UJI COBA BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU PADI PADA LAHAN PASANG SURUT DAN ANALISA USAHATANINYA DI KALIMANTAN BARAT

Penulis

  • Agus Subekti West Kalimantan AIAT
  • Tuti Sugiarti

DOI:

https://doi.org/10.51589/ags.v6i1.82

Kata Kunci:

adaptasi, varietas, padi, usahatani, pasang surut

Abstrak

ABSTRAK

Beras masih merupakan pangan utama  bagi penduduk di Kalimantan Barat, kebutuhannya terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Sebagian besar lahan yang diguanakan oleh petani untuk budidaya padi adalah lahan pasang surut. Budidaya padi pada lahan pasang surut sering dihadapkan pada masalah fisiko kimia  lahan diantaranya keracuanan besi (fe), kemasaman tanah yang tinggi (pH 4 - 5,5), kebanjiran, dan intrusi air asin. Upaya untuk meningkatkan produktivitas padi pada lahan pasang surut adalah dengan mengintroduksikan varietas unggul baru padi yang adaptif. Tujuan dari uji coba ini adalah untuk mengetahui adaptasi  varietas unggul baru padi pada lahan pasang surut  dan analisa usahataninya di Kalimantan Barat. Uji coba menggunkana Rancangan Acak Kelompok. Perlakuan berupa empat varietas unggul baru padi yaitu Inpari 36, Inpari 37, Inpari 39, dan Inpari 32 dengan lima ulangan. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah gabah isi per malai, persentase gabah isi per malai, dan produktivitas. Data dianalisis dengan Anova dan di uji lanjut dengan uji Beda Nyata Jujur. Analisis usaha tani menggunakan analisis Input – Output dan R/C ratio. Hasil uji coba menunjukkan varietas padi yang adaptif dan menguntungkan untuk dikembangkan pada lahan pasang surut di Kalimantan Barat adalah varietas Inpari 37 dengan produktivitas 7.2 t/ha, keuntungan usahatani  Rp. 13,829,411, dan R/C rasio 1.74.

Referensi

Allard, R.W. 1960. Principles of Plant Breeding. John Wiley and Sons. New York.

ATR/BPN, 2019. Penetapan Luas Lahan Baku Sawah Nasional, Keputusan Menteri ATR/BPN No. 686 Tahun 2019.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2021. Deskripsi Varietas Unggul Padi. Balitbangtan. Jakarta.

BPS, 2021. Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Padi Menurut Provinsi. https://www.bps.go.id/indicator/53/1498/1/luas-panen-produksi-dan-produktivitas-padi-menurut-provinsi.html.

Gaspersz, V., 1994. Metode Perancangan Percobaan, Armico, Bandung.

Gomez. K. A., and A. A. Gomez. 1995. Prosedur Statistika Untuk Penelitian Pertanian. Ed. II. UI Press (terjemahan).

International Rice Research Institute. 2002. Standard evaluation system for rice (SES). Los Banos, Phillippines.

Falconer, D. S. and T.F.C. Mackay. 1996. Introduction to Quantitative Genetics. Longman Group. Ltd. England. 464 p.

Makarim A. K. dan Suhartatik E., 2009. Morfologi dan Fisiologi Tanaman Padi. http://www.litbang.pertanian.go.id/special/padi/bbpadi_2009_itkp_11.pdf

Manurung S.O., dan Ismunadji M. 1988. Morfologi dan Fisiologi Padi. Dalam Padi. Buku 1. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor. p. 55-102.

Poehlman, J. M., and D. A. Sleper. 1995. Breeding Field Crops. 4 th ed. Ioawa State University Press. Ames AVI Pbl. Company.

Sari, W. dan Misran, 2013. Uji Adaptasi Beberapa Varietas Unggul Padi Sawah. Jurnal Agroscience, 3 (1) : 35-41.

Sembiring, H. 2008. Kebijakan penelitian dan rangkuman hasil penelitian bb padi dalam mendukung peningkatan produksi beras nasional. Dalam: Prosiding Seminar Apresiasi Hasil Penelitian Padi Menunjang P2BN. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. 39-59.

Suratiyah K., 2011. Ilmu Usahatani, Penebar Swadaya, Jakarta.

Unduhan

Diterbitkan

2022-08-23