Luas Lahan Usaha Tani dan Kesejateraan Petani: Eksistensi Petani Gurem dan Urgensi Kebijakan Reforma Agraria

Authors

  • Sri Hery Susilowati Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian
  • Mohammad Maulana Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

DOI:

https://doi.org/10.21082/akp.v10n1.2012.17-30

Keywords:

smallholders, farmers’ income, poverty, agrarian reform, petani kecil, pendapatan petani, kemiskinan, reforma agraria

Abstract

Salah satu pendekatan untuk meningkatkan kesejahteraan petani sehingga keluar dari perangkap kemiskinan adalah peningkatan akses penguasaan lahan oleh petani. Terkait dengan itu, implementasi program reforma agraria merupakan hal yang sangat penting. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan ukuran lahan usahatani minimal dan titik impas usahatani per rumah tangga tani dan saran kebijakan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan rumah tangga petani. Jumlah petani yang menguasai lahan <0,5 ha meningkat dari 45,3 persen pada tahun 1993 menjadi 56,4 persen pada tahun 2003, sementara rata-rata luas penguasaan lahan sawah, terutama di Jawa, menurun dari 0,49 ha pada tahun 1995 menjadi 0,36 ha tahun 2007. Luas lahan usahatani yang diperlukan untuk mencapai BEP usahatani padi, jagung dan kedele berturut-turut sebesar 0,51, 0,41 dan 0,46 hektar. Luasan lahan yang dibutuhkan per rumah tangga tani padi, jagung dan kedele untuk memperoleh pendapatan setara atau diatas Garis Batas Kemiskinan BPS minimal seluas 0,65, 1,12 dan 0,74 ha. Kemudian dengan asumsi luas penguasaan lahan seperti saat penelitian Patanas 2010, maka tingkat harga aktual padi, jagung dan kedele yang harus dicapai agar pendapatan petani berada di atas Garis Batas Kemiskinan harus ditingkatkan 36-207 persen. Berdasarkan kondisi penguasaan lahan saat ini kebijakan reforma agraria untuk meningkatkan lahan petani perlu diimplementasikan secara nyata untuk mensejahterakan rumah tangga petani kecil.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Mulyani A. dan I.Las. 2008. Potensi Sumber Daya Lahan dan Optimalisasi Pengembangan Komoditas Penghasil Bioenergi di Indonesia. Balai Besar Penelitian dan pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Badan Litbang Pertanian. Bogor.

Badan Pusat Statistik. Sensus Pertanian 1993 dan 2003. BPS. Jakarta.

BPN RI. 2011. Pertanahan dalam Rangka Pengembangan Pangan. Bahan Presentasi Rakor Pangan Kamar Dagang dan Industri, Jakarta, 26 Juli 2011.

Jamal, E. 2000. Beberapa permasalahan dalam Pelaksanaan Reformasi Agraria di Indonesia. FAE, 18(1 dan 2):16-24. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Litbang Pertanian. Bogor.

Krishnaji. N. 1991. Land Market on Dispossession of Peasantry. Indian Journal of Agricultural Economics, 46(3):328-334.

Pasaribu, B. 2009. Peran Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Menunjang Tata Ruang dan Kedaulatan Pangan. Bahan Presentasi yang disampaikan pada Lokakarya Pembaruan Agraria Pertanian Nasional pada 3 September 2009 di Jakarta.

Peterson, W.L.1997. Are Large Farms More Efficient? Staff Paper Series No.P97-2. Department of Applied Economics, College of Agricultural, Food and Environmental Sciences, University of Minnesota.

Rosset, P. 1999. The Multiple Functions and Benefits of Small Farm Agriculture in the Context of Global Trade Negotiation. The Society for International Development. SAGE Publications. London, Thousand Oaks, CA and New Delhi.

Santoso, H. 2011. Peran Sektor Kehutanan dalam Mendukung Akses Pangan. Bahan Presentasi pada Seminar Nasional Hari Pangan Sedunia XXI. Jakarta, 29 September 2011.

Sajogyo. 1977. Golongan Miskin dan Partisipasi dalam Pembangunan (Poor Household and Their Participation in Development). Prisma, VI(3):10-17.

Sudaryanto, T., and Sumaryanto. 2008. Changing Rural Hausehold Income in Indonesia: 1995-2007. Paper presented at the 6th Asian Association of Agricultural Economist International Conference: Asian Economy Renaissance: What Is in It for Agriculture? Manila, Philipinnes, 28-30 August, 2008.

Sudaryanto, T., S.H. Susilowati, and Sumaryanto. 2009. Increasing Trend of Small Farms in Indonesia: Causes and Consequences. Paper presented at the 111th EAAE -IAAE Seminar " Small Farms: Persistence or Declined?". University of Kent, Canterbury, UK, 25 -26 June, 2009.

Sumaryanto. 2009. Eksistensi Pertanian Skala Kecil Dalam Era Persaingan Pasar Global. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional "Peningkatan Daya Saing Agribisnis Berorientasi Kesejahteraan Petani" yang diselenggarakan Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP), Badan Litbang Pertanian, Departemen Pertanian pada Tanggal 14 Oktober 2009 di Bogor.

Susilowati, S.H., B. Hutabarat, M. Rachmat, Sugiarto, Supriyati, A.K. Zakaria, H. Supriyadi, A. Purwoto, Supadi, B. Winarso, M. Iqbal, D. Hidayat, T.B. Purwantini, R. Elizabeth, C. Muslim, T. Nurasa, M. Maulana, dan R. Aldillah. 2008. Konsorsium Penelitian Karakteristik Sosial Ekonomi Petani pada Berbagai Tipe Agroekosistem. Arah Perubahan Penguasaan Lahan dan Tenaga Kerja Serta Pengaruhnya Bagi Produktivitas Usahatani dan Pendapatan Rumah Tangga. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Badan Litbang Pertanian. Bogor.

Susilowati, S.H., Budiman Hutabarat, Muchjidin Rachmat, Adreng Purwoto, Sugiarto, Supriyati, Supadi, Amar Kadar Zakaria, Bambang Winarso, Herman Supriyadi, Tri Bastuti Purwantini, Roosganda Elizabeth, Deri Hidayat, Tjetjep Nurasa, Chaerul Muslim, Mohamad Maulana, Muhammad Iqbal dan Rizma Aldilah. 2010. Indikator Pembangunan Pertanian Dan Pedesaan: Karakteristik Sosial Ekonomi Petani Padi. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Badan Litbang Pertanian. Bogor.

von Braun, J. 2004. Small-Scale Farmers in Liberalised Trade Environment. In Huvio, T., J. Kola, and T. Lundström (Eds.). Small-Scale Farmers in Liberalised Trade Environment. Proceeding of the Seminar on October 2004 in Haiko Finland. Publication No. 38 Agricultural Policy, Department of Economics and Management, University of Helsinki, Helsinki.

Wiradi, G. 2000. Reforma Agraria. Perjalanan Yang Belum Berakhir. Insist Press bekerja-sama dengan KPA dan Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Downloads

Published

15-08-2016

Issue

Section

Analisis Kebijakan Pertanian

How to Cite

1.
Susilowati SH, Maulana M. Luas Lahan Usaha Tani dan Kesejateraan Petani: Eksistensi Petani Gurem dan Urgensi Kebijakan Reforma Agraria. Analisis Kebijak. Pertan. [Internet]. 2016 Aug. 15 [cited 2025 May 17];10(1):17-30. Available from: https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/index.php/akp/article/view/1056