Analisa Finansial Usahatani Pepaya Bangkok dan Tanaman Alternatif di Lahan Kering: Studi Kasus Empat Desa di Kabupaten Malang

Authors

  • Achmad Djauhari

Abstract

Indonesian
Dengan adanya impor beberapa jenis buah-buahan, merupakan salah satu indikator bahwa kita belum dapat menghasilkan dengan baik, terutama masalah kualitas yang sesuai dengan selera konsumen. Oleh karenanya dalam usaha pengembangan tanaman buah-buahan dipandang perlu dilakukan penelitian sebagai suplemen terhadap penelitian teknis agronomis. Tulisan ini membahas kelayakan finansial usahatani tanaman pepaya bangkok apabila digantikan dengan beberapa tanaman alternatif. Sebagai tanaman alternatif adalah pola pergiliran tanaman setahun yang terdiri dari beberapa pola: (a) Pola, Jagung - jagung - kacang tanah (JJK) (b) Pola, Jagung - jagung - jagung (JJJ) dan (c) Pola, Jagung - kacang tanah - kacang tanah (JKK). Dengan menggunakan kriteria investasi BCR dan IRR, telah memberikan petunjuk yang mantap bahwa pengusahaan tanaman pepaya mampu memberikan tambahan penerimaan sampai 50 persen di atas tambahan biaya yang harus dikeluarkan.

Author Biography

Achmad Djauhari

Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Downloads

Published

2016-09-14

How to Cite

Djauhari, A. (2016). Analisa Finansial Usahatani Pepaya Bangkok dan Tanaman Alternatif di Lahan Kering: Studi Kasus Empat Desa di Kabupaten Malang. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 1(2), 63–70. Retrieved from https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/fae/article/view/1161