sumber pendapatan lain di luar hutan. Kurangnya tingkat kontribusi pendapatan yang diperoleh dengan bekerja di dalam hutan terhadap pengeluaran konsumsi keluarga menyebabkan mereka relatif hidup lebih miskin dibandingkan pekerja hutan pinus.
Downloads
Published
2016-09-14
How to Cite
Irawan, B., Pakpahan, A., & Situmorang, J. (2016). Kajian Pekerjaan Hutan Musiman di Jawa. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 1(2), 11–18. Retrieved from https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/fae/article/view/1165
Issue
Section
Articles