Pengorganisasian Kelompok Tani Insus: Telaahan di Kabupaten Banyuwangi dan Malang Jawa Timur

Authors

  • Jefferson Situmorang
  • Achmad Suryana
  • Muchjidin Rachmat

Abstract

Indonesian
Setahun setelah INSUS dilaksanakan, pada tahun 1980 produksi padi naik sebesar 13 persen. Kemudian timbul pendapat yang setuju dan kontra akan adanya peranan INSUS dalam hal ini. Untuk mengetahui apakah ada peran INSUS tersebut, perlu diketahui seberapa jauh INSUS itu telah diterapkan oleh petani sesuai dengan konsepnya. Telaahan ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan di atas, walaupun disadari analisa dilakukan terlalu dini. Karena itu berupa penelitian kasus di dua kelompok tani di Malang dan Banyuwangi Jawa Timur; analisa bersifat deskriftif kualitatif, dan aspek yang dilihat terbatas pada kegiatan kelompok tani sebagai suatu lembaga. Hasil telaahan menunjukkan bahwa yang menentukan keberhasilan INSUS dibandingkan dengan kelompok petani lainnya karena adanya perbedaan dalam kerjasama kelompok.

Author Biographies

Jefferson Situmorang

Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Achmad Suryana

Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Muchjidin Rachmat

Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Downloads

Published

2016-09-14

How to Cite

Situmorang, J., Suryana, A., & Rachmat, M. (2016). Pengorganisasian Kelompok Tani Insus: Telaahan di Kabupaten Banyuwangi dan Malang Jawa Timur. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 1(1), 19–26. Retrieved from https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/fae/article/view/1157