Strategi Peningkatan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Rawan Pangan
DOI:
https://doi.org/10.21082/akp.v6n3.2008.239-255Keywords:
food insecurity, food security, household, kerawanan pangan, ketahanan pangan, rumah tanggaAbstract
Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan kerawanan pangan rumah tangga dan alternatif strategi penanggulangannya. Hasil analisis diharapkan menjadi bahan masukan bagi pengambil kebijakan tingkat pusat maupun daerah dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan menanggulangi kerawanan pangan rumah tangga. Data yang digunakan adalah data Susenas (Survey Sosial Ekonomi Nasional) tahun 1996-2005 dari Badan Pusat Statistik. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) proporsi rumah tangga rawan pangan di provinsi-provinsi luar Jawa khususnya wilayah Kawasan Timur Indonesia dan daerah perdesaan relatif tinggi dibanding wilayah Kawasan Barat Indonesia dan derah perkotaan, implikasinya adalah penanganan masalah rawan pangan perlu diprioritaskan pada wilayah-wilayah tersebut agar kesenjangan antara Kawasan Timur dan Barat Indonesia serta kesenjangan desa - kota tidak semakin melebar; (2) perwujudan ketahanan pangan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat, masing-masing tingkatan pemerintahan melaksanakan kebijakan dan program ketahanan pangan dan penanganan masalah kerawanan pangan sesuai dengan mandat dan tupoksinya. Sementara itu, dalam upaya penanggulangan rawan pangan masyarakat diharapkan dapat berperan sesuai dengan kapasitas dan potensinya dan dapat diapresiasikan pada kegiatan pemberdayaan posyandu, dasawisma, kepedulian sosial, kegiatan PKK dan aktifitas sosial keagamaan.
Downloads
References
Ariani, M. 2004. Analisis Perkembangan Konsumsi Pangan dan Gizi. ICASERD Working Paper No. 67.
Ariani, M. 2005. Penguatan Ketahanan Pangan Daerah untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Monograph Series. No. 26. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Badan Litbang Pertanian.
Ariani, M., E. Ariningsih, I K. Kariyasa, dan M. Maulana. 2007. Kinerja dan Prospek Pemberdayaan Rumah Tangga Rawan Pangan dalam Era Desentralisasi. Kerjasama Penelitian Biro Perencanaan, Departemen Pertanian, dan UNESCAP-CAPSA, Bogor. Departemen Pertanian. 2004. Kinerja Sektor Pertanian Tahun 2000-2003. Jakarta.
AusAID. 2004. Food Security Strategy. http://www.ausaid.gov.an/publications/pdf/food_security_strategy04pdg. 27 Desember 2005.
Departemen Pertanian. 2004. Kinerja Sektor Pertanian Tahun 2000-2003. Jakarta.
Dewan Ketahanan Pangan. 2006. Kebijakan Umum Ketahanan Pangan 2006-2009. Jakarta.
Hardinsyah, Hartoyo, D. Briawan, C.M. Dwiriani, dan B. Setiawan. 1999. Membangun Sistem Ketahanan Pangan dan Gizi yang Tangguh dalam R. Thaha et al. (eds). Pembangunan Gizi dan Pangan dari Perspektif Kemandirian Lokal. PERGIZI PANGAN Indonesia dan Center for Regional Resource Development & Community Empowerment. Bogor.
Khomsan, A. D. Sukandar, U. Sumarwan, dan D. Briawan. 1997. Pangan sebagai Indikator Kemiskinan. Media Pangan dan Gizi Keluarga. XXI (1): 34-39.
Latief, D., Atmarita, Minarto, A. Basuni, dan R. Tilden. 2000. Konsumsi Pangan Tingkat Rumah tangga Sebelum dan Selama Krisis Ekonomi. Dalam A.K. Seta et al. (eds.). Prosiding Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VII. Jakarta, 29 Februari –2 Maret 2000. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta.
Martianto, D. dan M. Ariani. 2004. Analisis Perubahan Konsumsi dan Pola Konsumsi Pangan Masyarakat Dalam Dekade Terakhir. Dalam Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII ”Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi”. Jakarta, 17-19 Mei 2004.
Maxwell, D.,C. Levin, M. Armar Klemesu, M. Ruel, S. Morris, and C. Ahiadeke. 2000. Urban Livehoods and Food and Nutrition Security in Greater Accra, Ghana. In Research Report-International Food Policy Research Institute (USA), No.112/ International Food Policy Research Institute, Washington, DC (USA); Ghana Univ., Legon (Ghana), Noguchi Memorial Institute for Medical Research; WHO, Geneva (Switzerland), 2000, 172.
Pakpahan, A., H. P. Saliem, S. H. Suhartini, dan N. Syafa’at. 1993. Penelitian tentang Ketahanan Masyarakat Berpendapatan Rendah. Monograph Series No. 14. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor.
Rachman, H.P.S. 2001. Kajian Pola Konsumsi dan Permintaan Pangan di Kawasan Timur Indonesia. Disertasi Doktor. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Saliem, H. P., E. M. Lokollo, T. B. Purwantini, M. Ariani, dan Y. Marisa. 2001. Analisis Ketahanan Pangan Tingkat Rumah tangga dan Regional. Laporan Hasil Penelitian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor.
Saliem, H. P., M. Ariani, Y. Marisa, T. B. Purwantini. 2002. Analisis Kerawanan Pangan Wilayah dalam Perspektif Desentralisasi Pembangunan. Laporan Hasil Penelitian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor.
Saliem, H.P. dan Supriyati. 2006. Ketahanan Pangan dan Pembangunan Masyarakat dalam kerangka Desentralisasi. Kasus Nusa Tenggara Barat. Laporan Akhir. Kerjasama Penelitian Biro Perencanaan, Departemen Pertanian dan UNESCAP-CAPSA. Jakarta.
Sawit, H. 1999. Kebijakan Pangan Nasional: Keadaan Sekarang dan Arah ke Depan. Agro Ekonomika 2 (XXIX): 27-49.
Sayogyo. 2002. Pertanian dan kemiskinan. Jurnal Ekonomi Rakyat. Artikel Tahun I No. 2 Jakarta.
Simatupang, P., N. Syafa'at, K.M. Noekman, A. Syam, S.K. Dermoredjo dan B. Santoso. 2001. Kelayakan Pertanian Sebagai Sektor Andalan Pembangunan Ekonomi Nasional. Makalah disampaikan pada Forum Diskusi Pembangunan Pertanian di Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor, 10 Mei 2001.
Suryana, A. 2001. Tantangan dan Kebijakan Ketahanan Pangan. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat untuk Mencapai Ketahanan Pangan dan Pemulihan Ekonomi. Departemen Pertanian, Jakarta, 29 Maret.
UNDP China. 2001. Food Security and Sustainable Agriculture. http://www.oecd.org/Sgt/an. 28 Desember 2005.