Analisa Finansial Usahatani Pepaya Bangkok dan Tanaman Alternatif di Lahan Kering: Studi Kasus Empat Desa di Kabupaten Malang
Abstract
IndonesianDengan adanya impor beberapa jenis buah-buahan, merupakan salah satu indikator bahwa kita belum dapat menghasilkan dengan baik, terutama masalah kualitas yang sesuai dengan selera konsumen. Oleh karenanya dalam usaha pengembangan tanaman buah-buahan dipandang perlu dilakukan penelitian sebagai suplemen terhadap penelitian teknis agronomis. Tulisan ini membahas kelayakan finansial usahatani tanaman pepaya bangkok apabila digantikan dengan beberapa tanaman alternatif. Sebagai tanaman alternatif adalah pola pergiliran tanaman setahun yang terdiri dari beberapa pola: (a) Pola, Jagung - jagung - kacang tanah (JJK) (b) Pola, Jagung - jagung - jagung (JJJ) dan (c) Pola, Jagung - kacang tanah - kacang tanah (JKK). Dengan menggunakan kriteria investasi BCR dan IRR, telah memberikan petunjuk yang mantap bahwa pengusahaan tanaman pepaya mampu memberikan tambahan penerimaan sampai 50 persen di atas tambahan biaya yang harus dikeluarkan.
Downloads
Published
2016-09-14
How to Cite
Djauhari, A. (2016). Analisa Finansial Usahatani Pepaya Bangkok dan Tanaman Alternatif di Lahan Kering: Studi Kasus Empat Desa di Kabupaten Malang. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 1(2), 63–70. Retrieved from https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/fae/article/view/1161
Issue
Section
Articles